Usaha kuliner yang menyasar segmen pasar luas–contohnya angkringan–memang tidak ada matinya. Dengan modal relatif terjangkau, menu sederhana, dan daya tarik suasana yang hangat, usaha angkringan bisa menjadi pilihan bisnis yang menjanjikan. Meski begitu, mendirikan angkringan tetap butuh persiapan matang supaya kamu tidak asal jalan dan berisiko tumbang di tengah jalan. Maka dari itu, yuk, pelajari panduan lengkapnya di sini!
Perkiraan Modal Awal Usaha Angkringan
Modal untuk biaya operasional
- Sewa tempat (termasuk listrik, air, dan keamanan): Rp750.000
- Gas LPG 12 kg: Rp200.000
- Arang: Rp50.000
- Bumbu (bawang, tomat, gula, kecap, cabai, jahe): Rp300.000
- Beras 5 kg: Rp80.000
- Kopi 5 kg: Rp250.000
- Teh celup 10 box: Rp100.000
- Es batu 10 plastik: Rp50.000
- Telur ayam 3 kg: Rp100.000
- Telur puyuh 3 kg: Rp100.000
- Ceker ayam 2 kg: Rp50.000
- Bakso 5 bungkus: Rp100.000
- Sosis 5 bungkus: Rp200.000
- Tahu-tempe 5 plastik: Rp50.000
- Lain-lain: Rp300.000
- Total: Rp.2.770.000.
Modal untuk tempat dan peralatan
- Gerobak & meja: Rp2.500.000
- Kursi kayu: Rp300.000
- Terpal & tikar: Rp400.000
- Sendok & garpu stainless: Rp150.000
- Gelas es 20: Rp200.000
- Tempat nasi, termos es, dan tempat sampah: Rp550.000
- Total: Rp4.250.000
Jadi, estimasi jumlah modal awal yang perlu kamu siapkan untuk memulai usaha angkringan adalah: Rp2.770.000 + Rp4.250.000 = Rp7.020.000.
Estimasi Keuntungan Usaha Angkringan
Mari kita asumsikan ada 50 orang pelanggan yang membeli makanan dan minuman senilai minimal Rp10.000 di angkringan milikmu per harinya. Berarti, dalam sehari, angkringanmu mendapatkan penghasilan harian: 50 x Rp10.000 = Rp500.000. Dalam sebulan, kamu berpeluang untuk menghasilkan omzet atau pendapatan kotor sebesar Rp15 juta. Setelah dikurangi modal awal, keuntungan bersihmu dalam sebulan adalah Rp7.980.000.
Tips Memulai Usaha Angkringan
Untuk meningkatkan peluang kesuksesan usaha angkringan, perhatikan sejumlah tips berikut:
Tentukan produk yang akan dijual
Pada umumnya, angkringan terkenal dengan menu terjangkau seperti aneka sate (telur puyuh dan usus), nasi kucing, gorengan, dan minuman hangat. Di samping itu, kamu juga bisa menambahkan menu kekinian, misalnya sosis bakar atau nasi kucing kepal selama sesuai dengan selera pelanggan.
Cari lokasi yang strategis
Tempat strategis pun menjadi faktor penting karena bisa mendatangkan lebih banyak pelanggan, bahkan tanpa promosi besar-besaran. Area dekat keramaian seperti kos-kosan, kampus, dan pasar malam dapat menjadi pilihan ideal. Jika memungkinkan, datangi langsung lokasi tersebut pada jam-jam ramai untuk melihat suasana, kondisi lalu lintas, hingga potensi pengunjung.
Sesuaikan harga jual dengan kemampuan target pasar
Tetapkan harga jual sebijak mungkin agar tidak memberatkan pelanggan maupun merugikanmu. Hitunglah total modal awal secara keseluruhan, lalu tentukan margin keuntungan yang ingin kamu dapatkan (umumnya antara 30–50%).
Sebaiknya, bandingkan pula dengan harga angkringan pesaing di sekitar. Kalau memang ingin memasang harga lebih tinggi, pastikan usaha angkringanmu memiliki nilai tambah seperti Wi-Fi, menu yang lebih lengkap, atau lainnya.
Dapatkan izin untuk berjualan di lokasi
Jangan sampai angkringanmu terpaksa tumbang di tengah jalan karena tidak punya izin jualan yang sah. Oleh sebab itu, dapatkan izin resmi untuk berjualan di lokasi yang kamu mau. Apalagi, kalau kamu berjualan di pinggir jalan raya, halaman toko orang lain, atau area umum seperti taman kota. Untuk mendapatkan izin berjualan, lakukan koordinasi dengan ketua RT/RW atau kelurahan setempat. Bagi yang menyewa atau menumpang tempat, mintalah izin dari pemilik lahan.
Jaga kualitas makanan dan pelayanan
Walau angkringan termasuk usaha kuliner yang sederhana, bukan berarti kamu jadi mengabaikan kualitas. Pelanggan zaman sekarang semakin peduli terhadap kebersihan makanan, cita rasa, serta pelayanan. Maka dari itu, jagalah kualitas angkringan dengan selalu menggunakan bahan segar. Selain itu, sediakan tisu dan tempat cuci tangan di area angkringan. Lalu, jika ada kritik dari pelanggan, bersikaplah terbuka dan berikan respons yang sopan.
Sudah siap mendirikan usaha angkringan sendiri? Selain menerapkan lima tips di atas, jangan lupa sediakan metode pembayaran yang mudah dan praktis seperti QRIS. Tak perlu bingung, kini kamu bisa bikin QRIS gratis dan mudah dengan menjadi GoPay Merchant! Jadi, hanya dengan satu jenis kode QR, kamu bisa menerima pembayaran dari berbagai aplikasi perbankan maupun dompet digital.
Tak hanya itu, GoPay Merchant juga bisa menyewa GoPay Spiker untuk mempercepat pelayanan di angkringan. GoPay Spiker akan mengeluarkan notifikasi suara tiap kali pembayaran QRIS dari pelanggan berhasil masuk akunmu. Praktis banget, kan? Daftarkan usahamu dengan download aplikasi GoPay Merchant sekarang juga!