10 Cara Memilih Reksa Dana yang Tepat untuk Investasi Masa Kini

26 November 2025

•

4 min

10 Cara Memilih Reksa Dana yang Tepat untuk Investasi Masa Kini

Lagi nyari solusi investasi di kondisi ekonomi yang serba gak pasti? Buat kamu yang masih bingung, reksa dana adalah pilihan yang recommended. Investasi ini nawarin likuiditas yang tinggi, dikelola secara profesional oleh manajer investasi, dan punya potensi return yang lebih besar dibandingkan tabungan. 

Reksa dana punya banyak banget pilihan sehingga terkadang membingungkan investor pemula. Padahal, buat dapetin keuntungan maksimal, investor harus bener-bener paham. Nah, biar gak salah pilih, kamu perlu tau cara memilih reksa dana yang tepat di bawah ini.

BACA JUGA: Rekomendasi Investasi


1. Tentukan Jenis Reksa Dana Sesuai Tujuan

Tentukan Jenis Reksa Dana Sesuai Tujuan Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Tentukan Jenis Reksa Dana Sesuai Tujuan (Source: shutterstock.com/Mutual Fund)

Terdapat beberapa jenis reksa dana dengan jangka waktu serta risiko yang berbeda. Berikut 3 jenis reksa dana yang bisa kamu pertimbangkan sebelum berinvestasi:

  • Reksa Dana Pasar Uang cocok untuk investor pemula karena risiko relatif rendah dan jangka waktu investasi yang singkat, yaitu <1 tahun.
  • Reksa Dana Obligasi pas banget buat kamu yang pengen berinvestasi dalam jangka waktu menengah dengan risiko sedang, yaitu selama 1-5 tahun.
  • Reksa Dana Saham lebih direkomendasikan buat investor yang udah berpengalaman karena punya risiko tinggi dan jangka waktu investasi yang panjang, yaitu >5 tahun. 

2. Cari Tau Legalitas dan Reputasi Manajer Investasi

Cari Tau Legalitas dan Reputasi Manajer Investasi Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Cari Tau Legalitas dan Reputasi Manajer Investasi (Source: freepik.com/Investment)

Langkah pertama yang paling penting adalah cek legalitas dan reputasi Manajer Investasi (MI). Ini wajib banget dilakukan biar gak kejebak investasi bodong dengan iming-iming return sangat besar dalam waktu singkat. Pastikan Manajer Investasi yang kamu pilih udah terdaftar di situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Selain itu, cek juga track record Manajer Investasi, seperti siapa pemiliknya, berapa lama beroperasi, serta kepatuhan terhadap regulasi. Biar aman, pilih Manajer Investasi yang udah berpengalaman mengelola dana investasi. Jangan asal pilih, ya!


3. Cek Tingkat Return

Cek Tingkat Return Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Cek Tingkat Return (Source: shutterstock.com/Return)

Reksa dana dengan return yang semakin tinggi belum tentu lebih baik. Makanya, kamu perlu lihat kinerja reksa dana selama 5-10 tahun terakhir. Kalau hasil investasinya menguntungkan dan menunjukkan growth yang stabil, berarti reksa dana tersebut punya kinerja yang baik. 

Fokuslah buat memilih reksa dana yang berhasil meraih keuntungan dalam jangka panjang. Perhatikan juga apakah risiko kerugian seimbang dengan potensi return yang akan kamu peroleh. 


4. Perhatikan Tingkat Risiko

Perhatikan Tingkat Risiko Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Perhatikan Tingkat Risiko (Source: freepik.com/Investment Risk)

Pernah denger prinsip high return, high risk? Reksa dana tentunya punya risiko di balik potensi imbal hasil yang menjanjikan. Ada 3 risiko yang mungkin terjadi saat kamu memilih instrumen investasi ini, yaitu:

  • Risiko pasar adalah risiko akibat fluktuasi di pasar sehingga reksa dana mengalami penurunan atau kenaikan nilai.
  • Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi karena Manajer Investasi mengalami kesulitan bahkan tidak dapat mencairkan aset reksa dana.
  • Risiko wanprestasi adalah risiko kegagalan yang timbul karena suatu pihak gagal memenuhi kewajiban, seperti gagal bayar. Ini bisa menyebabkan kehilangan sebagian atau seluruh modal investasi. 

5. Ketahui Komposisi Portofolio 

Ketahui Komposisi Portofolio Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Ketahui Komposisi Portofolio (Source: shutterstock.com/Portfolio)

Sebelum memilih, cek dulu alokasi dana di dalam reksa dana tersebut. Kalau komposisi portofolionya meliputi deposito berjangka, obligasi, dan surat berharga negara, maka kamu gak perlu khawatir. Dana investasimu udah ditempatkan di instrumen yang aman.

Apalagi kalau sebagian besar dana ditempatkan di deposito dan obligasi yang kredibel. Risiko kerugian relatif rendah karena keduanya dijamin oleh pemerintah. Investasi jangka panjang jadi lebih tenang, deh!


6. Pertimbangkan Biaya Reksa Dana

Pertimbangkan Biaya Reksa Dana Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Pertimbangkan Biaya Reksa Dana (Source: shutterstock.com/Expense Ratio)

Reksa dana tentunya punya expense ratio atau biaya pengelolaan sebesar 1-2% per tahun. Terus, ada biaya lain yang harus kamu tanggung sebagai investor, yaitu management fee, subscription fee, redemption fee, biaya trading, dan biaya kustodian. 

Makanya, bandingkan biaya tiap produk reksa dana dengan teliti. Kalau pilih reksa dana dengan biaya yang besar, hasil investasimu bisa jadi tergerus. Bukannya untung, kamu malah buntung alias rugi. So, pilih produk reksa dana sesuai kemampuan finansialmu, ya!

BACA JUGA: Cara Berinvestasi


7. Pastikan Memilih Platform yang Kredibel

Pastikan Memilih Platform yang Kredibel Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Pastikan Memilih Platform yang Kredibel (Source: shutterstock.com/Bank)

Berkat kemajuan teknologi, investasi reksa dana makin gampang dilakukan. Mau mulai investasi reksa dana kapan aja, pasti bisa asalkan kamu udah tau platform yang tepat. Tapi, tetap hati-hati pilih platform digital biar gak rugi dan datamu terhindar dari kebocoran. 

Lebih baik beli reksa dana melalui bank, perusahaan sekuritas, atau aplikasi investasi yang resmi dan udah diawasi OJK. Jadi, kalau sewaktu-waktu ada masalah, kamu langsung bisa melapor dan cepat ditangani.


8. Pahami Dana Kelolaan (AUM)

Pahami Dana Kelolaan (AUM) Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Pahami Dana Kelolaan (AUM) (Source: shutterstock.com/AUM)

Asset Under Management (AUM) adalah total dana yang dikelola oleh produk reksa dana. Nilai AUM ini penting banget karena menunjukkan seberapa besar produk reksa dana mendapat kepercayaan investor. 

Semakin besar AUM, maka semakin banyak investor yang percaya dengan produk reksa dana tersebut. Selain itu, AUM juga menunjukkan kinerja Manajer Investasi dalam mengelola reksa dana. 


9. Perhatikan Rating Produk Reksa Dana

Perhatikan Rating Produk Reksa Dana Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Perhatikan Rating Produk Reksa Dana (Source: shutterstock.com/Rating)

Kalau masih bingung, lihat rating produk reksa dana yang diberikan oleh lembaga independen seperti Bareksa. Biasanya, produk yang dapetin rating 4 atau 5 bintang punya kinerja yang bagus dan banyak dipilih investor lain. Cara ini simple dan bakalan membantu banget buat pilih reksa dana terbaik. 

Meskipun demikian, rating bukan satu-satunya patokan. Kamu juga perlu cari tau juga imbal hasil dan komposisi portofolio, lalu sesuaikan dengan rating yang diperoleh produk reksa dana. 


10. Pahami Hak dan Kewajiban Investor

Pahami Hak dan Kewajiban Investor Cara Memilih Reksa Dana Blog GoPay

Pahami Hak dan Kewajiban Investor (Source: shutterstock.com/Investor Responsibility)

Sebagai investor, tentunya kamu punya hak dan kewajiban. Sayangnya, hal ini kurang diperhatikan investor pemula, padahal ini penting banget, lho! 

Kamu punya hak untuk tahu laporan bulanan, kinerja reksa dana, dan informasi tentang penempatan dana. Tapi kamu juga punya kewajiban, misalnya membayar expense ratio sesuai ketentuan produk. Memahami dua hal ini penting banget supaya kamu gak merasa rugi dengan hasil investasi yang diperoleh. 

BACA JUGA: Cara Beli Saham di Stockbit


Reksa dana adalah langkah cerdas mengelola finansial, terutama buat kamu yang baru mulai berinvestasi. Tentunya memilih reksa dana gak boleh dilakukan asal-asalan, apalagi ikut-ikutan trend atau orang lain tanpa cari info lengkapnya. 

Kunci penting buat raih keuntungan maksimal adalah pilih reksa dana sesuai kemampuan finansial dan konsisten berinvestasi. Asal sabar, maka return yang kamu dapetin juga bakal makin besar. Yuk, mulai investasi reksa dana buat wujudkan rencana finansialmu!

Artikel Terkait