6 Tips Kelola Keuangan Usaha Kecil Tanpa Ribet

27 August 2025

•

3 min

6 Tips Kelola Keuangan Usaha Kecil Tanpa Ribet

“Usaha kecilku sudah menghasilkan banyak pemasukan. Saatnya bersantai!” Tunggu dulu, karena kamu tetap perlu mengelola keuangan usaha dengan baik. 

Tanpa pencatatan yang rapi, kamu bisa kesulitan membedakan laba dan modal atau bahkan terlambat membayar kewajiban seperti pajak. Akibatnya, usaha jadi sulit berkembang, dan kamu bisa kehilangan kendali atas arus kas. Padahal, dengan menerapkan tips kelola keuangan usaha, kamu bisa mengatasi semuanya. Tenang, caranya tidak sulit. Yuk, simak di sini!

Tujuan dan Manfaat Mengelola Keuangan Usaha

Tujuan utama mengelola keuangan usaha adalah memastikan bisnismu tetap sehat dan mampu bertahan dalam jangka panjang. engan mengikuti tips kelola keuangan usaha yang benar, kamu bisa tahu posisi keuangan saat ini, merencanakan pertumbuhan usaha, dan meminimalkan risiko kebocoran dana. Selain itu, disiplin finansial juga membantu membangun kepercayaan, baik dari karyawan, pemasok, hingga calon investor.

Manfaat lainnya? Kamu jadi lebih tenang. Tidak ada lagi rasa panik saat tiba-tiba butuh modal tambahan atau harus membayar kewajiban mendadak.

Tips Kelola Keuangan Usaha

Sebenarnya, bagaimanakah cara mengelola keuangan usaha berskala kecil? Temukan jawabannya di sini:

Pisahkan rekening bisnis dan pribadi

Banyak pemilik usaha kecil yang mencampurkan keduanya karena merasa lebih praktis. Padahal, hal ini justru membuat keuangan jadi sulit dilacak. Jadi, sebaiknya kamu menyediakan satu rekening khusus untuk bisnis. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menghitung laba, memantau arus kas, dan menghindari penggunaan modal usaha untuk keperluan pribadi.

Buat daftar prioritas pengeluaran

Tidak semua pengeluaran harus dilakukan sekaligus. Itulah kenapa penting untuk membuat daftar prioritas. Bedakan mana kebutuhan yang mendukung operasional bisnis, seperti bahan baku dan gaji karyawan, dengan pengeluaran tambahan yang sifatnya opsional. Jadi, kamu bisa mencegah keuangan usaha bocor karena pembelian yang kurang mendesak. Selain itu, daftar prioritas juga membantu kamu menyesuaikan pengeluaran dengan kondisi keuangan terkini.

Catat semua transaksi keuangan

Satu lagi kesalahan umum pemilik usaha kecil adalah malas mencatat transaksi. Padahal, pencatatan yang rapi adalah pondasi utama pengelolaan keuangan. Catat semua pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun itu. Kamu bisa memanfaatkan aplikasi akuntansi sederhana atau bahkan spreadsheet. Dengan pencatatan ini, kamu tidak hanya tahu berapa banyak uang yang masuk dan keluar, tapi juga bisa menganalisis tren bisnis dari waktu ke waktu.

Alokasikan uang cadangan

Tidak ada yang bisa memprediksi situasi bisnis secara pasti. Penjualan bisa menurun tiba-tiba, atau muncul biaya tak terduga seperti perbaikan peralatan. Karena itu, penting sekali menyiapkan uang cadangan. Idealnya, alokasikan sebagian kecil dari keuntungan setiap bulan untuk tabungan darurat, setidaknya 10-20%. Alhasil, kamu tidak perlu panik atau mencari pinjaman mendadak ketika kondisi tak terduga muncul.

Monitor arus kas secara berkala

Memantau arus kas bukan hanya tugas akuntan, tapi juga kewajiban pemilik usaha. Arus kas yang sehat menunjukkan bahwa bisnis berjalan lancar. Sebaliknya, jika arus kas mulai minus, kamu harus segera mencari tahu penyebabnya. Luangkan waktu setiap minggu atau bulan untuk mengecek laporan keuangan. Dengan memantau arus kas secara rutin, kamu bisa mengambil langkah pencegahan sebelum masalah keuangan membesar.

Manfaatkan insentif pajak untuk UMKM

Banyak pemilik usaha kecil yang belum memanfaatkan insentif pajak yang disediakan pemerintah. Padahal, fasilitas ini bisa membantu mengurangi beban biaya dan meningkatkan profit. Jadi, kamu pun bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk pengembangan usaha. 

Cari tahu program pajak untuk UMKM, seperti tarif pajak yang lebih rendah atau kemudahan pelaporan yang berlaku sewaktu-waktu. Kamu bisa menemukannya di media resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau berbicara dengan ahli pajak.

Baca juga: 7 Tipe Pajak UMKM dan Insentifnya

Mengelola keuangan usaha kecil memang membutuhkan kedisiplinan, tapi bukan berarti sulit. Dengan menerapkan keenam tips kelola keuangan usaha kecil yang sudah disebutkan, kamu kamu bisa menjaga bisnis tetap stabil, terhindar dari kebocoran dana, dan siap berkembang lebih besar. Namun, jangan khawatir harus melakukan semuanya secara manual!

Pengelolaan keuangan usaha akan lebih gampang dengan aplikasi yang mendukung otomatisasi seperti GoPay Merchant. Sebab, semua transaksi QRIS akan otomatis tercatat di aplikasi GoPay Merchant untuk mempermudah pengawasan, dan kamu dapat mencairkan pendapatan usaha kapan saja sesuai kebutuhan demi memutar modal. Lebih hematnya lagi, kamu juga tidak akan dikenakan biaya tambahan untuk pencairan saldo usaha! 

Bagaimana cara mendapatkan semua manfaat tersebut? Gampang, download saja aplikasi GoPay Merchant di smartphone untuk mendaftarkan usahamu sekarang!

Artikel Terkait