Tidak bisa dimungkiri bahwa era digital telah mengubah cara orang dalam berbelanja. Dengan menjamurnya kehadiran online shop, kini konsumen bisa berbelanja tanpa harus langsung datang ke toko fisik.
Meski begitu, bukan berarti strategi berjualan secara langsung kehilangan daya tariknya. Sebaliknya, justru ajang seperti bazar adalah peluang bagi para pengusaha untuk mempromosikan bisnis, apalagi jika baru dirintis.
Sebab, bazar dapat berperan sebagai “jembatan” untuk memperkenalkan usahamu kepada khalayak luas. Acara bazar mampu memberikan pengalaman personal yang sulit ditawarkan oleh toko online atau platform digital. Nah, agar kamu bisa mendapatkan keuntungan maksimal saat berjualan di bazar, yuk, cari tahu dulu strategi tepatnya!
Apa Itu Bazar?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bazar adalah pasar yang sengaja diadakan selama jangka waktu beberapa hari. Kalau dijabarkan secara lebih spesifik lagi, bazar merujuk pada kegiatan atau acara berbentuk pasar sementara. Di pasar inilah berbagai pelaku usaha berkumpul untuk menjual produknya secara langsung kepada para pengunjung.
Jenis produk yang dijual biasanya bergantung pada tema yang diusung saat bazar. Misalnya, di bazar kuliner, pengunjung bisa menemukan aneka produk makanan dan minuman. Atau, jika bazar tersebut fokus menghadirkan pelaku UMKM, biasanya produknya akan lebih beragam, seperti kerajinan tangan, aksesoris, dan jajanan lokal.
Baca juga: 8 Ide Jualan Bazar Makanan dan Non-Makanan
Pada umumnya, bazar diselenggarakan di tempat terbuka seperti taman, lapangan, atau area publik. Namun, kini mulai banyak pula bazar yang diadakan di gedung, hall, atau lokasi indoor lain. Yang jelas, di mana pun lokasinya, bazar merupakan ajang yang bagus bagi pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan para pelanggan.
Manfaat Berjualan di Bazar Adalah...
Berjualan di bazar dapat mendatangkan keuntungan finansial sekaligus membuka peluang besar untuk memperluas jangkauan usaha. Berikut sejumlah manfaat yang bisa kamu rasakan dengan berjualan di bazar:
Meningkatkan kepercayaan pembeli terhadap produk
Dengan berjualan di bazar, kamu memberi kesempatan kepada pengunjung untuk melihat, menyentuh, mencoba, atau bahkan mencicipi produk secara langsung. Contohnya, pengunjung bisa mencium aroma reed diffuser, menyentuh tekstur kain, atau mencicipi rasa makanan sebelum memutuskan untuk membeli.
Selain itu, interaksi tatap muka juga memberimu kesempatan untuk menjelaskan fitur dan manfaat produk secara rinci. Kamu bisa menjawab pertanyaan pelanggan dan memberikan saran penggunaan. Berbagai interaksi langsung tersebut dapat memperkuat kesan profesional sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Dengan terciptanya rasa percaya, peluang transaksi pun jadi lebih besar. Lalu, saat pelanggan merasa puas dengan produkmu, mereka akan cenderung merekomendasikannya kepada orang lain. Kekuatan word of mouth seperti ini dapat meningkatkan reputasi bisnismu secara positif, lho!
Bisa mengetes minat pasar terhadap produk baru
Bagi kamu yang berencana meluncurkan produk baru, bazar adalah tempat yang tepat untuk melakukan pengujian sebelum produksi massal. Kamu bisa membagikan sampel produk kepada para pengunjung, lalu perhatikan reaksi mereka secara langsung; apakah mereka tertarik? Kritik apa yang mereka sampaikan? Atau mungkin ada ide untuk mengembangkan produk?
Misalnya, kamu berencana merilis beberapa varian rasa baru untuk keripik yang kamu jual. Nah, dari respons pengunjung di bazar, kamu bisa mengetahui varian rasa mana yang paling disukai. Gunakan informasi ini untuk melakukan produksi massal pada produk yang tepat.
Kabar baiknya lagi, tes pasar di bazar juga relatif lebih hemat biaya daripada survei formal atau kampanye pemasaran besar-besaran. Bonusnya, kamu bisa langsung mendapat data dari interaksi dengan pengunjung bazar.
Ajang networking dan kolaborasi
Bazar tidak hanya mempertemukanmu dengan para calon pelanggan, tapi juga sesama pelaku usaha. Manfaatkan situasi tersebut untuk menjalin networking dan kolaborasi. Kamu bisa saling berbagi pengalaman, membangun hubungan bisnis, hingga menjajaki peluang kerja sama.
Sebagai contoh, pengusaha kopi lokal mungkin bisa bekerja sama dengan produsen kue lokal untuk menawarkan paket promosi dengan harga spesial. Hubungan seperti ini tidak hanya membantumu meningkatkan keuntungan bisnis, tapi juga turut memperluas jaringan.
Mendorong brand awareness
Bazar adalah ajang yang tepat untuk memperkenalkan produk dan brand milikmu kepada khalayak luas. Optimalkan kesempatan tersebut dengan desain booth yang mencerminkan identitas brand. Misalnya dengan memasang logo brand serta dan elemen dekoratif dalam warna senada.
Kemudian, lengkapi promosi di bazar dengan membagikan merchandise sederhana, seperti tote bag, stiker, atau voucher diskon untuk pembelian berikutnya. Cara lainnya adalah meminta pengunjung untuk follow akun media sosial bisnismu saat itu juga. Sebagai imbalannya, berikan mereka produk gratis atau diskon.
Baca juga: Apa Itu Promosi: Cara Kerja, Manfaat, Contoh
Walaupun mungkin tidak semua pengunjung langsung membeli produkmu, strategi tersebut dapat menciptakan kesan pertama yang baik. Alhasil, brand-mu pun akan menempel lebih kuat pada ingatan mereka.
Mempermudah proses pengumpulan feedback pelanggan
Berjualan di bazar memungkinkan kamu untuk mendapat feedback dari pelanggan secara langsung dan spontan. Kamu bisa mendengar pendapat mereka tentang produk yang dijual, baik itu kelebihan, kekurangan, maupun ide untuk perbaikan.
Katakanlah kamu memiliki usaha menjual smoothies. Selama berjualan di bazar, banyak pelanggan yang memberi feedback bahwa beberapa menu smoothies terlalu manis. Berdasarkan feedback tersebut, kamu pun bisa menyesuaikan formulasi smoothies yang lebih cocok dengan selera pasar.
Di samping itu, kamu juga dapat memanfaatkan bazar untuk melakukan survei kecil-kecilan. Contohnya, mintalah pelanggan untuk mengisi form kuesioner singkat dengan imbalan produk gratis atau diskon spesial.
Bantu mengenal kompetitor
Biasanya, bazar diikuti oleh banyak pelaku bisnis, termasuk kompetitor pada bidang yang sama. Manfaatkan situasi tersebut untuk mengamati strategi para kompetitor. Cari tahu bagaimana cara mereka mendesain booth, produk apa yang paling diminati, hingga cara mereka berinteraksi dengan para pelanggan.
Misalnya, kalau kamu menjual produk fashion, kamu bisa melihat seperti apa kompetitor menata display produk mereka, bahan kain yang digunakan, hingga jenis promosi yang ditawarkan. Gunakan informasi tersebut sebagai referensi untuk meningkatkan daya saing produkmu.
Di samping itu, dengan mengenal kompetitor secara langsung di bazar, kamu juga dapat menemukan celah pasar yang mungkin belum mereka isi. Dari sinilah kamu bisa mengembangkan produk secara lebih unik dan relevan dengan target pelanggan.
Meningkatkan penjualan
Bazar adalah tempat berkumpulnya banyak pengunjung. Pada umumnya, mereka datang dengan niat untuk berbelanja atau hunting produk tertentu. Nah, kamu bisa memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan penjualan dengan menerapkan strategi tertentu, contohnya seperti:
- Eksklusivitas: Tawarkan produk yang hanya tersedia di bazar untuk menciptakan kesan langka, sehingga dapat mendorong pembelian impulsif;
- Upselling: Berikan rekomendasi tambahan untuk melengkapi produk yang dibeli pelanggan. Misalnya jika pelanggan membeli sepatu, kamu bisa menawarkan kaus kaki dengan harga spesial yang lebih murah daripada membelinya secara terpisah;
- Penawaran khusus: Sediakan promo yang hanya berlaku selama bazar, seperti “diskon 30% untuk 50 pembelian pertama” atau “buy 1 get 1”.
Baca juga: 6 Ide Kreatif Untuk Meningkatkan Penjualan, Yuk Coba!
Tips Berjualan di Bazar agar Laku
Agar bisa merasakan berbagai manfaat di atas secara maksimal, perhatikan beberapa tips di bawah ini saat kamu berjualan di bazar:
Kenali seluk-beluk konsep acara
Sebelum memutuskan untuk berpartisipasi dalam bazar, pelajari dulu konsep dan tema acaranya. Pastikan produk yang kamu jual benar-benar sesuai dengan tema bazar dan karakteristik target pengunjung.
Contohnya kalau bazar tersebut bertema kuliner, sajikan produk makanan atau minuman yang menarik perhatian; bisa berupa jajan kekinian atau minuman kesehatan yang segar. Atau kalau misalnya kamu berniat berjualan di bazar kreatif, pastikan produkmu mempunyai nilai estetik dan mampu menarik perhatian pasar anak muda.
Pahami sistem sewa booth yang berlaku
Bazar menyediakan deretan booth bagi para pelaku usaha untuk menjual produk. Kamu bisa menyewa booth tersebut untuk berjualan. Nah, tiap acara bazar biasanya memiliki detail berbeda tentang sistem sewa booth. Hal ini mencakup lokasi, ukuran, biaya sewa, hingga fasilitas yang disediakan.
Oleh sebab itu, pelajari dulu sistem sewa booth yang berlaku di bazar tersebut. Tanyakan apakah harga sewa sudah mencakup fasilitas tambahan, seperti kursi, meja, colokan listrik, atau dekorasi standar. Tak kalah penting, pilihlah booth yang berada di lokasi strategis, seperti area yang ramai dilalui atau dekat dengan pintu masuk.
Siapkan promosi khusus untuk bazar
Seperti yang telah disebutkan, pengunjung bazar umumnya datang dengan niat untuk belanja atau membeli produk tertentu. Supaya mereka tertarik untuk belanja di booth-mu, siapkan promosi spesial yang hanya berlaku selama bazar berlangsung.
Strategi seperti ini menciptakan kesan urgensi sehingga dapat mendorong pembelian impulsif. Berikut beberapa contoh promosi menarik yang bisa kamu tawarkan di bazar:
- Beli 1 gratis 1: Tidak hanya cocok untuk menarik perhatian pengunjung, tapi juga cukup efektif untuk menghabiskan stok produk tertentu;
- Gacha berhadiah: Sediakan kotak undian dengan beragam hadiah kecil, seperti merchandise atau voucher diskon, untuk setiap pembelian tertentu;
- Diskon khusus: Berikan potongan harga spesial seperti, “Diskon 25% hanya selama bazar berlangsung!”
Baca juga: 6 Cara Memasarkan Produk dan Menggaet Hati Pelanggan
Perhatikan tata letak barang dan dekorasi di booth
Produk dan layanan berkualitas baik saja belum cukup untuk membuatmu terlihat menonjol selama di bazar. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan tampilan booth karena hal inilah yang dapat membuat pengunjung tertarik mendatangimu.
Tatalah produkmu dengan rapi. Jika memungkinkan, gunakan display bertingkat supaya produkmu terlihat jelas, bahkan dari jarak agak jauh sekalipun. Kemudian, tambahkan elemen visual yang menarik, seperti banner, lampu LED, atau elemen dekoratif.
Jangan lupa menyertakan logo, tagline, serta papan harga yang mudah terlihat. Pastikan pula booth-mu didekorasi dalam warna-warna yang mencerminkan identitas brand. Cara ini dapat membantu memperkuat branding bisnismu.
Tunjuk orang yang tepat untuk mengelola dan mempromosikan stand
Salah satu daya tarik utama berjualan di bazar adalah kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung. Jadi, agar bisa berinteraksi secara maksimal, tunjuklah orang yang tepat untuk mengelola booth kamu di bazar.
Pastikan orang tersebut ramah, komunikatif, dan memahami produk-produk yang dijual. Ia harus mampu menawarkan produk dengan cara yang menarik untuk meyakinkan pelanggan. Staf tersebut juga harus bisa merespons dan menjawab pertanyaan pelanggan secara jelas.
Bantu para staf mempersiapkan diri dengan memberi mereka pelatihan singkat. Melalui pelatihan ini, jelaskan cara menyapa pelanggan yang baik, cara menjelaskan kelebihan produk, hingga prosedur penanganan transaksi.
Tawarkan pelayanan yang berkualitas
Imbangi keunggulan produkmu dengan pelayanan yang berkualitas. Sebab, pelayanan yang baik dapat meninggalkan kesan positif sehingga mendorong pembelian. Maka dari itu, bersikaplah sabar dan ramah kepada setiap pelanggan, bahkan ketika bazar sedang ramai sekalipun.
Sapalah setiap pengunjung booth-mu dengan senyuman. Kalau mereka terlihat bingung, coba tawarkan bantuan. Lalu, bergantung pada jenis produk yang kamu jual, berikan kesempatan kepada pelanggan untuk mencicipi atau mencoba produk.
Misalnya, kamu berjualan produk hair care di bazar. Untuk memberikan pelayanan terbaik, tawarkan konsultasi singkat tentang produk yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan rambut pelanggan.
Sediakan alur pembayaran yang mudah dan cepat
Selain kualitas produk dan layanan, kemudahan pembayaran sering kali menjadi faktor penting yang menentukan keputusan pembelian pelanggan. Soalnya, pelanggan akan enggan membeli produk jika penjual tidak menyediakan metode pembayaran tertentu atau alur pembayarannya rumit.
Oleh sebab itu, sediakan berbagai opsi pembayaran yang fleksibel dengan alur yang mudah di booth bazar. Selain menerima uang tunai, siapkan pula metode pembayaran cashless seperti QRIS. Jadi, pelanggan hanya perlu scan kode QRIS yang kamu sediakan untuk melakukan pembayaran. Tenang saja, kamu bisa daftar QRIS gratis langsung jadi dengan bergabung sebagai GoPay Merchant.
Bahkan tak hanya itu, kamu juga dapat menyediakan GoPay Spiker untuk mempercepat pelayanan saat berjualan di bazar. GoPay Spiker adalah perangkat yang mampu mengeluarkan notifikasi suara dan melafalkan nominal uang yang masuk ke rekeningmu ketika transaksi dengan QRIS berhasil.
Dengan kata lain, kamu bisa mengetahui status transaksi melalui suara tersebut. Kamu jadi tidak perlu membuka aplikasi perbankan maupun kasir online berkali-kali hanya untuk mengecek kesuksesan transaksi. Alhasil, pelayanan pun jadi lebih cepat, sehingga dapat meningkatkan pengalaman pelanggan selama berada di booth-mu.
Bazar adalah ajang offline yang efektif untuk mempromosikan dan menjual produk, menjangkau pelanggan baru, hingga melakukan riset pasar dan kompetitor. Tak hanya itu, kamu juga bisa menjadi bazar sebagai ajang sosial untuk membangun jaringan profesional dengan sesama pelaku usaha.
Di sisi lain, berjualan di bazar memungkinkanmu untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan dan mendapatkan feedback dari mereka. Untuk meningkatkan peluang sukses saat jualan di bazar, atur tampilan booth-mu secara menarik dan kreatif. Tak kalah penting, sediakan opsi pembayaran yang fleksibel seperti QRIS dan lengkapi dengan GoPay Spiker untuk mempercepat layanan.
Semua kebutuhan tersebut dapat kamu penuhi dengan mudah jika bergabung menjadi GoPay Merchant. Nantinya, kamu bisa daftar QRIS langsung jadi dan mencairkan uang kapan pun sesuai kebutuhan. Lalu, khusus bagi GoPay Merchant berkategori usaha mikro (UMI), kamu akan mendapatkan merchant discount rate (MDR) 0% untuk transaksi QRIS di bawah Rp500.000.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftarkan usahamu sebagai GoPay Merchant dan nikmati berbagai keuntungan di atas. Download aplikasi GoPay Merchant sekarang juga sebelum hari-H berjualan di bazar! Dengan begitu, kamu bisa menyediakan metode pembayaran fleksibel yang dapat mempercepat pelayanan selama bazar nanti. Good luck!