Ada banyak sekali sektor bisnis yang bisa kamu coba di era digital seperti sekarang, sebab kamu tak perlu punya modal untuk buka store dulu. Kini mendirikan usaha itu bisa dimulai dengan membangun digital presence dan menerapkan metode pre-order. Salah satu jenis usaha yang bisa kamu jalankan dengan menerapkan dua cara tersebut adalah bisnis kuliner. Lalu, bagaimana cara mempertahankan eksistensinya dari waktu ke waktu? Begini tips selengkapnya!
Apa Itu Bisnis Kuliner?
Kuliner adalah proses meracik, membuat, menyajikan, bahkan mencicipi makanan atau minuman. Dari situ, bisnis kuliner bisa dibilang sebagai sebuah usaha yang menjual pengalaman makan dan minum dengan hidangan yang beragam, bisa dari kuliner tradisional sampai internasional. Tak hanya itu, berjualan makanan cepat saji juga tergolong sebagai usaha kuliner, lho!
Keuntungan Bisnis Kuliner
Ada banyak sekali alasan kenapa bisnis kuliner sangat diminati. Pertama, demand pasar di sektor ini sangat tinggi karena setiap orang butuh makan dan makan merupakan kebutuhan pokok. Alasan kedua adalah modalnya bisa dimulai dengan nilai yang sangat kecil. Kalau target market-mu pelajar atau menengah ke bawah, otomatis harga produk yang kamu jual pun terjangkau.
Alasan berikutnya adalah bisnis kuliner itu bisa menjual banyak sekali varian makanan, mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Jenis kuliner yang disajikan juga bisa berasal dari daerahmu sendiri atau skala global sekalipun. Kesempatan improvisasi bisnis kuliner sangat luas.
Baca Juga: Cara Membuat Proposal Ide Bisnis dan Contoh Mudahnya
Rekomendasi Ide Bisnis Kuliner
Persis seperti yang disebutkan sebelumnya, bisnis kuliner itu ada banyak sekali. Cek beberapa ide konkret yang bisa kamu lakukan di bawah ini!
1. Bisnis snack
Bisnis snack jadi salah satu sektor yang mudah untuk dijalankan, khususnya di Indonesia. Kalau kamu ingin merambah pasar, coba tawarkan jajanan tradisional untuk memancing rasa nostalgia yang priceless atau berikan suguhan snack modern untuk generasi lebih muda.
2. Bisnis makanan berat
Makanan berat juga cocok untuk jadi ide bisnis kuliner berikutnya. Kamu bisa menjualnya dalam bentuk gerobak, restoran, atau menerapkan sistem PO seperti katering untuk acara-acara penting atau healthy catering untuk orang yang sedang mengupayakan hidup sehat.
3. Bisnis minuman
Tak cuma makanan, minuman juga termasuk dalam bisnis kuliner, lho! Kamu bisa menjual minuman dingin seperti milktea, thai tea, atau es teh. Minuman-minuman seperti itu modalnya cenderung kecil sehingga mungkin banget untuk dimulai oleh siapa pun.
4. Bisnis catering
Nah, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bisnis katering ini punya banyak target pasar. Mulai dari orang yang sedang menyelenggarakan acara sampai yang sedang ingin diet sehat, semuanya butuh supply katering.
Baca Juga: 7 Ide Usaha Makanan untuk Pemula yang Enak
5. Kopi kekinian
Dengan semakin banyaknya pecinta kopi, membuka kedai atau gerai kopi kecil bisa jadi peluang bisnis yang menarik. Kamu dapat menjual kopi dengan berbagai varian rasa, seperti es kopi susu, caramel macchiato, atau mocha latte. Selain itu, menjual kopi dalam kemasan botolan untuk delivery juga bisa menambah pemasukan. Kuncinya, gunakan bahan berkualitas dan miliki konsep yang menarik agar bisa bersaing di pasaran.
6. Olahan bumbu
Bisnis bumbu siap pakai semakin banyak dicari karena orang-orang ingin memasak lebih praktis. Kamu bisa menjual bumbu marinasi, sambal kemasan, atau bumbu dasar seperti bawang goreng dan bumbu kuning. Produk ini bisa bertahan lama dan punya target pasar luas, mulai dari ibu rumah tangga hingga pekerja yang ingin memasak tanpa ribet. Untuk menarik pelanggan, buat kemasan yang menarik dan pastikan rasa bumbu buatanmu konsisten enak.
7. Frozen food
Frozen food seperti dimsum, kebab frozen, nugget homemade, dan bakso aci adalah pilihan bisnis kuliner yang menguntungkan karena permintaannya tinggi. Bisnis ini juga fleksibel, karena kamu bisa menjualnya dari rumah dengan sistem pre-order. Jika ingin lebih menarik, tambahkan variasi saus atau paket bundling yang lebih hemat. Agar bisnismu semakin diminati, pastikan semua produk jualanmu tetap higienis, enak, dan mudah dimasak.
8. Bakery
Bisnis bakery juga bisa menghasilkan keuntungan besar, terutama jika kamu bisa menciptakan menu yang unik. Soalnya, roti sourdough, croissant, atau cake kekinian seperti burnt cheesecake dan soft cookies sedang populer belakangan ini. Untuk memulainya, kamu bisa menggunakan sistem pre-order atau menerima pesanan custom untuk acara tertentu.
Cara Memulai Bisnis Kuliner
Untuk memulai bisnis kuliner, kamu tak hanya perlu modal dan ide. Coba lakukan kelima cara berikut agar usahamu tak sekadar jadi bisnis musiman!
1. Buat business plan selengkap mungkin
Satu hal yang punya peran besar dalam menjaga keberlangsungan bisnis adalah business plan. Selain finansial, pastikan kamu juga mempertimbankan beberapa risiko yang bisa terjadi selama menjalankan bisnis tersebut, kemudian siapkan solusi atau langkah-langkah mengantisipasinya.
2. Pastikan modal mencukupi
Mempersiapkan modal juga penting sebelum memulai usaha. Kalau tak bisa diambil dari tabungan pribadi, kamu bisa menjalin kerja sama dengan keluarga atau kerabat. Sekarang ini pinjaman online yang sudah terdaftar di OJK juga banyak, lho, kamu bisa coba opsi tersebut.
3. Terapkan strategi pricing yang tepat
Menentukan harga pada barang atau jasa yang kamu jual juga penting. Agar tak kemahalan atau terlalu murah, sebaiknya lakukan riset pasar. Pastikan kamu juga menyeimbangkan dengan kualitas bahan yang dipakai sekaligus target market-mu.
4. Jangan lupa lakukan riset pasar dan kompetitor
Riset pasar dan melihat kinerja kompetitor di bisnis kuliner bukan hanya penting dari segi penentuan harga, kamu juga jadi tahu apa saja kelebihan dari usaha tetangga yang bikin pelanggan terus datang. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan pelayanan yang memuaskan konsumen.
5. Lengkapi izin usaha yang diperlukan
Berikutnya, kamu harus melengkapi izin usaha supaya bisnismu berjalan lancar tanpa hambatan hukum. Beberapa izin yang wajib kamu urus adalah Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU), Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK), sertifikat halal MUI, serta Sertifikat Laik Higiene Sanitasi untuk usaha makanan. Kalau bisnismu berupa restoran atau kafe, kamu juga butuh Sertifikat Laik Sehat dan izin dari BPOM.
6. Pastikan lokasi usahamu strategis
Setelah izin beres, pastikan kamu memilih lokasi usaha yang strategis. Sebab, lokasi yang ramai dan mudah diakses bisa menarik lebih banyak pelanggan. Misalnya, kalau kamu menjual makanan cepat saji, kamu bisa mempertimbangkan tempat dekat sekolah, kampus, atau area perkantoran. Jangan lupa cek persaingan di sekitar lokasi agar kamu bisa menawarkan sesuatu yang unik supaya tidak kalah dari kompetitor.
7. Rekrut karyawan yang tepat
Bisnis kuliner juga butuh tim yang solid. Jadi, carilah karyawan yang sesuai dengan kebutuhan usahamu, baik itu koki, kasir, atau pelayan. Utamakan individu yang tidak hanya punya keterampilan, tapi juga sikap kerja yang baik. Pastikan mereka memahami visi bisnis kamu, terutama soal kebersihan dan pelayanan pelanggan. Jangan lupa latih mereka agar bisa bekerja secara profesional, terutama dalam menangani pelanggan dengan ramah dan cepat.
8. Kelola keuangan dengan baik
Urusan keuangan juga tidak boleh disepelekan dalam mengelola bisnis kuliner! Catat semua pemasukan dan pengeluaran dengan rapi supaya kamu tahu apakah bisnis berjalan untung atau rugi. Supaya lebih mudah, kamu juga bisa menggunakan aplikasi akuntansi sederhana atau buku kas harian untuk melacak arus kas. Jangan lupa sisihkan modal untuk pengembangan usaha, seperti memperbarui peralatan atau menambah menu baru.
9. Berikan kualitas produk dan layanan terbaik
Agar pelanggan terus datang, kamu harus menjaga kualitas produk dan layanan. Pastikan bahan makanan selalu segar dan proses penyajiannya higienis. Selain itu, berikan pelayanan terbaik, seperti waktu tunggu yang singkat, respons cepat terhadap keluhan, dan keramahan dalam melayani pelanggan.
10. Promosikan usaha secara online dan offline
Ingin bisnis kulinermu dikenal lebih banyak orang? Manfaatkan media sosial seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp untuk menarik perhatian calon pelanggan. Upload foto makanan yang menggugah selera, tawarkan promo menarik, dan ajak pelanggan memberikan review.
Untuk promosi offline, kamu bisa mengandalkan strategi word of mouth dengan memberikan pengalaman yang berkesan kepada pelanggan agar mereka merekomendasikan usahamu ke orang lain.
11. Berikan metode pembayaran yang lengkap
Tips berikutnya supaya bisnis kulinermu ramai pembeli, yakni menerapkan metode pembayaran canggih yang bisa mengakomodasi berbagai macam jenis pembayaran. Solusinya adalah mendaftar sebagai GoPay Merchant.
Baca juga: Kupas Tuntas QRIS: Jenis, Cara Kerja, dan Cara Daftarnya
Dengan membaca artikel di atas, mestinya sekarang kamu tahu bahwa memulai bisnis kuliner itu tak sesulit yang dibayangkan. GoPay Merchant akan membantumu mengakomodasi kebutuhan pelanggan, mulai dari menerima pembayaran QRIS sampai memantau arus kas usaha. Rasakan sendiri manfaatnya setelah mendaftarkan bisnismu di sini!