7 Cara Memulai Toko Offline agar Laris Manis

27 May 2025

3 min

Pada era yang serba digital seperti sekarang, berjualan secara online jadi pilihan banyak pelaku usaha. Meski begitu, bukan berarti toko offline atau fisik kehilangan pesonanya. Justru, toko fisik bisa menjadi pelengkap untuk membangun kepercayaan pengalaman melalui pengalaman belanja langsung. Namun, tidak dapat dimungkiri bahwa mendirikan toko fisik butuh modal cukup besar. Supaya tidak boros dan hasilnya optimal, perhatikan dulu tips berikut sebelum memulainya.

Lakukan riset pasar dan kompetitor

Untuk meningkatkan peluang kesuksesan toko fisik, pahami pasarmu terlebih dulu. Terutama, dari segi usia, penghasilan, kebiasaan belanja, dan keresahan mereka yang bisa diselesaikan oleh produkmu. Selain itu, lakukan analisis kompetitor di sekitar calon lokasi toko. Apa saja kelebihan dan kekurangan mereka? Berapa harga produk yang dijual? 

Untuk menjalankan riset pasar dan kompetitor, kamu bisa observasi langsung di lapangan, melakukan survei sederhana via media sosial, atau memanfaatkan tools seperti Google Trends.

Pilih lokasi yang tepat untuk toko offline 

Ramai atau tidaknya toko fisik sangat bergantung pada lokasi. Toko di area strategis seperti ruko dekat jalan utama atau area kampus biasanya cenderung lebih ramai dan mudah dikunjungi. Namun, harga sewanya kerap lebih tinggi.

Tentu tidak masalah kalau kamu memiliki modal yang cukup untuk menyewa ruko atau gedung. Namun, bagi yang punya modal terbatas, pertimbangkan alternatif lokasi lain yang lebih hemat. Contohnya, mendirikan booth, membuka kios di food court, atau berbagi tempat dengan sesama pemilik usaha lain. Agar bisa menentukan lokasi yang tepat, bandingkan beberapa opsi tempat dan harga sewanya, lalu pertimbangkan potensi jangka panjangnya.

Siapkan peralatan yang dibutuhkan

Demi kelancaran operasional toko, siapkan berbagai peralatan untuk menunjang aktivitas harian. Salah satunya adalah sistem kasir point of sale (POS) yang mampu mencatat transaksi secara otomatis, sehingga akan mempermudah pembuatan laporan keuangan. Peralatan lain yang tak kalah penting adalah printer struk, kantong belanja, dan alat tulis. Lalu, kalau produkmu berupa barang, jangan lupakan rak display dan etalase untuk menata produk agar terlihat rapi.

Rekrut tim yang solid untuk mengelola toko

Bagaimana kamu akan mengelola toko offline? Kalau memang butuh bantuan staf, rekrutlah karyawan yang tidak hanya baik dan ramah, tapi juga jujur, komunikatif, dan mampu belajar dengan cepat. 

Sebelum karyawan baru mulai bekerja, berikan mereka training dasar yang mencakup product knowledge, cara menyambut dan melayani pelanggan, hingga prosedur operasional toko (manajemen stok, pembukaan, dan penutupan). Dengan begini, akan terbentuk tim yang solid dan terlatih, sehingga nantinya dapat menciptakan suasana yang positif di toko.

Tawarkan promosi untuk pembelian di toko 

Salah satu tantangan utama toko offline adalah mengundang pelanggan untuk berkunjung. Jadi, untuk menarik perhatian target pelanggan, tawarkan promosi semenarik mungkin. Misalnya, kamu bisa memberikan diskon khusus untuk pembelian langsung di toko, atau menyediakan freebies untuk pembelian dalam jumlah tertentu. 

Lalu, tingkatkan layanan dengan menerapkan program berikut: pelanggan dapat memesan produkmu secara online, lalu mengambilnya di toko. Dengan begini, mereka punya lebih banyak fleksibilitas.

Berikan pelayanan yang ramah

Mendirikan toko fisik memungkinkanmu untuk memberi pelayanan langsung kepada pelanggan. Manfaatkan hal tersebut dengan melayani pelanggan sebaik dengan seramah mungkin. Sapalah tiap pelanggan yang mengunjungi toko, tawarkan bantuan secara sopan, dan hindari terlalu memaksa saat menawarkan produk. Dengan begini, pelanggan akan memiliki pengalaman positif di tokomu, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk kembali berkunjung.

Siapkan lebih dari satu metode pembayaran 

Zaman sekarang, tidak semua pelanggan membawa uang tunai. Jadi, selain tetap menerima pembayaran tunai, sediakan pula metode pembayaran cashless seperti QRIS yang praktis. Penuhi kebutuhan tersebut dengan mendaftarkan toko offline sebagai GoPay Merchant! Kamu bisa bikin QRIS gratis untuk menerima pembayaran dari berbagai aplikasi mobile banking maupun dompet digital.

Tak hanya itu, GoPay Merchant juga dapat menyewa kotak notifikasi suara, GoPay Spiker, dengan harga terjangkau. Alat satu ini akan memberi tahu lewat suara apabila pembayaran QRIS dari pelanggan sudah masuk ke rekening bisnismu. Kamu jadi tak perlu bolak-balik mengecek status transaksi pada aplikasi atau mesin kasir, sehingga bisa mempercepat layanan dan menjaga kepuasan pelanggan toko.

Membuka toko offline membutuhkan persiapan yang matang. Namun, dengan strategi tepat seperti yang disebutkan di atas, tokomu bisa menarik banyak pelanggan. Untuk mengoptimalkan layanan, sediakan metode pembayaran tunai dan digital, yang bisa kamu lakukan dengan daftar menjadi GoPay Merchant! 

Caranya gampang, kamu hanya perlu download aplikasi GoPay Merchant pada smartphone dan mengikuti instruksi. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi GoPay Merchant sekarang juga dan segera daftarkan tokomu!

Artikel Terkait