Koperasi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi para konsumen. Kehadirannya pun memberikan rasa kebersamaan karena berlandaskan pada prinsip saling membantu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, koperasi tidak hanya terbatas pada layanan konsumsi, lho. Pada kenyataannya, koperasi mempunyai berbagai jenis dan fungsi yang lebih luas. Tiap koperasi menyumbang peran masing-masing dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bagaimana caranya? Supaya lebih jelas, yuk, kita kenalan lebih jauh dengan apa itu koperasi melalui ulasan berikut!
Apa Itu Koperasi?
Koperasi adalah badan usaha dengan anggota individu atau badan hukum koperasi, yang menjalankan kegiatan berdasarkan prinsip koperasi. Definisi ini telah dijelaskan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Pada Pasal 2 UU tersebut, disebutkan pula bahwa Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menjadi landasan koperasi di Indonesia. Berangkat dari hal tersebut, koperasi pun menjadi gerakan ekonomi rakyat yang menerapkan asas kekeluargaan dan gotong royong.
Asas kekeluargaan mencerminkan kesadaran anggota koperasi untuk aktif berpartisipasi. Jadi, usaha yang dilakukan dalam perkoperasian akan menjadi tanggung jawab bersama. Baik untung maupun rugi, seluruh anggota akan ikut menanggungnya.
Sementara itu, asas gotong royong merujuk pada kesadaran anggota koperasi untuk bekerja dan mengemban tanggung jawab sama. Artinya, anggota koperasi tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga mementingkan kesejahteraan koperasi secara keseluruhan.
Selain kedua asas utama di atas, koperasi juga menerapkan sejumlah prinsip dalam menjalankan aktivitas mereka. Pada umumnya, berikut prinsip yang digunakan oleh koperasi:
- Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
- Pengelolaan dan pengawasan bersifat demokratis;
- Bunga terbatas dengan modal dari sesama anggota;
- Pengelolaan bersifat independen oleh anggota tanpa intervensi merugikan dari pihak luar.
- Sisa hasil usaha dibagi rata ke seluruh anggota berdasarkan porsi kontribusi terhadap koperasi;
- Tidak ada diskriminasi dalam ras, suku, agama, dan aliran politik;
- Anggota mendapatkan edukasi secara berkelanjutan.
Fungsi dan Tujuan Koperasi
Dengan berlandaskan asas dan prinsip di atas, koperasi memiliki fungsi dan tujuan penting dalam kehidupan ekonomi negara. Hal tersebut bahkan telah dicantumkan dalam Pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, yaitu:
- Menjadi dasar kekuatan dalam menjaga ketahaan ekonomi nasional, sehingga dapat memperkuat ekonomi rakyat;
- Mewujudkan kesejahteraan sosial dengan membangun dan memperkuat potensi ekonomi para anggota dan masyarakat;
- Meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup para anggota dan masyarakat secara umum;
- Mengembangkan perekonomian nasional melalui usaha bersama, yakni dengan menerapkan demokrasi ekonomi dengan asas kekeluargaan.
Manfaat Koperasi
Tidak hanya berfokus pada keuntungan, koperasi juga mengutamakan pembangunan komunitas secara berkelanjutan. Hal ini membuat koperasi menjadi model ekonomi yang inklusif dan humanis, sehingga mampu memberikan sejumlah manfaat berikut:
Menjadi sumber penghasilan tambahan
Koperasi memberikan kesempatan kepada para anggotanya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Salah satu caranya adalah melalui sisa hasil usaha (SHU). Jadi, anggota akan mendapat bagian dari keuntungan koperasi sesuai porsi kontribusi masing-masing.
Misalnya, anggota yang punya simpanan lebih besar di koperasi biasanya akan menerima SHU dalam jumlah lebih banyak. Nah, penerimaan SHU ini bisa menjadi penghasilan tambahan di luar pendapatan anggota.
Tak hanya itu, beberapa koperasi juga menyediakan pekerjaan tambahan atau peluang usaha kepada anggotanya. Hal ini biasanya lebih sering ditemukan pada koperasi produksi dan koperasi jasa. Contohnya, seorang petani anggota koperasi produksi bisa menjual hasil panen melalui koperasi dengan harga lebih stabil daripada jika menjualnya ke pasar.
Baca juga: 5 Kerjaan Sampingan untuk Ibu Rumah Tangga
Membantu mengembangkan keterampilan
Keberlangsungan koperasi sangat bergantung pada orang-orang yang tergabung di dalamnya. Oleh sebab itu, banyak koperasi berkomitmen untuk mengembangkan keterampilan para anggotanya. Biasanya, koperasi cukup rutin mengadakan pelatihan teknis yang dapat membantu anggota dalam mengelola koperasi.
Sebagai contoh, koperasi usaha kecil mengadakan pelatihan digital marketing. Lalu, koperasi pertanian mengajarkan tentang teknik bercocok tanam yang lebih ramah lingkungan. Dengan begini, anggota bisa menggunakan keterampilan baru tersebut untuk menjadi lebih produktif.
Cara lain untuk mengembangkan keterampilan anggota koperasi adalah melalui manajemen organisasi. Anggota koperasi akan belajar tentang pengelolaan organisasi secara demokratis. Biasanya, pelatihan seperti ini diberikan kepada anggota yang aktif dalam pengurus koperasi, sehingga mereka dapat meningkatkan kemampuan manajemen dan leadership.
Akses modal usaha
Koperasi, khususnya koperasi simpan pinjam, menyediakan akses modal usaha yang cenderung lebih terjangkau jika dibandingkan dengan lembaga keuangan formal. Sebab, prosedur pengajuan pinjaman di koperasi umumnya tidak serumit di bank. Selain itu, syaratnya juga relatif lebih fleksibel sehingga cukup mudah dipenuhi oleh pemohon pinjaman.
Kelebihan lain pinjaman modal usaha di koperasi adalah bunga yang kompetitif. Sering kali, suku bunga pinjaman koperasi lebih rendah daripada produk pinjaman di lembaga perbankan. Nantinya, keuntungan dari pinjaman tersebut akan dibagikan kepada anggota dalam bentuk SHU.
Menariknya lagi, beberapa koperasi juga memberikan pendampingan modal kepada anggotanya. Tujuannya adalah membantu anggota memanfaatkan modal secara optimal untuk mengembangkan usaha mereka.
Baca juga: Cara Mencari Modal Usaha Tanpa Utang, Anti-Ribet!
Kemudahan membeli barang kebutuhan dengan harga murah
Beberapa koperasi mendirikan usaha toko yang menyediakan barang kebutuhan sehari-hari, seperti beras, gula, dan minyak goreng. Nah, barang-barang tersebut biasanya memiliki harga lebih murah jika dibandingkan dengan toko swalayan atau supermarket lain.
Salah satu alasannya adalah karena koperasi tidak mencari keuntungan terlalu besar. Mereka hanya mengambil keuntungan yang cukup untuk operasional, sehingga harga barang-barang jualan mereka pun lebih terjangkau.
Kemudian, mayoritas koperasi biasanya lebih sering membeli barang secara grosir dari produsen langsung. Hal ini pun membuat mereka mendapat potongan harga, yang memungkinkan koperasi untuk menjual barang dengan harga lebih murah daripada di pasaran.
Memperluas koneksi profesional
Dengan bergabung sebagai anggota koperasi, kamu berkesempatan untuk memperluas koneksi internasional. Koperasi memungkinkan kamu untuk bertemu dengan para anggota lain dari berbagai latar belakang.
Situasi tersebut dapat menciptakan peluang untuk saling berbagi pengalaman hingga membangun kerja sama bisnis. Misalnya, seorang anggota koperasi wirausaha bertemu pengusaha lain yang ahli di bidang pemasaran. Mereka pun bekerja sama untuk memasarkan produk.
Tak hanya networking dengan sesama anggota koperasi, kamu juga punya peluang untuk membangun hubungan dengan mitra eksternal. Koperasi sering bekerja sama dengan lembaga lain, seperti bank dan pemerintah. Nah, anggota koperasi dapat memanfaatkan hubungan tersebut untuk mengakses peluang baru, seperti pelatihan tambahan atau pendanaan.
Jenis-jenis Koperasi
Agar bisa memberikan manfaat maksimal, koperasi terbagi menjadi beberapa jenis. Tiap jenisnya memiliki fokus yang berbeda, tapi sama-sama bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota melalui asas kekeluargaan dan gotong royong. Ini dia jenis-jenis koperasi yang umum ditemukan di Indonesia:
Koperasi simpan pinjam
Koperasi simpan pinjam (KSP) fokus pada aktivitas penyimpanan dana dari para anggota dan pemberian pinjaman kepada mereka. Jadi, dana simpanan dari anggota akan disalurkan kembali dalam bentuk pinjaman kepada anggota lain.
Dengan kata lain, para anggota menyimpan uang di koperasi untuk mendapatkan keuntungan berupa bunga simpanan. Kemudian, koperasi akan memberikan pinjaman kepada anggota dengan proses mudah dan bunga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan lembaga keuangan lain.
Melalui KSP, para anggota bisa mendapatkan akses pinjaman modal tanpa prosedur yang rumit. Selain itu, mereka juga dapat terhindar dari jeratan rentenir. Bonusnya lagi, para anggota bisa memupuk kebiasaan menabung yang menguntungkan.
Baca juga: Strategi Ampuh Menabung demi Capai Tujuan Keuangan
Koperasi produksi
Anggota koperasi produksi umumnya terdiri dari para pekerja, produsen, atau pelaku usaha yang menghasilkan barang atau produk tertentu. Nah, koperasi produksi hadir untuk mendukung kegiatan produksi tersebut. Contohnya seperti memberikan dan mengelola bahan baku, memasarkan produk melalui jaringan koperasi, hingga menyediakan tempat kerja atau peralatan produksi.
Dengan adanya koperasi produksi, para anggota bisa mengurangi biaya produksi karena bahan baku biasanya dibeli secara grosir. Di samping itu, pemasaran produk juga jadi lebih mudah berkat adanya koneksi dari koperasi. Sebagai contoh, koperasi petani membantu menyediakan pupuk dengan harga terjangkau, lalu ikut memasarkan hasil panen ke berbagai pasar atau distributor.
Koperasi konsumsi
Jenis koperasi satu ini menyediakan barang kebutuhan sehari-hari, seperti beras, gula, minyak goreng, atau alat tulis-menulis. Biasanya, koperasi konsumsi mendirikan toko kelontong atau minimarket untuk menjual barang-barang tersebut.
Jika dibandingkan dengan pasar umum, barang-barang di koperasi konsumsi biasanya cenderung lebih rendah. Sebab, koperasi langsung membeli barang dari produsen maupun distributor besar. Hal ini memungkinkan anggota koperasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga lebih terjangkau.
Salah satu contoh koperasi konsumsi yang umum ditemukan di Indonesia adalah koperasi siswa di sekolah. Koperasi tersebut menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari siswa, seperti alat tulis, topi sekolah, makanan, hingga layanan fotokopi.
Koperasi jasa
Koperasi jasa mirip seperti koperasi produksi yang menyediakan barang buatan anggota. Bedanya, koperasi jasa mewadahi para anggotanya untuk menawarkan layanan jasa. Pihak koperasi biasanya memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan atau layanan pendidikan yang sesuai dengan bidang jasa anggota.
Nantinya, koperasi akan menawarkan jasa tersebut kepada anggota lain maupun mitra eksternal. Contohnya, suatu koperasi mewadahi para sopir angkutan umum di kota tertentu. Koperasi memberikan pelatihan tentang perawatan kendaraan hingga standar pelayanan. Dengan begitu, baik anggota koperasi maupun pengguna jasa pun akan sama-sama diuntungkan.
Koperasi serba usaha
Koperasi serba usaha adalah jenis koperasi yang menggabungkan berbagai jenis usaha dalam satu organisasi. Alhasil, kegiatan yang dilakukan pun cukup beragam. Suatu koperasi serba usaha bisa saja menggabungkan layanan produksi, konsumsi, dan simpan pinjam.
Di sisi lain, mereka juga dapat menjalankan berbagai unit usaha, seperti penyediaan bahan baku atau toko serba ada. Nah, karena ada berbagai usaha dalam satu wadah, para anggota pun bisa mendapatkan berbagai manfaat tanpa harus bergabung dengan beberapa koperasi berbeda.
Misalnya, sebuah perusahaan memiliki koperasi karyawan yang menjalankan kantin dan toko kelontong. Tak hanya itu, koperasi tersebut juga melayani simpan pinjam dan menyediakan jasa outsourcing karyawan di bidang keamanan.
Contoh Koperasi
Berbagai jenis koperasi, seperti yang telah disebutkan di atas, menyimpan peran penting dalam mendukung sektor ekonomi sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggota. Beberapa contohnya bisa kamu lihat di bawah ini:
KSP Sejahtera Bersama
KSP Sejahtera Bersama adalah koperasi yang bergerak dalam layanan simpan pinjam. Mereka menghimpun tabungan atau simpanan dari para anggota, kemudian menyalurkan himpunan dana tersebut untuk memberdayakan masyarakat. Caranya, dengan menyediakan pinjaman dan pendampingan kepada masyarakat kecil dan menengah yang ingin meningkatkan usaha mereka.
Koperasi Konsumen Karyawan
Koperasi satu ini biasanya didirikan oleh perusahaan untuk melayani kebutuhan konsumsi para karyawannya. Perusahaan menyediakan toko koperasi di lingkungan kerja untuk menjual barang seperti alat tulis kantor, sembako, hingga perlengkapan rumah tangga. Beberapa koperasi biasanya menyediakan sistem pembayaran cicilan yang akan dipotong dari gaji karyawan.
Koperasi Peternakan
Sesuai namanya, koperasi peternakan mewadahi para peternak dengan memberikan dukungan dan kebutuhan untuk menunjang produktivitas mereka. Misalnya seperti menyediakan pakan ternak dengan harga grosir, memfasilitasi distribusi hasil peternakan, serta memberikan pelatihan tentang teknik peternakan modern kepada para peternak.
Koperasi Jasa Angkutan Jakarta
Berdiri pada 1971, Koperasi Jasa Angkutan Jakarta (Kopaja) hadir melayani transportasi publik di Jakarta. Mereka mendukung sopir angkutan umum untuk mengelola usaha transportasi mereka. Contohnya dengan menyediakan pembiayaan untuk perawatan kendaraan, mengatur pengelolaan rute dan jadwal, hingga memberikan pelatihan tentang layanan pelanggan.
Koperasi Pemasaran Hasil Pertanian
Koperasi satu ini membantu para petani untuk memasarkan hasil panen mereka secara lebih efektif. Untuk itu, biasanya koperasi menyediakan saluran pemasaran dan distribusi yang luas dan stabil bagi penjualan hasil panen tersebut. Hal ini dapat membantu petani langsung menjual hasil panen ke pasar besar atau supermarket tanpa perantara, tentunya dengan harga jual yang adil.
Koperasi Unit Desa
Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi di wilayah pedesaan yang bertujuan memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat desa. Jadi, satu koperasi bisa menyediakan berbagai layanan usaha sekaligus, mulai dari menjual barang-barang kebutuhan pokok, membantu petani menjual hasil panen, hingga memberikan pinjaman mikro untuk mendukung usaha kecil di desa.
Tak hanya menguntungkan pelanggan biasa, koperasi juga dapat mendukung pengusaha pemula yang ingin merintis usaha sendiri. Banyak koperasi yang menyediakan layanan pinjaman sehingga pengusaha bisa mendapat modal ekstra. Manfaat serupa juga bisa kamu dapatkan melalui GoPay Pinjam, Modal, lho.
GoPay Pinjam Modal adalah solusi pendanaan untuk bisnis, yang bisa cair dalam waktu singkat tanpa proses rumit. Nominal limitnya pun cukup besar, yaitu mencapai Rp180 juta dengan tenor fleksibel sampai 24 bulan. Kamu juga tidak perlu menyerahkan jaminan aset apa pun untuk mendapatkan pinjaman modal tersebut. Sangat menguntungkan, bukan?
Layanan GoPay Pinjam Modal tersedia bagi seluruh GoPay Merchant yang aktif bertransaksi. Jadi, pastikan kamu sudah mendaftarkan usahamu sebagai GoPay Merchant terlebih dulu, ya! Langsung saja download aplikasi GoPay Merchant dan lakukan registrasi akun. Lalu, kamu bisa langsung mengajukan bantuan GoPay Pinjam Modal dan melakukan aktivasi setelah rutin menggunakan aplikasi GoPay Merchant.