Memulai usaha kecil menengah (UMKM) dengan modal terbatas tidak perlu membuatmu ragu. Justru, banyak wirausahawan sukses memulai dari langkah kecil, lho. Apalagi, usaha kecil ini bisa menguntungkanmu secara pribadi sekaligus berkontribusi pada perekonomian negara. Lalu, kalau kamu tahu cara mengembangkan usaha tersebut, dampaknya bisa semakin besar dan berlipat ganda. Penasaran? Yuk, kita kupas tuntas di artikel ini!
Definisi UMKM
Pada dasarnya, definisi usaha kecil menengah atau UMKM merujuk kepada isi Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021 tentang UMKM.
Usaha mikro memiliki aset maksimal sebesar Rp50 juta dan omzet maksimal Rp300 juta per tahun. Usaha kecil memiliki aset antara Rp50 juta hingga Rp500 juta, dengan omzet tahunan sebesar Rp300 juta hingga Rp2,5 miliar. Sedangkan, usaha menengah memiliki kisaran besaran aset antara Rp500 juta hingga Rp10 miliar dan omzet antara Rp2,5 miliar hingga Rp50 miliar.
Peran UMKM bagi Perekonomian Indonesia
UMKM memiliki peran krusial dalam perekonomian Indonesia. Menurut data dari Kementerian Keuangan, sekitar 99% bisnis di Indonesia merupakan UMKM, yang mampu menyerap sekitar 97% tenaga kerja dan menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Karena ini juga, ekonomi Indonesia bisa lebih cepat pulih setelah pandemi.
UMKM juga memberikan kontribusi signifikan dalam mengurangi kesenjangan ekonomi di berbagai wilayah dengan memperluas lapangan kerja. Selain itu, usaha kecil menengah juga mendorong inovasi lokal dengan menciptakan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
Baca Juga: Cara Mencari Peluang Usaha yang Menguntungkan
Strategi Mengembangkan Usaha Kecil Menengah
Jika kamu sudah memulai bisnis UMKM, langkah selanjutnya adalah mengembangkan usaha kecil menengah tersebut agar bisa tumbuh lebih besar. Ini dia strateginya:
1. Tingkatkan kualitas produk dan layanan pelanggan
Kunci utama untuk menarik dan mempertahankan pelanggan adalah kualitas. Jadi, kamu perlu memastikan bahwa produk yang kamu tawarkan memenuhi standar yang diharapkan pelanggan. Misalnya, dengan memperbaiki bahan baku, menambahkan fitur produk, atau memberikan layanan yang lebih baik.
Selain itu, pengalaman pelanggan juga sangat penting. Sebab, ketika pelanggan merasa puas, mereka cenderung berlangganan dan bahkan merekomendasikan usahamu ke orang lain.
2. Diversifikasi produk dan layanan adalah kunci
Tidak apa-apa kalau kamu memulai usaha kecil menengah dengan sedikit produk dan layanan karena keterbatasan modal. Tapi, seiring dengan berjalannya waktu, jangan hanya berfokus pada satu jenis produk atau layanan.
Justru, dengan diversifikasi, kamu bisa menjangkau segmen pasar yang lebih luas. Misalnya, jika kamu menjual pakaian, coba tawarkan aksesori atau produk pendukung lainnya. Dengan begitu, kamu bisa mengurangi risiko, terutama kalau tingkat permintaan salah satu produk menurun.
3. Bangun jejaring untuk kemitraan
Membangun kemitraan dengan pihak lain bisa membuka peluang baru untuk usahamu. Kamu bisa bekerja sama dengan supplier, distributor, atau bahkan bisnis lain yang bisa saling melengkapi. Kemitraan ini bisa membantu menekan biaya operasional, memperluas pasar, dan meningkatkan akses terhadap sumber daya. Jadi, jangan sungkan menghadiri acara bisnis atau bergabung dengan komunitas pengusaha untuk memperluas jaringan.
4. Perkuat brand awareness dengan marketing
Dalam dunia usaha yang kompetitif, kamu perlu memastikan bahwa produk atau layananmu dikenal oleh banyak orang agar tidak kalah saing. Salah satu cara yang efektif adalah dengan memanfaatkan media sosial.
Kamu bisa membuat konten menarik tentang produkmu, promosi, atau testimoni pelanggan untuk menarik perhatian. Selain itu, kalau kamu punya budget yang cukup, kamu juga bisa melakukan kolaborasi dengan influencer atau melakukan kampanye promosi digital lainnya agar brand-mu semakin terkenal.
5. Tetap up-to-date dengan inovasi digital
Teknologi terus berkembang, dan UMKM perlu mengikuti tren ini agar tetap kompetitif. Nah, banyak konsumen sekarang lebih memilih metode pembayaran non-tunai karena dianggap lebih praktis dan aman. Dengan mengadopsi sistem pembayaran cashless seperti QRIS, usahamu bisa lebih mudah diakses oleh berbagai kalangan konsumen.
Kabar gembiranya, sekarang usaha kecil menengah dapat menerima pembayaran QRIS dengan mudah dan gratis, lho! Soalnya, dengan menjadi GoPay Merchant, kamu bisa langsung mendapatkan QRIS setelah mendaftar secara gratis. Selain itu, kalau kamu mendaftar sebagai Usaha Mikro, kamu juga akan menikmati benefit berupa gratis biaya transaksi QRIS (MDR 0%) untuk setiap pembayaran dengan nominal di bawah Rp100 ribu supaya lebih hemat!
Kunci dari mengembangkan usaha kecil menengah adalah berfokus pada kualitas produk, layanan, menambah variasi penawaran, menjalin partnership dengan bisnis lain, serta rutin melakukan marketing. Lalu, jangan lupa untuk tetap up-to-date dengan perubahan kebiasaan konsumen. Misalnya, dengan menawarkan metode pembayaran yang banyak digunakan seperti QRIS!
Untuk bisa menerima pembayaran via QRIS, kamu tinggal mendaftarkan bisnis UMKM kamu sebagai GoPay Merchant sebelum periode Biaya Transaksi QRIS Gratis (MDR) 0% berakhir. Bagaimana caranya? Kamu cukup download aplikasinya untuk mulai mendaftar, kok. Yuk, kembangkan usahamu dari sekarang!