Sudah banyak brand UMKM Indonesia yang berhasil membuktikan bahwa kualitas lokal mampu bersaing secara global. Salah satunya adalah siPutri, brand batik asal Semarang yang telah menembus pasar Singapura, Malaysia, Jepang, Australia, hingga Amerika Serikat. Ada juga brand fesyen Schmiley Mo dan Gendhis Bag yang punya pasar loyal di luar negeri.
Meskipun menjual produk yang berbeda, mereka sama-sama sukses naik kelas Kini, saatnya kamu mengikuti jejak mereka menjadi UMKM naik kelas. Yuk, awali langkahmu dengan membaca artikel berikut!
Apa Itu UMKM Naik Kelas?
UMKM naik kelas adalah usaha mikro, kecil, dan menengah yang mampu membawa bisnis mereka ke level lebih tinggi dalam berbagai aspek, yaitu:
- Skala bisnis;
- Budaya inovasi
- Mindset dan cara pandang;
- Manajemen SDM;
- Kepemimpinan;
- Manajemen operasional;
- Manajemen keuangan;
- Manajemen tanggung jawab sosial;
- Manajemen rantai pasok
- Legalitas dan kepatuhan;
- Pemahaman pasar dan industri;
- Pemasaran.
Manfaat UMKM Naik Kelas
Naik level adalah kunci dari keberlanjutan bisnis jangka panjang. Sebab, saat bisnis mulai tumbuh dengan stabil, artinya kapasitas produksimu meningkat sehingga mampu memenuhi permintaan dalam jumlah besar. Secara perlahan tapi pasti, UMKM naik kelas akan mampu menjangkau pasar nasional hingga internasional. Apalagi, dengan adanya dukungan teknologi digital.
Tak berhenti sampai situ, seiring skala usaha yang semakin besar, kamu jadi bisa menciptakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Efek GDP Indonesia bagi Perkembangan Usaha
Cara UMKM Naik Kelas
UMKM dari sektor mana pun bisa membawa bisnis mereka ke level yang lebih tinggi. Kuncinya adalah menerapkan cara-cara yang tepat seperti ini:
1. Tingkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk
UMKM naik kelas harus mampu mengakomodasi permintaan pasar yang lebih besar dan beragam. Maka dari itu, kamu perlu meningkatkan kapasitas produksi, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Untuk mewujudkan hal tersebut, berinvestasilah pada alat produksi yang lebih efisien. Kemudian, selalu jaga kualitas bahan baku dan proses produksi.
Tak kalah penting, susunlah alur kerja atau buatlah standard operational procedure (SOP) agar proses produksi lebih cepat dan efisien. Jangan lupa terapkan quality control untuk menjaga konsistensi hasil produk..
2. Tetap up-to-date dengan kebutuhan industri saat ini
Dunia bisnis dan industri selalu berubah. Supaya bisa bertahan, UMKM harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut. Jadi, aktiflah membaca berita industri dan ikuti komunitas usaha. Dari sinilah kamu bisa memperhatikan perubahan tren industri dan perilaku pelanggan untuk menyesuaikan produk dan layanan sesuai kebutuhan.
3. Ikuti pelatihan dan ajang networking UMKM
Terus belajar dan membangun koneksi (networking) merupakan cara efektif agar UMKM naik kelas. Ikuti pelatihan atau workshop untuk upgrade pengetahuan seputar bisnis, misalnya tentang pemasaran digital, sertifikasi halal dan BPOM, hingga strategi ekspor.
Selain itu, ikuti pula forum bisnis, pameran UMKM, atau komunitas lokal untuk memperluas koneksi. Dari sini, kamu dapat menjalin peluang kerja sama dan mendapatkan banyak insight baru untuk membawa bisnis ke level lebih tinggi.
4. Perluas jangkauan pemasaran
Salah satu ciri-ciri umum UMKM naik kelas adalah memiliki pasar yang luas. Untuk mencapai hal tersebut, kamu bisa menjalankan promosi untuk membangun digital presence. Buatlah akun di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Lalu, kamu juga bisa mulai berjualan melalui marketplace seperti Tokopedia. Tak kalah penting, aktiflah ikut pameran, bazar UMKM, atau event lokal untuk memperkenalkan bisnismu.
5. Terapkan teknologi terkini
Digitalisasi dapat membantu memudahkan UMKM-mu untuk naik kelas. Hal tersebut bisa kamu lakukan dengan mengadopsi teknologi digital dalam operasional bisnis, seperti aplikasi kasir online dan manajemen stok. Selain itu, tingkatkan juga layanan bisnis dengan menyediakan pembayaran digital seperti QRIS.
Tak perlu khawatir, kamu bisa bikin QRIS gratis dengan mendaftarkan UMKM sebagai GoPay Merchant. Dengan menyediakan QRIS, UMKM-mu hanya perlu satu kode QR untuk menerima pembayaran dari berbagai aplikasi mobile banking dan e-Wallet.
Di samping itu, GoPay Merchant juga bisa menyewa GoPay Spiker dengan harga terjangkau untuk mempercepat layanan. GoPay Spiker merupakan kotak notifikasi suara untuk memberi tahu bahwa pembayaran QRIS dari pelanggan sudah masuk ke akunmu. Dengan begini, kamu tidak perlu repot mengecek aplikasi atau mesin kasir untuk memastikan kamu sudah menerima nominal uang yang tepat.
Terapkan cara-cara di atas untuk mewujudkan UMKM naik kelas! Prosesnya bakal lebih efisien jika kamu membekali bisnis dengan teknologi digital, termasuk untuk sistem pembayaran. Kamu bisa melakukan hal tersebut dengan mendaftarkan usaha menjadi GoPay Merchant! Caranya gampang, langsung saja download aplikasi GoPay Merchant dan ikuti instruksinya. Bersama GoPay Merchant, saatnya membawa usahamu ke level yang lebih tinggi!