Banyak cara untuk belajar menguasai strategi mendirikan dan mengembangkan bisnis sendiri. Salah satu opsi yang efektif dan terjangkau adalah membaca buku bisnis. Buku-buku ini umumnya ditulis oleh para pelaku usaha yang berpengalaman. Jadi, kamu pun bisa mendapatkan banyak insight relevan; mulai dari teori, contoh kasus, hingga strategi solutif. Kabar baiknya lagi, ada banyak pilihan buku bagus yang bisa kamu baca. Ini dia daftar rekomendasinya!
1. Zero to One - Peter Thiel
Salah satu pendiri PayPal, Peter Thiel, menulis buku berjudul Zero to One tentang pentingnya inovasi bagi bisnis. Menurut Thiel, menciptakan inovasi bukan cuma sekadar mengikuti tren, tapi juga mampu menghasilkan solusi yang benar-benar bermanfaat. Dengan begitu, pelaku bisnis bisa memiliki nilai tambah dan unggul di tengah pasar yang kompetitif.
Tak hanya itu, Zero to One juga menjelaskan tentang monopoli bisnis dalam konteks yang positif, yaitu dominasi pangsa pasar. Thiel menilai bahwa jika dilakukan secara tepat dan positif, praktik monopoli dapat membantu bisnis terhindar dari persaingan brutal.
Hal tersebut dapat berujung pada keuntungan yang berkelanjutan. Hasilnya, bisnis pun mampu untuk bertahan lebih lama. Thiel menjelaskan seluruh topik tersebut dalam bahasa yang cukup sederhana sehingga mudah dipahami.
2. Marketing 5.0: Teknologi untuk Kemanusiaan - Philip Kotler
Dikenal sebagai “father of modern marketing”, Philip Kotler hingga kini telah menulis lebih dari 70 buku tentang pemasaran. Pada buku berjudul Marketing 5.0: Teknologi untuk Kemanusiaan, ia membahas tentang pentingnya teknologi terkini, seperti big data dan artificial intelligence (AI), dalam mendukung prinsip pemasaran.
Menurutnya Kotler, pemanfaatan teknologi dapat membantu pebisnis menciptakan strategi pemasaran yang lebih manusiawi dan relevan. Namun, bukan berarti peran manusia tidak lagi relevan. Sebaliknya, peran manusia justru dibutuhkan untuk membangun hubungan emosional dan menyampaikan pesan yang bermakna.
Dalam hal ini, teknologi berfungsi sebagai tools untuk membantu pelaku usaha memperkuat empati dan pemahaman terhadap konsumen. Dengan bantuan tersebut, kamu diharapkan mampu menghasilkan personalisasi strategi dalam pemasaran modern.
3. Psikologi Konsumen - Usman Effendi
Buku bisnis satu ini mengupas tuntas tentang bagaimana konsumen mengambil keputusan pembelian. Penulisnya, Usman Effendi, menjelaskan bagaimana psikologi sering kali menjadi faktor penentu konsumen dalam mengambil keputusan. Contohnya seperti emosi, motivasi, persepsi, hingga pengalaman masa lalu konsumen.
Penjelasan tersebut menekankan betapa konsumen sering kali bertindak berdasarkan emosi, bukan logika. Usman juga memberikan beberapa contoh strategi pemasaran yang berhasil menyentuh sisi psikologis konsumen.
Ia percaya bahwa dengan memahami psikologi konsumen secara mendalam, kamu bisa menyusun strategi promosi, branding, hingga positioning produk yang lebih sesuai dengan karakter dan target pasar. Hasilnya, peluang produk untuk diterima di kalangan konsumen pun akan lebih besar.
Baca juga: Panduan Lengkap Branding: Definisi, Manfaat, dan Tips
4. The Psychology of Selling - Brian Tracy
Melalui buku The Psychology of Selling, Brian Tracy memberikan panduan praktis untuk membantu kamu meningkatkan penjualan dengan menerapkan ilmu psikologi. Kamu akan menemukan banyak tips actionable yang dapat langsung diterapkan dalam menjalankan bisnis.
Tracy percaya bahwa untuk meningkatkan peluang kesuksesan, kamu harus mampu menjual solusi, bukan sekadar produk. Agar solusi tersebut benar-benar dicari konsumen, kuncinya adalah memahami motivasi dan kebutuhan pelanggan. Hal ini membutuhkan mindset bisnis yang tepat, empati terhadap pelanggan, serta komunikasi efektif.
Nah, buku ini membahas topik-topik tersebut secara mendalam. Namun, tidak hanya fokus pada teknik penjualan, Tracy juga menekankan pentingnya sikap positif dan keyakinan diri terhadap kesuksesan bisnis secara keseluruhan.
5. Franchise Top Secret - Cita Yustisia Serfiyani, R. Serfianto D. Purnomo, dan Iswi Hariyani
Buat yang berencana mendirikan bisnis waralaba atau franchise, sebaiknya jangan lewatkan buku ini! Sesuai judulnya, Franchise Top Secret membedah seluk-beluk bisnis waralaba secara detail; mulai dari konsep, strategi, hingga prospek.
Menurut ketiga penulisnya, yang juga merupakan praktisi waralaba, sistem manajemen dan standard operating procedure menjadi pondasi utama dari bisnis franchise. Tak kalah penting, relasi antara franchisor dan franchisee juga harus berjalan baik agar bisa saling menguntungkan.
Menariknya lagi, buku ini bahkan turut membahas tentang pentingnya legalitas dan perjanjian tertulis yang jelas dalam bisnis waralaba. Misalnya, bagaimana jika muncul sengketa pada bisnis franchise yang kamu jalankan? Solusinya bisa kamu temukan dalam buku Franchise Top Secret.
Baca juga: Mengapa Franchise Adalah Model Bisnis Menguntungkan?
6. Business Gesture: Memenangkan Negosiasi Bisnis - Henry Hartley
Aktif di dunia bisnis mengharuskanmu untuk melakukan negosiasi dengan banyak pihak; baik itu investor, klien, hingga vendor. Negosiasi tersebut dilakukan untuk menjalin hubungan kerja yang saling menguntungkan dalam jangka panjang.
Buku Business Gesture memberikan panduan praktis agar kamu bisa melakukan negosiasi dengan efektif. Penulisnya, Henry Hartley, menjelaskan bagaimana komunikasi nonverbal seperti bahasa tubuh, intonasi suara, hingga empati berperan penting dalam negosiasi bisnis.
Hartley menjelaskan bahwa kemampuan membaca dan mengelola gestur dapat menjadi keunggulan kompetitif. Meski begitu, bukan berarti komunikasi verbal jadi tidak penting. Buku ini juga menekankan bahwa konsistensi verbal dan nonverbal dapat membantu membangun kepercayaan selama proses negosiasi berlangsung.
7. Hooked: How to Build Habit-forming Products - Nir Eyal
Sebagai pelaku usaha, tentu kamu ingin agar produk yang dijual bisa bermanfaat dan membuat pelanggan jadi loyal menggunakannya. Menurut seorang penulis asal Amerika, Nir Eyal, hal tersebut bisa dicapai jika kamu berhasil membuat produk yang mampu menjadi bagian dari rutinitas para penggunanya.
Dengan kata lain, membuat produk yang solutif saja belum cukup untuk menumbuhkan bisnis secara berkelanjutan. Untuk membantumu mengembangkan produk yang mampu membentuk kebiasaan (habit-forming), Eyal menjelaskan kerangka Hook Model dalam buku bisnis ini.
Model bisnis tersebut terdiri dari aspek trigger, action, variable reward, dan investment, yang semuanya dibahas secara detail dalam buku Hooked: How to Build Habit-forming Products. Eyal juga menyinggung tentang pentingnya elemen psikologis dalam desain produk digital, membuat buku cocok dibaca oleh para pengusaha di bidang teknologi.
8. Start with Why - Simon Sinek
Buku karya Simon Sinek ini mengajarkan tentang pentingnya memulai bisnis dengan “why” atau “mengapa.” Kamu perlu memiliki visi, tujuan, dan motivasi yang kuat untuk mengembangkan bisnis—bukan sekadar untuk mencari keuntungan.
Menurut Sinek, dengan mengidentifikasi “why” secara jelas, kamu akan bisa memiliki pondasi bisnis yang kuat. Sebab, konsumen umumnya lebih setiap pada nilai brand, bukan hanya sekadar produk. Apalagi kalau kamu mampu menciptakan narasi autentik di balik brand-mu, tingkat loyalitas pelanggan pun akan ikut naik.
Tak berhenti sampai situ, buku Start with Why juga memberi tahu tentang cara mengubah konsep “why” tersebut menjadi tindakan nyata. Dengan begini, kamu bisa membangun budaya perusahaan hingga merancang strategi bisnis yang sejalan dengan visi awalmu. Hal ini dapat memberikan nilai tambah yang membedakanmu dari para pesaing.
9. Purple Cow - Seth Godin
Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, judul Purple Cow memiliki arti Sapi Ungu. Terdengar unik, bukan? Hal ini sejalan dengan isi buku yang mengajak para pelaku bisnis untuk menjadi unik dan tampil beda, terutama di tengah pasar yang kompetitif. Sang penulis, Seth Godin, percaya bahwa keunikan produk merupakan kunci penting dalam membangun brand yang kuat.
Untuk melakukan hal tersebut, Godin menekankan pentingnya pemasaran dan inovasi kreatif dalam buku bisnis ini. Ia menjelaskan bagaimana kamu bisa mengembangkan produk yang istimewa, serta cara komunikasi yang efektif dengan pelanggan. Membaca buku Purple Cow akan melatihmu untuk berpikir out of the box dan lebih berani mengambil risiko dalam bisnis.
10. Thinking, Fast and Slow - Daniel Kahneman
Dalam menjalankan bisnis, kamu dituntut untuk membuat banyak keputusan penting. Salah mengambil keputusan bisa berisiko memberikan dampak buruk pada bisnismu. Kamu bisa menghindari hal tersebut dengan membaca buku Thinking, Fast and Slow karya Daniel Kahneman. Ia menjelaskan tentang bagaimana otak manusia bekerja ketika berhadapan dengan beragam situasi, terutama dalam konteks bisnis.
Dengan memahami hal tersebut, kamu bisa mengidentifikasi kesalahan berpikir yang memengaruhi keputusan bisnis seseorang. Di samping itu, buku Thinking, Fast and Slow juga menekankan pentingnya analisis dan pertimbangan mendalam saat harus menangani isu bisnis yang kompleks.
Masalahnya, pelaku bisnis sering kali dituntut untuk berpikir cepat. Jadi, bagaimana kamu bisa melakukan hal tersebut sambil tetap melakukan analisis mendalam? Melalui buku ini, Kahneman akan melatihmu untuk berpikir reflektif, bukan sekadar cepat, sehingga kamu bisa membuat keputusan bisnis dengan lebih objektif dan minim kesalahan.
11. Originals - Adam Grant
Sebetulnya, banyak pelaku bisnis yang mungkin sudah memiliki ide-ide unik dan berbeda. Namun, karena ide tersebut cukup bertentangan dari arus yang ada di pasar, mereka jadi kesulitan untuk mengembangkannya. Kalau kamu mengalami situasi serupa, cobalah membaca buku Originals.
Buku karya Adam Grant ini menceritakan tentang bagaimana para pebisnis kreatif mampu tampil beda hingga menciptakan perubahan besar. Ia menyertakan banyak contoh dari berbagai sektor bisnis, sehingga bisa menjadi referensi bagi kamu dalam menghadapi kesulitan pengembangan ide, terutama saat ide tersebut pertama kali muncul.
Selain itu, Grant juga menekankan bahwa keberanian untuk menjadi beda merupakan kekuatan, bukan ancaman. Buku Originals tidak hanya mendorongmu dalam berpikir kreatif, tapi juga melakukan aksi nyata untuk mengembangkan ide tersebut hingga benar-benar berwujud.
Baca juga: Ide Bisnis Digital: Strategi dan 8 Contohnya
12. The Nuclear Effect: The 6 Pillars of Building a 7+ Figure Online Business - Scott Oldford
Buat kamu yang berencana atau sedang membangun bisnis online, sempatkan untuk membaca The Nuclear Effect: The 6 Pillars of Building a 7+ Figure Online Business. Ditulis oleh Scott Oldford, buku ini mengupas tentang enam pilar penting yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis online secara optimal. Mulai dari produk, audiens, hingga sistem automasi, semua dibahas secara detail oleh Oldford.
Melalui buku bisnis satu ini, Oldford menegaskan bahwa produk bagus saja belum cukup untuk mengembangkan bisnis online yang sukses. Kamu juga butuh sistem internal yang mampu mendukung pertumbuhan jangka panjang. Salah satu cara yang dibahas oleh Oldford adalah dengan menggunakan data untuk optimasi konversi dan segmentasi pasar.
13. The Personal MBA: Master the Art of Business - Josh Kaufman
Kuliah Master of Business Administration (MBA) memang dapat memberimu bekal lebih dalam menjalankan bisnis. Namun, tidak semua orang memiliki privilege atau sumber daya untuk mengakses jenjang pendidikan tersebut. Memahami hal ini, Josh Kaufman menuliskan berbagai prinsip MBA dalam satu buku secara ringkas.
Berjudul The Personal MBA: Master the Art of Business, buku ini cenderung fokus pada praktik. Kaufman memberikan banyak tips aplikatif yang bisa langsung kamu terapkan dalam bisnis. Tips ini mencakup marketing, value creation, penetapan tujuan bisnis, bahkan hingga strategi negosiasi.
Dengan banyaknya topik yang dibahas, The Personal MBA cocok untuk para pengusaha pemula yang ingin belajar luas dan cepat. Hal ini dapat membantu kamu mengembangkan kerangka berpikir bisnis yang lebih solid.
14. Sprint - Jake Knapp, John Zeratsky, dan Braden Kowitz
Tiga orang partner yang bekerja di Google Ventures, yakni Jake Knapp, John Zeratsky, dan Braden Kowitz, berkolaborasi menulis buku berjudul Sprint. Sementara itu, Google Ventures sendiri adalah perusahaan venture capital yang memberikan pendanaan kepada startup di bidang teknologi digital.
Buku ini membahas tentang metode sprint yang dirancang oleh Knapp di Google Ventures. Pada metode tersebut, kamu ditantang untuk mengembangkan produk selama lima hari. Prosesnya meliputi pengujian ide, pemecahan masalah, hingga pembuatan prototipe. Knapp, Zeratsky, dan Kowitz percaya bahwa metode sprint dapat membantu mengurangi risiko kegagalan produk.
Jadi, buat para pemilik startup atau bisnis kecil yang ingin mengembangkan produk maupun strategi tertentu, luangkan waktu untuk membaca Sprint. Buku ini membantumu melakukan validasi ide secara cepat tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
15. The Lean Startup - Eric Ries
Efisiensi merupakan salah satu kunci penting dalam kesuksesan bisnis. Untuk membantu para pengusaha mengembangkan bisnis secara efisien, Eric Ries menulis buku berjudul The Lean Startup. Sesuai judulnya, buku ini menjelaskan tentang konsep lean yang melibatkan siklus build - measure - learn.
Tahapan build fokus pada pembuatan minimum viable product (MVP), dilanjutkan dengan tahap measure untuk menguji versi awal produk yang telah dibuat tersebut. Pada tahap ini, kamu perlu mengumpulkan data dari perilaku pengguna. Kemudian, fase learn menganalisis kumpulan data tersebut agar kamu bisa menentukan langkah selanjutnya; apakah melanjutkan pengembangan produk, memperbaikinya, atau justru mengubah arah bisnis (pivot).
Dalam buku ini, Ries menyebutkan bahwa siklus tersebut dilakukan secara berulang untuk memastikan produk benar-benar sesuai dengan kebutuhan target pengguna. Menurut Ries, lebih baik bagi pengusaha untuk gagal cepat agar bisa segera belajar, daripada tidak kunjung mendapatkan hasil karena terlalu lama menunggu hasil yang sempurna.
Baca juga: Lean Startup: Pengertian, Contoh Penerapan dan Tujuannya
Dunia bisnis memang penuh tantangan, terutama bagi para pengusaha pemula yang baru saja terjun. Namun, di balik segala tantangan tersebut, terdapat berbagai peluang untuk terus belajar. Selain dari praktik langsung, kamu juga bisa membaca buku-buku bisnis yang telah direkomendasikan di atas.
Ditulis oleh para praktisi hingga ahli bisnis, berbagai buku tersebut dapat memberimu wawasan hingga panduan praktis untuk diterapkan. Hal ini juga dapat membantumu menghindari kesalahan umum dalam mengelola usaha, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan usaha. Jadi, mulai sekarang, yuk, jadikan membaca sebagai salah satu amunisi dalam membangun bisnis!