GoPay
  • Produk

    Transfer

    Transfer ke akun sendiri
    Transfer ke orang lain

    Bayar

    QRIS
    Tokopedia
    Gojek
    Tagihan & pulsa
    Transaksi digital

    Pinjaman

    GoPay Pinjam
    GoPay Later

    Dompet Digital

    GoPay Saldo
    GoPay Tabungan by Jago
    Gopay Syariah
    GoPay Coins
    GoPay Later
    Metode Lainnya
    Laporan pengeluaran

    GoPay Aman

    Perlindungan akun
    Layanan bantuan 24/7
    Jaminan Saldo Kembali
    Perlindungan data & privasi

    Games

    GoPay Games
  • Merchant

    Merchant

    Tentang Merchant
    QRIS Merchant
    GoPay Spiker
    Blog Merchant
  • Perusahaan

    Perusahaan

    Tentang GoPay
    Siaran pers
    Pertanyaan media
    Pintar Bareng GoPay
    Karier
  • Bantuan

    Help

    Bantuan Pengguna
    Bantuan Merchant
Unduh

Share

Rajin (Catat) Pangkal Kaya: Kenali Manfaat Catatan Keuangan Untuk Bisnismu

10 Agt 2022

•

10 min

Rajin (Catat) Pangkal Kaya: Kenali Manfaat Catatan Keuangan Untuk Bisnismu

Harus diakui, berwirausaha memang penuh tantangan. Namun, saat ini makin banyak wirausahawan muda yang berani dan memutuskan untuk mengambil tantangan ini karena melihatnya sebagai sebuah peluang besar. 

“Berbisnis sendiri lebih greget” atau “Mumpung masih muda, mending mulai usaha sendiri”, jadi alasan yang sering dipakai.

Gak jarang juga para wirausahawan ini, mungkin termasuk kamu juga, memulai dari bisnis kecil-kecilan dan kemudian menjadi berkembang dalam waktu yang relatif singkat. Platform jualan online terpercaya, seperti Tokopedia atau usaha pesan antar makanan di GoFood sering jadi senjata para wirausahawan muda ini untuk mendobrak pasar dengan produk-produk dan layanan andalan masing-masing.

Nah, yang namanya baru merintis usaha, pasti kamu pengen fokus dulu untuk mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya, agar usahanya cepat berkembang. Namun, saking sibuknya mencari dan melayani pelanggan, wirausahawan melupakan satu hal, yaitu pembukuan yang rapi dan akurat.

Pembukuan sering dianggap sebagai proses yang ribet dan membosankan karena inti dari proses ini adalah mengumpulkan dokumen dan mencatat transaksi. Jangan salah, pembukuan ini penting dan manfaatnya banyak banget, di antaranya:

  • Untuk mengetahui berapa jumlah modal, utang, dan untung rugi usaha kamu dari waktu ke waktu.
  • Membantu kamu untuk mendapatkan modal tambahan atau pinjaman yang diperlukan untuk memperluas usaha.
  • Menolong kamu untuk menghitung kewajiban-kewajiban pajak sehingga kamu terhindar dari denda dan penalti pajak yang tidak diinginkan.

Jika kamu wirausahawan yang belum familiar dengan proses pembukuan, ada panduan yang mudah banget untuk diikuti di bawah ini. Secara garis besar, ada dua hal yang setiap saat perlu kamu catat:

1. Buku Neraca

Seperti namanya, neraca ini berfungsi sebagai timbangan antara harta usaha dan modal ditambah utang usaha, di mana setiap saat jumlah rupiah dari harta usaha dan modal ditambah utang usaha haruslah sama. 

Harta Usaha

Yang dimaksud harta usaha adalah segala sesuatu yang kamu miliki atau kamu beli untuk menjalankan usaha kamu. Harta usaha bisa berupa uang kas, persediaan barang dagangan misalnya segala bentuk barang dagang yang diperoleh pengusaha untuk dijual kembali untuk memperoleh laba, laptop, atau HP untuk mengelola usaha, kendaraan operasional, dan lain-lain. Dengan mencatat jumlah harta usaha dari waktu ke waktu, kamu bisa mengukur sudah seberapa besar bisnis yang kamu jalankan, yang biasanya ditandai dengan besarnya uang kas atau persediaan barang dagangan kamu.  

Contoh mencatat harta adalah sebagai berikut:

Jenis Harta Usaha Nilai Rupiah
Uang Kas Rp3.000.000
Barang Dagangan Rp2.000.000
Laptop dan HP Rp5.000.000
Total Harta Usaha Rp10.000.000

Modal Ditambah Utang Usaha

Cara paling mudah menilai modal usaha adalah dengan menghitung modal awal yang kamu miliki. Misalnya kamu memulai usaha dengan Rp8 juta dari hasil menabung maka modal usaha kamu pada saat itu adalah Rp8 juta yang bisa kamu belanjakan untuk membeli harta usaha.

Kemudian kamu membeli barang dagangan untuk dijual kembali sebesar Rp2 juta. Namun, supplier kamu mengizinkan untuk membeli secara utang yang kamu bisa bayar beberapa minggu kemudian. Artinya. pada saat itu kamu memiliki utang usaha sebesar Rp2 juta.

Contoh mencatat modal dan utang usaha:

Utang dan Modal Usaha Nilai Rupiah
Utang ke Supplier Rp2.000.000
Modal Usaha Rp8.000.000
Total Utang dan Modal Usaha Rp10.000.000

Dua ilustrasi di atas menunjukkan bahwa: 

Harta Usaha = Modal dan Utang Usaha

Modal usaha digunakan untuk membeli laptop dan hape dan disimpan dalam bentuk uang kas sebesar Rp8 juta. Lalu, persediaan barang dibeli dengan cara utang ke supplier senilai Rp2 juta.

2. Buku Laba/Rugi

Buku Laba/Rugi ini sangat penting untuk dimiliki dan dijaga oleh para wirausahawan. Buku Laba/Rugi yang akan menunjukkan seberapa untung atau rugi bisnis yang sedang kamu jalani dari waktu ke waktu. Intinya adalah mencatat semua penjualan lalu dikurangi dengan semua beban atau pengeluaran usaha. 

Penting untuk wirausahawan mengetahui berapa biaya atas semua barang yang sudah terjual untuk bisa menentukan harga bagi konsumen. 

Jika usaha kamu adalah menjadi reseller barang-barang fashion, biaya barang terjual dihitung dari ongkos membeli dari supplier. Jika kamu adalah pengusaha kuliner, biaya barang terjual adalah total dari bahan makanan dan bumbu atas semua makanan terjual ke konsumen.

Ingat, jangan menghitung barang pembelian atau bahan makanan yang belum terjual sebagai biaya barang terjual. Catat barang-barang tersebut sebagai persediaan barang dagangan di neraca.  

Contoh mencatat Buku Laba/Rugi adalah sebagai berikut:

Laba/Rugi Januari 2021 Nilai Rupiah
Pendapatan dari Menjual Barang Rp20.000.000
Biaya Barang Terjual - Rp12.000.000
Laba Kotor/Marjin Rp8.000.000
Biaya Antar - Rp1.000.000
Biaya Iklan - Rp800.000
Biaya Makanan Yang Tidak Terjual (Food Waste) - Rp500.000
Biaya Lain-lain - Rp700.000
Total Laba Usaha Rp5.000.000

Atas semua laba usaha yang kamu dapatkan, kamu perlu menambahkan laba tersebut ke modal usaha. Semakin banyak laba usaha yang kamu dapatkan maka semakin besar modal dan harta yang kamu miliki di neraca.

Dari contoh di atas, ketika kamu mendapat laba usaha sebesar Rp5,5 juta maka modal usaha dan kas kamu juga akan bertambah masing-masing sebesar Rp5,5 juta.  

Sangat disarankan kamu membuat rangkuman atas buku neraca dan laba/rugi setiap bulannya agar kamu selalu bisa memonitor kondisi kesehatan usaha kamu. Fungsi lain dari pencatatan laporan keuangan yaitu untuk memudahkan kamu dalam pencatatan pajak secara akurat. 

Perlu diingat juga bahwa ketika memulai usaha, bisa jadi kamu belum membukukan laba karena kamu mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk iklan atau biaya operasional untuk memulai usaha. 

Hingga pada akhirnya, kamu dapat menekan seluruh komponen biaya pengeluaran dengan efisien. Seiring dengan itu, kamu dapat memaksimalkan pendapatan agar laba usahamu meningkat.

Artikel Terkait

cara-mengelola-thr-biar-kantong-tetap-aman-blog-gopay
4 Maret 2025 • 5 min read
5 Cara Mengelola THR Biar Kantong Tetap Aman!
Money Management
YOLO vs YONO, Pilih Gaya Hidup yang Bikin Dompet Nggak Nangis!
22 Januari 2025 • 3 min read
YOLO vs YONO, Pilih Gaya Hidup yang Bikin Dompet Nggak Nangis!
Money Management
5 Hal yang Harus diperhatikan Sebelum Pakai Pinjam Online
20 Desember 2024 • 3 min read
5 Hal yang Harus diperhatikan Sebelum Pakai Pinjam Online
Money Management
5 Kerjaan Sampingan untuk Ibu Rumah Tangga
18 November 2024 • 4 min read
5 Kerjaan Sampingan untuk Ibu Rumah Tangga
Money Management
Pasangan Baru! Yuk, Putus Rantai Generasi Sandwich
30 Oktober 2024 • 3 min read
Pasangan Baru! Yuk, Putus Rantai Generasi Sandwich
Money Management
Tips Kelola Gaji 5 Juta Biar Nggak Mati Gaya di Tanggal Tua
6 Oktober 2024 • 3 min read
Tips Kelola Gaji 5 Juta Biar Nggak Mati Gaya di Tanggal Tua
Money Management

Baru! Aplikasi GoPay untuk kamu

Transfer ke mana aja, bayar QRIS dan tagihan apa aja sampai pinjam dengan aman. Download aplikasinya sekarang!

Download - Google Play GoPay
Download - App Store GoPay

Call Center: 1500729

customerservice@gopay.co.id

Produk

  • Transfer
  • Bayar
  • Pinjaman
  • Dompet Digital
  • Aman
  • GoPay Games

Merchant

  • Tentang Merchant
  • QRIS Merchant
  • GoPay Spiker
  • Blog Merchant

Perusahaan

  • Tentang GoPay
  • Siaran Pers
  • Pertanyaan Media
  • Karier

Lainnya

  • Bantuan
  • Bantuan Merchant
  • Blog
  • Promo
  • Hubungi Kami
  • Pemberitahuan Privasi
Hubungi Kami
Gedung Pasaraya Blok M, Gedung B, Lt. 3 Jalan Iskandarsyah II No. 2, Melawai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160
1500729

GoPay Indonesia berizin dan diawasi oleh Bank Indonesia. GoPay Pinjam oleh PT Mapan Global Reksa dan GoPay Later oleh PT Multifinance Anak Bangsa berizin dan diawasi oleh OJK.

© 2023-2025 GoPay - PT Dompet Anak Bangsa. All Rights Reserved.