5 Tren Bisnis yang Menjanjikan di Tahun 2025

17 July 2025

3 min

Pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa beberapa bisnis begitu melejit, tapi yang lain jalan di tempat? Salah satu jawabannya terletak pada kemampuan mereka dalam mengikuti tren bisnis. 

Ketika suatu bisnis mampu menangkap momentum tren yang sedang populer, artinya bisnis tersebut bergerak selaras dengan arah perkembangan zaman. Hal ini memungkinkan bisnis untuk tetap relevan dan kompetitif, sehingga lebih mudah menarik perhatian pasar. Itulah kenapa memahami tren bisnis itu penting. Lantas, tren apa saja yang layak buat kamu ikuti pada 2025 ini?

Apa Itu Tren Bisnis?

Tren bisnis adalah arah perkembangan dalam dunia usaha yang menunjukkan perubahan perilaku, kebutuhan, minat, atau teknologi yang sedang atau akan diikuti oleh para pelaku bisnis dan konsumen. Berbagai tren ini umumnya muncul mengikuti perubahan zaman, perkembangan ekonomi, menjawab kebutuhan baru, atau didorong oleh inovasi teknologi. 

Baca juga: 11 Tren dan Cara Mengembangkan Bisnis di Era Digital

Tren Bisnis Tahun 2025

Bisnis yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman cenderung lebih mudah menarik perhatian pasar. Pada 2025 ini, sejumlah tren baru juga muncul di dunia bisnis. Manfaatkan berbagai tren berikut sebagai titik awal kesuksesan bisnismu.

1. Penekanan pada produksi lokal

Konsumen masa kini semakin menghargai produk buatan lokal, terutama dari kalangan anak muda. Menurut survei Bangga Buatan Indonesia: Media Sosial Dorong Anak Muda Pilih Produk Lokal, mayoritas anak muda di Indonesia (47,6%) menyatakan sering mengonsumi konten produk lokal di media sosial.

Kamu bisa memanfaatkan tren tersebut dengan menjual produk-produk seperti makanan khas daerah, kerajinan tangan, kopi lokal, atau fashion tradisional. Kemudian, promosikan produk dengan menunjukkan cerita seperti inspirasi awal, proses produksi, dan siapa pencetusnya. Jangan lupa tambahkan label seperti “handmade” atau “made locally” untuk menambah nilai jual produk.

2. Subscription box

Tren bisnis satu ini menawarkan pengalaman baru yang personal dan menyimpan efek kejutan. Pelanggan hanya perlu berlangganan pada bisnismu, lalu mereka akan menerima paket sesuai preferensi setiap  bulan. Sistem ini dikenal pula dengan istilah subscription box. Contohnya seperti box berisi mainan edukatif untuk anak atau paket langganan kopi lokal dari berbagai daerah.

Dengan sistem langganan, subscription box memungkinkan kamu untuk menerima pendapatan tetap setiap bulan. Di sisi lain, kamu juga punya basis pelanggan yang cenderung lebih loyal karena sudah berlangganan.

3. Opsi kustomisasi pada produk

Saat membeli produk, sebetulnya konsumen juga ingin merasa unik dan terlibat. Itulah kenapa tren kustomisasi produk begitu populer pada 2025 ini. Kabar baiknya, bentuk penerapannya juga beragam, sehingga bisa kamu sesuaikan dengan jenis bisnis. Contohnya seperti mengukir nama di kemasan parfum atau botol minum, memilih kombinasi topping sendiri untuk yogurt, atau layanan ucapan pribadi pada cake atau hampers.

Dengan adanya opsi kustomisasi, pelanggan bisa mendapatkan produk yang benar-benar sesuai preferensi mereka. Di sisi lain, kamu bisa memasang harga lebih tinggi jika pelanggan ingin kustomisasi, sehingga membantu meningkatkan potensi pendapatan.

4. Menyewa daripada membeli

Gaya hidup modern telah mendorong konsumen untuk lebih bijak dalam belanja. Daripada membeli produk dan hanya memakainya sekali, kini mereka lebih memilih untuk menyewa produk tersebut. Tren bisnis satu ini cukup populer di sektor-sektor seperti fashion, bayi dan anak, serta event. Misalnya seperti sewa kebaya untuk wisuda, car seat untuk bayi dan balita, serta dekorasi dan sound system untuk pesta.

Sistem tersebut tidak hanya menguntungkan konsumen, tapi juga pelaku bisnis. Hanya dengan beli peralatan sekali, kamu bisa menyewakannya berkali-kali sehingga berpeluang menghasilkan margin yang tinggi. Hal ini memungkinkan kamu untuk memutar modal awal dengan lebih cepat.

5. Tingginya kesadaran sustainability

Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan isu lingkungan, tren green living pun ikut menguat. Tidak mengejutkan kalau menurut survei dari Business News Daily, sebanyak 70% responden menyatakan bersedia membeli produk yang ramah lingkungan. 

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kamu perlu menjadikan nilai keberlanjutan (sustainability) sebagai standar baru, bukan sekadar tren. Contohnya, dengan menggunakan bahan baku daur ulang, meminimalisir kemasan, hingga mengembangkan sistem produksi yang efisien, minim limbah, dan hemat energi.

Tren bisnis 2025 menunjukkan bahwa kini konsumen semakin cerdas, sekaligus menuntut pengalaman belanja yang lebih personal dan bertanggung jawab. Supaya strategi berbasis tren benar-benar efektif dan menguntungkan, lakukan riset pasar terlebih dulu. Amati apakah tren tersebut berpotensi bertahan lama atau hanya sesaat (hype).

Tak kalah penting, jangan hanya mengikuti tren, tapi juga tambahkan sentuhan ala bisnismu agar produk tetap autentik. Dengan mengikuti tren secara cerdas, kamu pun bisa menciptakan produk yang benar-benar relevan dan diminati pasar.

Artikel Terkait