Proses bisnis terkadang identik dengan langkah-langkah yang panjang dan membutuhkan waktu. Namun, untuk mengatasi hal ini, lean startup ada dengan solusi yang lebih singkat. Tapi, memangnya apa itu lean startup dan seperti apakah penerapannya di Indonesia? Supaya Anda bisa menerapkan model bisnis ini dengan lebih baik untuk usaha rintisan, pelajari seluk-beluknya di sini, yuk!
Apa Itu Lean Startup?
Lean Startup adalah suatu metode bisnis yang cocok untuk pebisnis dengan growth mindset. Pasalnya, metode ini bisa Anda gunakan jika ingin mempercepat pengembangan produk dengan cara melakukan uji coba secara terus menerus. Uji coba ini fokus pada review pelanggan sehingga Anda tau demand pasar yang tepat.
Contoh Penerapan Lean Startup per Tahapan
Jika ingin mengembangkan bisnis Anda menggunakan metode ini, Anda perlu mengetahui contoh penerapannya terlebih dahulu sehingga tahu dengan cermat cara penerapannya yang sesuai. Berikut contoh penerapan metode lean.
1. Build
Dalam langkah ini, Anda bisa membuat produknya secara sederhana terlebih dahulu sebagai bahan uji coba. Bentuk produknya bisa jadi produk fisik atau demonstrasi video tentang produk tersebut. Dengan cara kedua ini, maka Anda dapat menekan biaya uji coba dan proses uji cobanya juga bisa lebih cepat.
2. Measure
Memasuki langkah selanjutnya, yakni Measure. Pada tahap ini, Anda selaku pengusaha bisa mulai mengumpulkan data tersebut. Kelompokkan informasi tersebut dan tentukan data mana yang bisa Anda jadikan evaluasi untuk meningkatkan produk.
3. Learn
Setelah mendapatkan evaluasi yang Anda cari-cari, Anda bisa menelaah apakah hasil evaluasi itu akan berdampak produk Anda, baik dampak untuk perubahan produk secara keseluruhan atau sekedar untuk meningkatkan fitur-fitur produk. Dengan begitu, produk Anda bisa lebih sesuai dengan permintaan pasar.
Baca Juga: 7 Kategori dan Contoh Bisnis Startup di Indonesia
Bisnis yang Sudah Gunakan Model Lean di Indonesia
Mengingat model pengembangan bisnis satu ini cukup efektif untuk mengetahui permintaan pasar, maka sudah banyak startup yang menerapkannya. Berikut-beberapa contoh-contoh perusahaan yang sudah menerapkan hal tersebut.
1. GoTo Group
Contoh perusahaan pertamanya adalah GoTo Group, induk perusahaan berbagai bisnis populer seperti, GoJek, Tokopedia, dan GoPay. Perusahaan ini memiliki misi untuk mengembangkan transaksi digital yang bisa menjadi solusi terbaik bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu cara yang efektif diterapkan oleh GoTo Group adalah lean method ini. Pasalnya, mereka fokus pada suatu produk yang dapat diakses semua orang sehingga feedback dari konsumen sangatlah penting.
2. Caterpillar
Contoh perusahaan lain yang menekankan metode lean selanjutnya adalah Caterpillar. Perusahaan dunia ini adalah perusahaan yang bergerak di peralatan konstruksi, gas alam, pertambangan, dan sejenisnya. Tentunya pasarnya sudah masuk di Indonesia.
Salah satu cara yang mereka gunakan untuk mendapatkan pasar yang luas di berbagai belahan dunia, yakni metode lean itu sendiri. Pasalnya, Caterpillar menyadari bahwa demand masyarakat di setiap negara tentunya berbeda. Dengan melakukan uji coba menggunakan lean startup method, maka mereka dapat menyesuaikan pengembangan produk dengan keinginan masyarakat di target pasar yang mereka tentukan.
3. Dropbox
Salah satu perusahaan produk digital yang sukses melakukan lean method adalah Dropbox. Sebelum meluncurkan produk aslinya, dropbox memperkenalkan fitur online storage mereka melalui demo video yang disebut sebagai Minimum Viable Product (MVP).
Setelah berhasil mengumpulkan feedback dari pelanggan di berbagai dunia, mereka mulai mengembangkan produk sesuai sebelum benar-benar memasarkannya. Dengan begitu, Dropbox yang sesuai dengan kebutuhan banyak orang ini sudah masif digunakan dimana-mana, termasuk di Indonesia.
Perusahaan yang membuat mobil Toyota, yakni Toyota Production System (TPS), juga merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan metode satu ini. Metode ini bukan hal yang baru di bidang manufaktur karena mayoritas manufaktur di dunia menggunakan metode lean ini. Tentunya, salah satu tujuan penerapannya berkaitan dengan kenyamanan pengemudi dan penumpang.
Dilihat dari begitu banyaknya perusahaan besar yang menggunakan metode ini, dapat ditarik kesimpulan metode lean memang sangat efektif untuk fokus pada perkembangan produk.
Oleh sebab itu, lean startup dengan prinsip bisnis growth mindset haru terus didukung. Salah satunya dengan melalui GoPay Merchant yang merupakan dari GoTo Group. Dengan fitur ini, Anda bisa mulai memenuhi kebutuhan pelanggan yang saat ini erat dengan demand kepraktisan transaksi. Tunggu apa lagi? Segera daftarkan lean startup Anda sebagai mitra GoPay Merchant di sini!