QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan metode pembayaran yang populer di tengah masa transisi menuju cashless society. Hal ini terbukti dari semakin banyaknya pengguna metode pembayaran ini per akhir tahun 2022 lalu. Sebanyak 28,76% pengguna telah memanfaatkan kemudahan QRIS untuk melunasi transaksi pembayaran.
Persentase pengguna QRIS terus mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu, meski rata-rata transaksi yang menggunakan metode ini masih cukup rendah pada setiap merchant. ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) mencatat, sepanjang tahun 2022 rata-rata terdapat 3 sampai 5 kali transaksi saja yang menggunakan QRIS di merchant.
Jumlah rata-rata transaksi yang masih rendah di setiap merchant juga dilatarbelakangi oleh rendahnya pertumbuhan toko pengguna QRIS. Padahal, di era yang semakin digital ini, menyediakan opsi pembayaran nontunai kepada pelanggan bisa menjadi salah satu langkah promosi yang baik. Jika masih belum yakin dengan manfaat QRIS, simak serba-serbinya di sini, yuk!
Apa Itu QRIS?
QRIS adalah metode pembayaran elektronik yang diluncurkan oleh Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk mempermudah masyarakat dalam menyelesaikan transaksi keuangan. Dengan QRIS, Anda jadi bisa melunasi tagihan di toko offline tanpa perlu mengeluarkan uang tunai, melainkan cukup scan barcode saja.
Keunggulan lainnya adalah sistem pembayaran yang satu ini bisa menerima transaksi dari berbagai sumber keuangan, mulai dari bank sampai dompet digital sekalipun. Tidak heran bila akhirnya QRIS disebut sebagai inovasi terbesar dalam pembayaran elektronik di Indonesia. Ditambah lagi, sistem keamanannya juga sudah terjamin dan terenkripsi sehingga pengguna tidak perlu khawatir.
3 Jenis QRIS
Supaya ilmu pengetahuan Anda semakin lengkap sebagai pelaku usaha, mari simak tiga jenis QRIS di bawah ini! Siapa tahu, dengan begitu, Anda jadi bisa memilih yang paling tepat untuk bisnis Anda.
1. Merchant Presented Mode Statis
Jenis QRIS yang pertama adalah Merchant Presented Mode (MPM) Statis. Ini merupakan contoh metode pembayaran yang cocok untuk usaha mikro dan kecil. Sebab, biaya layanan yang ditetapkan oleh sistem QRIS terhadap pemilik merchant cenderung lebih terjangkau. Dengan begitu, pemilik usaha tidak terlalu terbebani dengan biaya potongan per transaksi.
QRIS MPM Statis ini biasanya dipasang dalam bentuk stiker atau cetakan. Nantinya, pembeli hanya perlu scan barcode. Setelah itu, nama toko akan tampil di layar smartphone dan Anda bisa memasukkan nominal pembayaran, memasukkan PIN, kemudian mengonfirmasi transaksi supaya dana bisa terkirim secara elektronik.
2. Merchant Presented Mode Dinamis
Berikutnya, ada QRIS berjenis Merchant Presented Mode (MPM) Dinamis yang cocok digunakan oleh pemilik usaha berskala menengah hingga besar. Berbeda dengan jenis sebelumnya, metode pembayaran yang satu ini tidak mengharuskan pelanggan untuk memasukkan nominal transaksi secara mandiri, sebab ada petugas kasir yang akan melakukannya.
Mekanisme penggunaan MPM Dinamis ini dibantu dengan mesin EDC. Pertama, kasir akan memasukkan nominal pembayaran pada mesin tersebut, kemudian nantinya akan keluar struk berisi barcode QRIS untuk di-scan oleh pengguna. Hal ini supaya bisnis dapat memproses transaksi secara lebih cepat, mengingat merchant penggunanya juga dari skala menengah ke atas.
3. Customer Presented Mode (CPM)
Jenis QRIS yang terakhir adalah Customer Presented Mode (CPM). Kelebihan dari sistem pembayaran satu ini adalah pemilik merchant bisa memproses lebih cepat lagi sehingga tidak menimbulkan antrean panjang, cocok untuk transaksi parkir atau ritel modern. Cara penggunaan QRIS CPM adalah customer yang harus menampilkan kode QRIS dari sistem pembayaran mereka, lalu nantinya kasir atau petugas yang akan memindai kode tersebut.
Baca Juga: Cara Mudah Terima Pembayaran QRIS via Aplikasi GoPay Merchant
Konsep Dasar Cara Kerja QRIS
Sesuai namanya, Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), metode pembayaran yang satu ini bisa memproses pembayaran dengan jangka waktu cepat. Untuk mendukung cara kerja yang cepat, mereka menggunakan sistem QR code, yakni kode matriks dua dimensi yang berisi tiga pola persegi dan modul hitam. Pola-pola itulah yang berfungsi untuk menyimpan data simbol, karakter, dan alfanumerik sehingga transaksi dapat dilakukan dalam hitungan detik saja.
Cara Menggunakan QRIS
Jika Anda ingin menggunakan QRIS untuk mempermudah pembayaran dengan sistem elektronik, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mendaftar di aplikasi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PSJP). Karena kebijakan pada setiap aplikasi berbeda-beda, ikuti aturan pendaftaran oleh aplikasi yang Anda gunakan. Umumnya, mereka akan minta data seperti KTP dan selfie Anda dengan KTP tersebut.
Setelah QRIS berhasil diaktifkan pada aplikasi keuangan, Anda hanya perlu menekan tombol scan barcode jika ingin melakukan pembayaran. Langkah berikutnya yang Anda lakukan tentu bergantung pada jenis-jenis QRIS yang dipakai oleh masing-masing merchant. Apabila mereka menggunakan MPM Statis, berarti Anda harus menginput nominal transaksi terlebih dahulu. Namun, jika merchant menggunakan MPM Dinamis, artinya nominal transaksi sudah dituliskan oleh petugas kasir. Sementara itu, untuk QRIS CPM, Anda malah hanya perlu menampilkan kode QR.
Manfaat Menggunakan QRIS
Sekarang kita telah memahami apa itu QRIS, cara kerja, dan bagaimana cara menggunakannya. Selanjutnya, mari kita bahas manfaat penggunaan QRIS ini, baik untuk bisnis maupun konsumen.
1. Lebih praktis tanpa uang tunai
QRIS memberikan kemudahan dalam bertransaksi, baik untuk pelanggan maupun pemilik usaha. Bayangkan, Anda tidak lagi perlu membawa uang tunai maupun kartu debit atau kredit saat berbelanja. Cukup dengan mengeluarkan smartphone dan Anda sudah bisa melakukan pembayaran secara cepat. Hal ini sangat praktis, terutama jika Anda melakukan transaksi dengan jumlah banyak.
Selain itu, pembayaran melalui QRIS juga membuat pemilik merchant tidak perlu menyediakan uang receh untuk kembalian, yang seringkali menjadi masalah saat berbelanja. Seperti yang kita ketahui bersama, transaksi dengan uang tunai seringkali membutuhkan koin receh yang susah dicari. Tetapi, dengan QRIS, semua transaksi menjadi cepat, praktis, dan tercatat secara otomatis.
2. Transaksi lunas lebih cepat
Manfaat berikutnya yang ditawarkan oleh metode pembayaran menggunakan QRIS adalah transaksi pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien. Tidak ada lagi urusan mencari uang kembalian atau menunggu kartu debit atau kredit di-swipe ke mesin EDC. Konsumen dapat melakukan pembayaran dengan cepat dan bisnis dapat menerima pembayaran dengan lancar. Sehingga, hal ini sangat menguntungkan kedua belah pihak, terutama saat terjadi lonjakan pengunjung yang menyebabkan antrean panjang.
Kecepatan dalam transaksi ini juga mengurangi waktu yang dihabiskan oleh pelanggan dalam menyelesaikan transaksi pembayaran di kasir. Dengan begitu, Anda bisa segera melanjutkan aktivitas berikutnya atau menyantap sajian kuliner yang Anda pesan. Penggunaan QRIS yang membuat transaksi berjalan lebih cepat ini tentunya memengaruhi tingkat kepuasan pelanggan. Dampaknya, ini bisa membantu bisnis berkembang lebih cepat lagi karena adanya testimoni-testimoni positif dari pelanggan tentang kualitas pelayanan usaha.
3. Bisa menarik lebih banyak pelanggan setia
Melanjutkan penjelasan pada poin sebelumnya, kode QR yang ditempatkan di toko atau outlet bisnis Anda tentunya tidak hanya bisa menjadi opsi pembayaran, tetapi juga memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk mampir ke bisnis Anda. Sebab, siapa yang tidak suka dengan beragamnya opsi pilihan pembayaran di sebuah usaha?
Ditambah lagi, kini banyak merchant yang menawarkan promo-promo menarik bagi konsumen yang melakukan pembayaran dengan sistem QRIS. Misalnya, diskon khusus atau cashback yang dapat diperoleh ketika transaksi selesai dilakukan. Ini tentunya membuat mereka bisa menjadi pelanggan setia karena pengalaman berbelanja cenderung lebih praktis sekaligus menguntungkan.
Selain itu, dilihat dari sisi pemilik usaha, QRIS membuat merchant bisa melacak dan menganalisis data transaksi secara lebih baik. Ini dapat membantu bisnis memahami preferensi pelanggan, pola belanja, dan kebutuhan konsumen, yang pada akhirnya bermanfaat untuk mengembangkan strategi pemasaran supaya lebih efektif.
4. Melindungi bisnis dari uang palsu
Seperti yang sudah disebutkan di awal, metode pembayaran QRIS memang memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Pasalnya, mereka sudah menerapkan sistem enkripsi data untuk menjamin keamanannya. Sehingga, baik data dari pelanggan maupun data pemilik usaha, tidak akan bisa disebarluaskan untuk kepentingan penyalahgunaan.
Transaksi melalui QRIS juga dikendalikan ketat oleh sistem yang menghindari uang palsu. Ini adalah perlindungan tambahan bagi bisnis dari risiko menerima uang palsu yang dapat merugikan secara finansial. Anda pasti familier dengan keberadaan lampu berwarna ungu untuk mendeteksi uang palsu, kan? Nah, sekarang Anda cukup menyediakan QRIS supaya transaksi bisa terjamin keamanannya.
Selain melindungi bisnis dari uang palsu, QRIS juga mengurangi risiko kehilangan uang fisik bagi konsumen yang harus bertransaksi dalam jumlah besar. Uang tunai yang dibawa pelanggan bisa saja hilang atau dicuri. Tetapi, dengan transaksi digital, semua data tercatat secara elektronik dan lebih aman dari gangguan penjahat.
5. Menghemat waktu pencatatan transaksi
Manfaat berikutnya dari QRIS adalah pencatatan transaksi bisa dilakukan dengan lebih efisien. Semua transaksi yang dilakukan melalui QRIS secara otomatis tercatat dalam sistem. Ini menghilangkan kebutuhan untuk mencatat setiap transaksi secara manual yang bisa sangat memakan waktu dan berisiko mengalami kesalahan atau human error.
Kesalahan pencatatan ini tentunya akan berdampak buruk bagi bisnis, terlebih jika nominal transaksi menjadi lebih sedikit daripada jumlah yang sebenarnya. Kemudian, proses pembukuan atau pembuatan laporan keuangan pun akan bermasalah apabila total pemasukan dan pengeluaran bisnis tidak sinkron dengan kondisi sesungguhnya.
Seberapa Aman Transaksi dengan QRIS?
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah metode pembayaran yang dikeluarkan dan diresmikan oleh Bank Indonesia sendiri. Itu artinya, transaksi yang dilakukan menggunakan sistem ini sudah dijamin keamanannya. Ada sistem verifikasi berlapis yang membuat tindakan meretas keamanan tidak mencapai kesuksesan.
Di sisi lain, Anda juga mesti terus mengupayakan keamanan dengan cara mengganti PIN pada aplikasi bank atau lembaga keuangan secara rutin. Lalu, cek juga apakah nama merchant yang tampil pada layar smartphone Anda sudah sesuai dengan yang Anda tuju. Dengan begitu, Anda bisa meminimalkan kesalahan kirim dana ke rekening peretas.
Sebagai pemilik merchant, langkah yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengecek kode QR secara berkala. Pastikan bahwa tidak ada yang mengganti kode tersebut dengan kode QR peretas. Sehingga, transaksi yang dilakukan oleh pembeli tetap dapat masuk ke rekening Anda. Di sinilah pentingnya mempekerjakan karyawan yang dapat Anda percaya.
Tips Aman Menggunakan QRIS
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan jika ingin menggunakan QRIS dengan aman. Pertama, pastikan bahwa kode QR yang akan Anda scan itu sesuai dengan tujuan pembayaran. Semisal Anda hendak melakukan pembayaran ke rekening hotel untuk booking salah satu kamar, pastikan bahwa kode QR yang Anda scan memang berasal dari penginapan tersebut.
Sebagai pemilik bisnis, Anda juga perlu berhati-hati dalam menggunakan metode pembayaran QRIS ini, terlebih jika ada komplain dari pihak konsumen yang meminta pengembalian dana. Sebaiknya, Anda meminta data mereka terlebih dahulu, misalnya tanyakan biodata lengkap dan KTP. Dengan begitu, Anda jadi tahu apakah mereka adalah pihak yang sudah melakukan transaksi sebelumnya.
Untuk mempermudah urusan keuangan bisnis, Anda kini bisa mengunduh aplikasi QRIS lewat Google Play Store maupun App Store. Aplikasi ini berfungsi untuk mengetahui histori transaksi keuangan di rekening usaha Anda sekaligus mengecek jadwal settlement. Laporan keuangan pun bisa Anda buat secara lebih mudah, deh!
Cara Menjadi Merchant QRIS
Mendapatkan QRIS untuk bisnis itu cukup mudah, kok. Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah berikut supaya bisa menjadi GoPay Merchant dan mendukung metode pembayaran dengan GoPay melalui QRIS:
- Download aplikasi GoPay Merchant;
- Masukkan nomor HP yang sudah terdaftar atau buat akun baru jika belum punya;
- Tentukan lokasi toko pada peta;
- Selesaikan proses verifikasi identitas dengan upload dokumen yang dibutuhkan;
- Lengkapi informasi tentang usaha yang akan didaftarkan dan rekening bank untuk pencairan dana;
- Tunggu hingga proses verifikasi GoPay Merchant selesai;
- Masuk ke akun GoPay Merchant melalui aplikasi GoBiz;
- Pilih menu “Pembayaran” pada aplikasi GoBiz dan tekan “Lihat Manfaat QRIS”;
- Tekan “Rincian Biaya” setelah mempelajari manfaat QRIS;
- Pelajari rincian biaya transaksi QRIS yang tertera, lalu klik “Daftar Sekarang”;
- Ketikkan kode pos usaha dan centang “Saya telah menyetujui Syarat & Ketentuan”;
- Tekan “Kirim dan Aktifkan QRIS”, lalu tunggu hingga proses aktivasi selesai paling lambat 7 hari setelah pendaftaran;
- Akan ada notifikasi melalui email yang terdaftar jika pendaftaran berhasil. Sekarang, QRIS GoPay Anda sudah aktif.
Mengikuti kemajuan zaman adalah salah satu langkah untuk beradaptasi sehingga bisnis bisa tetap eksis. Setelah menyimak penjelasan di atas, ternyata ada banyak manfaat QRIS, bukan? Ditambah lagi, cara menggunakannya pun mudah, sudah terjamin keamanannya, dan dapat memberikan transparansi keuangan bagi usaha Anda.
Nah, jika Anda ingin memajukan bisnis dengan menyediakan metode pembayaran tersebut, jangan lupa untuk menjadi merchant GoPay. Semua manfaat yang disebutkan di atas bisa Anda nikmati setelah mendaftar menjadi GoPay merchant karena GoPay pun mendukung pembayaran QRIS bagi pelanggan. Yuk, simak lebih banyak tentang keuntungan menjadi GoPay merchant di sini!