GoPay
  • Produk

    Transfer

    Transfer ke akun sendiri
    Transfer ke orang lain

    Bayar

    QRIS
    Tokopedia
    Gojek
    Tagihan & pulsa
    Transaksi digital

    Pinjaman

    GoPay Pinjam
    GoPay Later

    Dompet Digital

    GoPay Saldo
    GoPay Tabungan by Jago
    Gopay Syariah
    GoPay Coins
    GoPay Later
    Metode Lainnya
    Laporan pengeluaran

    GoPay Aman

    Perlindungan akun
    Layanan bantuan 24/7
    Jaminan Saldo Kembali
    Perlindungan data & privasi

    Games

    GoPay Games
  • Merchant

    Merchant

    Tentang Merchant
    QRIS Merchant
    GoPay Spiker
    Blog Merchant
  • Perusahaan

    Perusahaan

    Tentang GoPay
    Siaran pers
    Pertanyaan media
    Pintar Bareng GoPay
    Karier
  • Bantuan

    Help

    Bantuan Pengguna
    Bantuan Merchant
Unduh

Share

Cara Membuat Proposal Ide Bisnis dan Contoh Mudahnya

9 Okt 2023

•

3 min

Cara Membuat Proposal Ide Bisnis dan Contoh Mudahnya

Perencanaan matang merupakan salah satu kunci penting kesuksesan bisnis. Dengan perencanaan, kamu jadi punya pondasi kuat untuk mengembangkan bisnis sesuai arah yang diinginkan sekaligus menarik investor. Nah, cara ideal untuk membuat perencanaan adalah dengan menyusun business plan atau proposal ide bisnis.

Proposal ini berisi detail terkait rencana bisnis kamu, mulai dari nama, visi misi, tujuan, latar belakang, model bisnis, tren pasar, analisis kompetitor, kebutuhan SDM, hingga rincian anggaran. Bagaimana cara membuatnya?

Cara Membuat Business Plan

Ada banyak cara penyusunan business plan yang tersedia. Beda jenis bisnis, maka bisa berbeda pula detail kontennya. Namun, secara umum, berikut cara membuat business plan yang nantinya dapat menjadi guide untuk bisnis kamu.

1. Ceritakan latar belakang bisnis dengan teknik storytelling

Mulailah proposal bisnis kamu dengan latar belakang pendirian perusahaan. Kenapa, sih, kamu ingin membangun bisnis ini? Faktor apa saja yang mendorong kamu untuk melakukannya? Lalu, masalah apa yang ingin kamu atasi dengan produk jualan kamu? Ceritakan seluruh hal tersebut dengan teknik storytelling.

2. Catat visi misi dan tujuan perusahaan

Lanjutkan ide proposal bisnis dengan deskripsi perusahaan atau ringkasan eksekutif. Umumnya, bagian ini terdiri dari visi, misi, dan tujuan bisnis. Berdasarkan latar belakang yang sudah kamu ceritakan, visi apa yang ingin kamu capai melalui pendirian bisnis ini? Kemudian, tuliskan pula misi-misi yang hendak dilakukan untuk mencapai visi tersebut.

3. Buat rincian proses bisnis secara visual

Selanjutnya, jelaskan produk dan proses bisnis kamu secara rinci. Sebutkan produk yang akan kamu jual, lalu jabarkan bagaimana kamu menyediakan produk tersebut; mulai dari pemilihan dan pembelian bahan baku, tahapan produksi, hingga akhirnya sampai di tangan pelanggan. Sebaiknya, susunlah proses bisnis secara visual agar nantinya lebih mudah dipahami.

Baca juga: Rincian Modal Usaha Warkop yang Hemat

4. Kumpulkan data sebanyak mungkin 

Meskipun bisnis kamu baru berdiri, tidak mustahil untuk bisa unggul dari kompetitor. Untuk mencapai hal tersebut, kamu perlu mengumpulkan data sebanyak mungkin terkait para kompetitor tersebut. Lakukan analisis untuk mencari celah yang bisa kamu lengkapi.

Tak kalah penting, kumpulkan juga data terkait tren pasar. Kamu bisa mendapatkannya dengan melakukan survei, mewawancarai target pelanggan, atau memantau media sosial. Dengan begitu, kamu jadi tahu kondisi dan kebutuhan target pelanggan.

5. Dokumentasikan semua transaksi keuangan

Bisnis apa pun pasti butuh modal. Karena itu, pastikan kamu mencantumkan transaksi keuangan dalam proposal ide bisnis. Jabarkan setiap pengeluaran bisnis secara detail; mulai dari biaya untuk bahan baku, operasional, infrastruktur, dan lainnya. Lakukan juga analisis keuangan untuk memperkirakan jumlah pemasukan hingga pengembalian modal dan investasi. Supaya lebih mudah, kamu bisa mengakses semua data transaksi secara mendetail dari dashboard laporan GoPay Merchant, lho!

Baca juga: Laporan Arus Kas: Kegunaan dan Cara Pembuatannya

6. Berikan gambaran kebutuhan SDM dan biayanya

Seiring berkembangnya bisnis, kemungkinan kamu akan butuh tenaga kerja atau SDM tambahan untuk membantumu. Jadi, pastikan kamu memberikan gambaran terkait kebutuhan ini dalam business plan. Jabarkan perkiraan durasi project dan jumlah SDM yang dibutuhkan, sehingga kamu bisa memprediksi kebutuhan biaya. 

Contoh Proposal Ide Bisnis yang Menarik

Berbekal cara di atas, kini kamu bisa mulai menyusun proposal bisnis mulai dari latar belakang, visi, misi, tujuan, penjabaran proses, dan lain-lain hingga analisis biaya. Berikut contoh singkat dan sederhana untuk proposal bisnis kuliner.

  • Nama produk: Warteg Sehat Ibu Aminah;
  • Latar belakang: Padatnya jadwal harian membuat banyak orang, terutama para pegawai kantoran, tidak punya waktu dan tenaga untuk masak sendiri di rumah. Warteg Sehat Ibu Aminah hadir menyediakan aneka masakan rumahan, sehingga pelanggan bisa tetap makan sehat dan enak di tengah kesibukan;
  • Visi: Memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia;
  • Misi: Menyediakan masakan rumahan yang sehat dan murah;
  • Proses bisnis: Menyusun menu mingguan -> membeli bahan baku -> memasak setiap pagi -> mulai berjualan pukul 08.00 hingga 20.00;
  • Target pelanggan: Pegawai kantoran, keluarga muda, anak sekolahan;
  • Lokasi bisnis: Kontrak bangunan kecil di dekat area perkantoran;
  • Strategi penjualan: Sebar flyer di area perkantoran, daftar jadi merchant di aplikasi online delivery;
  • Rencana anggaran: Bahan baku, biaya kontrak bangunan warteg, peralatan masak, biaya transportasi, dan promosi.

Baca juga: Contoh Proposal Usaha yang Lengkap untuk Berbagai Jenis Bisnis

Sudah paham cara membuat proposal ide bisnis dengan tepat? Selain elemen-elemen yang sudah disebutkan sebelumnya, jangan lupakan strategi lain untuk menjamin kepuasan jangka panjang pelanggan: metode pembayaran yang lengkap! Kamu bisa menyediakan fasilitas tersebut dengan daftar menjadi GoPay Merchant.

Sebagai GoPay Merchant, kamu dapat menerima pembayaran dengan scan kode QR, mendapat skema promosi menarik, sampai akses ke data transaksi secara lengkap! Yuk, daftar jadi GoPay Merchant untuk kembangkan bisnis ke level selanjutnya!

Daftar GoPay Merchant Sekarang!

Artikel Terkait

7 Ide Bisnis Otomotif yang Menjanjikan
19 Mei 2025 • 3 min read
7 Ide Bisnis Otomotif yang Menjanjikan
Merchant
Ragam Manfaat QRIS untuk Berbagai Usaha
19 Mei 2025 • 3 min read
Ragam Manfaat QRIS untuk Berbagai Usaha
Merchant
Serba-serbi Digitalisasi Bisnis: Keuntungan, Tantangan, Tips Implementasi
5 Mei 2025 • 8 min read
Serba-serbi Digitalisasi Bisnis: Keuntungan, Tantangan, Tips Implementasi
Merchant
Manfaat UMKM Digital di Zaman Sekarang
5 Mei 2025 • 3 min read
Manfaat UMKM Digital di Zaman Sekarang
Merchant
5 Cara UMKM Naik Kelas, Yuk Dicoba!
5 Mei 2025 • 3 min read
5 Cara UMKM Naik Kelas, Yuk Dicoba!
Merchant
4 Manfaat dan Contoh Pembayaran Digital di Indonesia
5 Mei 2025 • 3 min read
4 Manfaat dan Contoh Pembayaran Digital di Indonesia
Merchant

Baru! Aplikasi GoPay untuk kamu

Transfer ke mana aja, bayar QRIS dan tagihan apa aja sampai pinjam dengan aman. Download aplikasinya sekarang!

Download - Google Play GoPay
Download - App Store GoPay

Call Center: 1500729

customerservice@gopay.co.id

Produk

  • Transfer
  • Bayar
  • Pinjaman
  • Dompet Digital
  • Aman
  • GoPay Games

Merchant

  • Tentang Merchant
  • QRIS Merchant
  • GoPay Spiker
  • Blog Merchant

Perusahaan

  • Tentang GoPay
  • Siaran Pers
  • Pertanyaan Media
  • Karier

Lainnya

  • Bantuan
  • Bantuan Merchant
  • Blog
  • Promo
  • Hubungi Kami
  • Pemberitahuan Privasi
Hubungi Kami
Gedung Pasaraya Blok M, Gedung B, Lt. 3 Jalan Iskandarsyah II No. 2, Melawai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160
1500729

GoPay Indonesia berizin dan diawasi oleh Bank Indonesia. GoPay Pinjam oleh PT Mapan Global Reksa dan GoPay Later oleh PT Multifinance Anak Bangsa berizin dan diawasi oleh OJK.

© 2023-2025 GoPay - PT Dompet Anak Bangsa. All Rights Reserved.