Pernahkah kamu melihat sebuah logo atau mendengar slogan tertentu, kemudian langsung tahu merek yang dimaksud? Itu bukan kebetulan! Justru, strategi branding yang kuat bisa membuat sebuah produk atau perusahaan lebih gampang diingat oleh pelanggan. Bahkan, ini juga dapat meningkatkan kepercayaan mereka pada brand-mu, lho! Tapi, bagaimana caranya membangun identitas merek yang efektif agar manfaatnya lebih maksimal? Yuk, simak panduan lengkapnya sampai tuntas di sini!
Apa Itu Branding?
Jika dirangkum, branding adalah proses menciptakan identitas unik untuk usaha kamu. Nah, identitas ini akan tercermin dalam bentuk visual, suara, dan nilai-nilai yang ditanamkan dalam bisnis. Semuanya akan berpengaruh pada kesan yang didapatkan oleh pelangganmu, bagaimana perasaan mereka terhadap usahamu, dan apakah mereka bisa mengingat keunikan brand-mu dengan mudah atau tidak.
Baca juga: Apa Itu Promosi: Cara Kerja, Manfaat, Contoh
Elemen-elemen Penting Branding
Untuk menciptakan kesan positif di mata pelanggan, kamu perlu memahami apa saja komponen penting yang wajib ada dalam branding. Ini dia daftarnya:
Brand voice
Brand voice adalah cara kamu berkomunikasi dengan pelanggan, baik secara tertulis, lisan, maupun visual. Gaya komunikasi ini harus konsisten di semua platform, mulai dari media sosial, website, hingga layanan pelanggan. Misalnya, kalau brand kamu ingin tampil ramah dan santai, gunakan bahasa yang ringan dan mudah dimengerti. Sedangkan, untuk menciptakan kesan profesional dan berwibawa, gunakan bahasa yang lebih formal.
Brand identity
Brand identity sendiri merupakan elemen visual yang membentuk citra usaha kamu. Contohnya, dari segi logo, warna, tipografi, dan desain kemasan. Identitas ini harus mencerminkan nilai dan kepribadian brand kamu, sama seperti brand voice. Jadi, pastikan brand identity yang kamu buat mudah dikenali dan berkesan di mata pelanggan. Semakin konsisten identitas visual yang kamu tampilkan, semakin mudah pelanggan mengenali bisnismu.
Brand value
Sesuai arti namanya, brand value adalah nilai-nilai yang kamu tanamkan dalam bisnismu. Dengan kata lain, ini merupakan sejumlah prinsip yang mendasari bagaimana bisnis kamu beroperasi dan bagaimana kamu ingin dikenal oleh pelanggan.
Semisal usahamu ingin menekankan keberlanjutan lingkungan, pastikan produk atau layanan yang kamu tawarkan sejalan dengan nilai tersebut. Contohnya, dengan menggunakan bahan ramah lingkungan atau mendukung kegiatan sosial yang bertujuan melestarikan alam.
Lalu, kalau usahamu adalah brand kecantikan yang menjunjung nilai keberagaman, tonjolkan fakta bahwa kamu menyediakan produk kosmetik untuk aneka warna kulit orang Indonesia, mulai dari yang terang sampai gelap.
Brand positioning
Komponen yang terakhir adalah brand positioning atau bagaimana kamu ingin usahamu dikenal di pasar. Apakah kamu ingin menjadi brand yang menawarkan harga terbaik, kualitas premium, atau solusi inovatif? Mungkin saja, kamu ingin menonjolkan peran brand-mu sebagai keluarga, saudara, teman, atau guru pembimbing untuk target audiensmu?
Apa pun jawabanmu, menentukan positioning yang jelas akan membantu kamu menarik pelanggan yang sesuai dengan target pasar yang diinginkan. Untuk menonjolkan elemen branding satu ini, kamu harus memahami pasar sekitar dan mencari keunggulan unik yang membedakan bisnismu dari kompetitor lain.
Manfaat Branding untuk Usaha
Branding yang kuat ternyata dapat membuat usahamu semakin bertumbuh. Kok, bisa? Jawabannya ada di sejumlah manfaat pentingnya, seperti di bawah ini:
Menjaring lebih banyak pembeli baru
Melalui branding, tentunya kamu bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan baru. Sebab, ketika sebuah brand memiliki identitas yang jelas dan menarik, orang-orang akan lebih tertarik untuk mencoba produk atau layanan yang ditawarkan. Branding yang baik juga memudahkan pelanggan untuk mengenali dan mengingat bisnis kamu, sehingga mereka lebih mungkin memilih produkmu dibandingkan pesaing.
Membangun kesetiaan pelanggan lama
Siapa bilang branding hanya bisa menyasar calon pembeli baru yang belum mengenal usahamu? Justru, identitas brand yang kuat juga membantu mempertahankan pelanggan lama, lho! Soalnya, saat pelanggan merasa terhubung dengan brand kamu, mereka akan lebih cenderung kembali membeli produk atau jasa yang kamu tawarkan. Misalnya, kalau kamu memberikan pengalaman pelanggan yang konsisten dan menyenangkan, mereka akan selalu percaya pada kualitas produk atau layananmu.
Meningkatkan reputasi usaha
Berikutnya, branding yang konsisten dan positif akan meningkatkan reputasi bisnis kamu di mata pelanggan. Coba bayangkan kamu berada di posisi pembeli. Pastinya, kamu akan lebih memilih brand dengan nilai yang jelas, komunikasi yang baik, dan layanan yang berkualitas, kan?
Nah, berbekal kepercayaan terhadap reputasi positif ini, pelanggan akan lebih terdorong untuk merekomendasikan usahamu kepada kenalan mereka. Apalagi, di era digital seperti sekarang yang memudahkan seseorang melihat review dan testimoni orang lain di hasil pencarian maupun media sosial.
Meningkatkan daya saing usaha
Pasar bisnis saat ini sangat kompetitif. Tapi, branding yang solid akan membuat usahamu semakin menonjol di antara pesaing. Sebab, dengan brand positioning yang jelas dan identitas yang unik, kamu bisa menarik perhatian pelanggan lebih efektif. Contohnya, kalau kamu memiliki keunggulan dalam kualitas produk atau layanan, branding bisa menegaskan hal tersebut untuk memicu rasa penasaran pada pembeli.
Selain itu, branding juga memberikan nilai tambah pada produk atau jasa kamu, sehingga keberadaan merekmu akan lebih sulit digantikan oleh kompetitor lain.
Bantu mendorong keuntungan dan penjualan
Dengan kombinasi dari semua manfaat di atas, dalam jangka panjang branding usahamu bisa berkontribusi bagi peningkatan penjualan dan keuntungan! Kenapa? Saat pelanggan sudah kenal baik dan sangat percaya dengan brand-mu, tentu mereka akan lebih terdorong melakukan pembelian.
Bahkan, pelanggan yang loyal cenderung bersedia membayar lebih untuk produk atau layanan yang mereka sukai, terutama kalau kamu ingin menerapkan strategi penjualan seperti upselling (menawarkan opsi premium dengan harga tambahan) dan cross-selling (menawarkan produk pelengkap atas barang yang sudah dibeli). Berkat perpaduan kedua strategi tersebut, tentunya pemasukan usahamu juga semakin tinggi.
Cara Memulai Strategi Branding
Tertarik dengan manfaat branding yang sudah disebutkan? Agar hasilnya lebih efektif, berikut adalah sejumlah strategi yang perlu kamu terapkan:
Tentukan tujuan dan nilai utama usahamu
Sebelum memikirkan desain logo atau strategi pemasaran, kamu harus tahu dulu apa tujuan utama usahamu. Apa yang ingin kamu capai? Apa yang membuat usahamu berbeda? Sebab, nilai utama yang kamu pegang akan menjadi landasan untuk semua keputusan branding. Misalnya, kalau usahamu bergerak di bidang makanan sehat, kamu bisa mengusung core values atau nilai inti seperti, "menyediakan makanan sehat dan lezat dengan bahan alami."
Tentukan target audiens dengan riset pasar
Branding yang sukses harus sesuai dengan target audiens. Tapi, sekadar mengetahui siapa yang ingin kamu tuju tidaklah cukup. Justru, kamu harus benar-benar memahami seluk-beluk mereka agar strateginya lebih personal dan menarik.
Nah, bagaimana cara mengetahui target audiens dengan lebih mendalam? Kuncinya, lakukan riset pasar untuk mendapatkan informasi tentang usia, kebiasaan, kebutuhan, dan preferensi mereka. Riset pasar ini bisa melalui kuesioner online, mengamati pembicaraan di media sosial, atau bahkan melakukan wawancara tatap muka dengan beberapa orang dari kelompok target audiensmu.
Sebagai contoh, kalau kamu menjual produk skincare untuk remaja, strategi identitas brand kamu harus mempertimbangkan masalah kulit yang sering dialami remaja, serta gaya komunikasi dan desain yang mereka sukai.
Ketahui siapa kompetitormu
Memahami kompetitor akan membantumu menentukan strategi branding yang lebih unik dan kompetitif. Coba analisis bagaimana mereka membangun brand mereka—mulai dari logo, warna, sampai cara mereka berkomunikasi dengan pelanggan. Dari situ, kamu bisa menemukan celah untuk membuat brand-mu lebih menonjol.
Pada tahap ini, sebaiknya jangan hanya meniru branding yang dilakukan pesaing. Justru, kamu perlu mencari cara agar usahamu punya identitas sendiri. Misalnya, kalau pesaingmu menarget anak muda dengan promosi yang dibalut secara serius tapi santai, tidak ada salahnya kamu berfokus pada konten menghibur seperti meme selama relevan dengan konteksnya.
Baca juga: 6 Cara Memasarkan Produk dan Menggaet Hati Pelanggan
Perhatikan kesesuaian logo usahamu
Logo adalah elemen visual yang paling mudah dikenali dari sebuah brand. Idealnya, logo yang baik harus simpel, mudah diingat, dan mencerminkan identitas bisnis. Jadi, pilihlah warna dan bentuk yang sesuai dengan perasaan, kesan, dan pesan yang ingin kamu sampaikan dengan menerapkan prinsip psikologi warna. Hal ini juga berlaku untuk gambar bentuk yang akan kamu tonjolkan pada logo perusahaanmu.
Misalnya, warna biru sering berkaitan dengan rasa tenang, kepercayaan, dan profesionalisme. Sedangkan, warna merah mencerminkan semangat dan keberanian. Selain itu, bentuk yang lebih bundar akan menciptakan kesan lembut dan bersahabat, berbeda dengan bentuk bersudut tajam seperti persegi dan segitiga yang memiliki kesan lebih tegas.
Ciptakan brand guidelines untuk desain visual dan konten
Supaya strategi branding kamu tetap konsisten di semua media promosi, sebaiknya kamu membuat brand guidelines berdasarkan customer persona. Yaitu, gambaran ideal pelangganmu berdasarkan hasil riset pasar dari tahap sebelumnya. Memangnya, apa saja yang harus kamu cantumkan dalam brand guideline ini? Berikut adalah daftarnya untuk mempermudahmu:
- Logo dan variasinya: Bagaimana dan kapan logo digunakan, terutama dari segi ukuran yang disarankan untuk setiap media promosi.
- Palet warna: Warna utama dan sekunder yang digunakan dalam materi branding.
- Tipografi: Jenis font yang digunakan untuk teks utama dan pendukung, serta ukuran yang direkomendasikan.
- Gaya gambar dan ilustrasi: Apakah foto yang digunakan harus minimalis, cerah, atau bertema tertentu.
- Panduan ejaan: Cara yang tepat menuliskan dan mengucapkan nama produk atau fitur unik pada barang/layanan yang kamu tawarkan. Ini penting untuk mencegah typo atau kesalahan pelafalan.
- Gaya komunikasi: Cara menyampaikan pesan, apakah formal, santai, atau humoris. Ini juga bisa mencakup bagaimana kamu menyapa pelanggan dengan panggilan tertentu, serta pilihan bahasa yang sebaiknya tidak digunakan.
Jaga konsistensi dalam konten dan komunikasi
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, konsistensi adalah kunci branding yang sukses. Misalnya, kalau brand-mu dikenal sebagai merek yang profesional dan serius, jangan tiba-tiba mengubah nada komunikasi menjadi terlalu santai atau humoris. Pastikan semua platform—baik media sosial, website, hingga kemasan produk—memiliki tampilan dan suara yang sama. Ini akan membuat pelanggan lebih percaya dan merasa familiar dengan brand-mu.
Jalin kerja sama dengan usaha lain
Kamu tidak perlu memperkuat branding usaha 100% sendirian, kok. Justru, kolaborasi juga cukup ampuh untuk menonjolkan identitas merek, baik saat kamu bekerja sama dengan usaha lain maupun influencer. Selain memperluas jangkauan audiens ke kelompok yang belum pernah mengenal usahamu, kerja sama ini juga bisa meningkatkan kredibilitas brand-mu di mata pelanggan.
Misalnya, kalau kamu memiliki bisnis kopi, kamu bisa bekerja sama dengan bakery lokal untuk membuat paket promosi bersama. Atau, kamu juga dapat menggandeng vlogger yang terkenal sering me-review minuman racikan kopi untuk promosi di media sosial.
Bahkan, jika kamu punya budget tambahan yang cukup, tidak ada salahnya merilis produk edisi terbatas dari hasil kerja sama dengan public figure di bidang usahamu untuk mendorong antusiasme dengan menciptakan rasa FOMO (Fear of Missing Out).
Padukan online marketing dengan offline marketing
Di era digital seperti sekarang, pemasaran online memang sangat penting. Tapi, sebaiknya kamu tidak melupakan strategi pemasaran offline karena tidak menutup kemungkinan target audiensmu juga mengakses informasi dari sumber lain. Justru, pemasaran yang tidak melibatkan media digital juga bisa memperkuat branding.
Sebagai contoh, kamu bisa mempromosikan usahamu melalui media sosial, website resmi dengan menerbitkan artikel blog, mengirimkan newsletter eksklusif lewat email, dan memasang iklan digital.
Di saat yang bersamaan, pertimbangkan juga menghadiri acara bazar sesuai bidang bisnismu, mencari sponsor, mengedarkan brosur di tempat ramai, dan tekankan word-of-mouth marketing. Misalnya, dengan mendorong pelanggan untuk memberikan review positif tentangmu atau memberikan promosi diskon khusus kalau mereka berhasil mengajak orang lain datang ke lokasi usahamu.
Branding tidak hanya terlihat dari konten pemasaran dan desain produkmu, lho. Kamu juga bisa menonjolkannya dengan layanan dan fasilitas yang kamu tawarkan. Misalnya, kalau kamu punya brand image yang modern dan kekinian, perkuat kesan tersebut dengan menawarkan metode pembayaran cashless yang banyak digunakan pembeli saat ini. Salah satunya, adalah QRIS.
Bagaimana cara mendapatkannya dengan mudah? Tenang, kamu bisa bergabung jadi GoPay Merchant dan menikmati banyak keuntungan! Sebagai GoPay Merchant, kamu dapat mendaftar dan langsung mengaktifkan QRIS secara gratis untuk menerima pembayaran secara cashless. Jadi, tidak perlu menunggu lama lagi. Selain itu, kamu juga bisa menarik pendapatan usaha dari QRIS kapan saja ke rekening bank, termasuk saat jam operasional toko sudah berakhir.
Proses ini sama sekali tidak dikenakan biaya tambahan, dan uangnya akan masuk ke rekening dalam waktu kurang dari 1 hari! Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah memutar omzet buat berbagai keperluan, mulai dari tagihan sewa hingga bayar gaji karyawan.
Lebih hematnya lagi, menerima metode pembayaran QRIS juga bisa membantumu mengurangi pengeluaran. Soalnya, khusus untuk merchant kategori Usaha Mikro, ada program Merchant Discount Rate (MDR) 0%! Artinya, setiap kali ada pelanggan yang membayar menggunakan QRIS untuk transaksi hingga Rp500 ribu, kamu tidak perlu khawatir pendapatanmu akan terpotong biaya tambahan. Banyak banget, kan, manfaatnya? Makanya, yuk, download aplikasi GoPay Merchant sekarang untuk mendaftarkan usahamu dari mana saja biar makin berkembang!