Perubahan iklim sebenarnya sudah semakin terasa beberapa tahun belakangan. Tanda yang paling mencolok adalah mencairnya es di kutub akibat musim panas berkepanjangan. Selain itu, bencana angin puting beliung pun mulai terjadi di daerah-daerah tertentu karena pohon-pohon banyak yang ditebangi. Dengan isu tersebut, akhirnya banyak perusahaan yang mulai menerapkan konsep ecopreneurship. Apakah itu? Kita simak informasi lengkap plus contoh bisnisnya di bawah ini, ya!
Apa Itu Ecopreneurship?
Ecopreneurship berasal dari dua kata, yaitu eco (lingkungan) dan entrepreneurship (kegiatan membangun usaha). Istilah ini biasanya juga disebut sebagai green entrepreneurship. Ecopreneurship pada dasarnya adalah prinsip usaha yang tidak hanya menekankan pada keuntungan ekonomi semata, melainkan juga memperhatikan aspek-aspek lingkungan.
Perusahaan yang menggunakan konsep green entrepreneurship umumnya akan memakai lebih banyak sumber energi terbarukan dalam proses produksinya. Sehingga, keberlangsungan usaha bisa terjamin dalam waktu lama sekaligus bisa mengatasi atau meminimalkan permasalahan lingkungan setempat.
Ciri-Ciri Utama Ecopreneurship
Bisnis yang menekankan pada proses ecopreneurship biasanya tak hanya memperhatikan aspek ekonomi dan ekologi, melainkan juga etika. Bagaimana maksudnya? Selain mementingkan keuntungan untuk perusahaan, tentu proses dan bahan yang dipakai selama bisnis juga harus ramah lingkungan.
Namun, di sisi lain, perusahaan-perusahaan dengan prinsip green entrepreneurship ini umumnya juga memberikan kesetaraan sosial dalam lingkungan kerjanya. Sehingga, tidak ada batasan-batasan gender untuk posisi tertentu. Selain itu, ekosistem kerja di dalamnya pun dijaga keamanan dan kenyamanannya.
Keuntungan Ecopreneurship
Bicara tentang keuntungan, tentunya ecopreneurship punya peluang yang tak kalah legit dengan jenis perusahaan lainnya. Mengapa? Sudah banyak sekali orang yang sadar akan isu lingkungan ini, sehingga tak sedikit dari mereka yang menginginkan keberadaan bisnis ramah lingkungan. Dengan begitu, daya beli meningkat karena visi misi perusahaan sejalan dengan konsumen.
Dari segi pemerintah, bisnis-bisnis yang menggunakan sumber energi terbarukan otomatis akan mendapatkan dukungan lebih banyak. Kita ambil contoh mobil listrik, sekarang ini justru pemerintah sedang mendorong daya beli masyarakat dengan memberikan subsidi pada transaksi pembelian motor listrik. Itu bisa memikat minat pembeli sekaligus memberikan keuntungan bisnis.
Baca Juga: Cara Mencari Peluang Usaha yang Menguntungkan
Contoh Bisnis Ecopreneurship
Supaya kamu punya gambaran lebih tentang jenis usaha yang satu ini, simak beberapa contoh bisnis dengan prinsip ecopreneurship yang ada di Indonesia!
-
Eco farming
Bisnis pertama yang mungkin sudah pernah kamu jumpai adalah eco-farming. Usaha ini bergerak di industri pertanian dengan cara mengolah sampah untuk menghasilkan produk-produk pertanian. Contoh produk yang dihasilkannya adalah pupuk kompos dari olahan sampah organik. Sembari menjual pupuk dalam jumlah besar, bisnis ini juga bisa mengembangkannya dengan menjual pot custom dari botol-botol plastik yang dibersihkan, dibentuk, lalu dilukis.
-
Eco digital
Berikutnya, ada eco-digital yang menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat dengan sistem digitalisasi. Produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan di sektor ini bermacam-macam, seperti bank sampah hingga layanan belanja sembilan bahan pokok online. Karena bisnisnya menganut sistem green entrepreneurship, tentu kemasan produk juga perlu dibuat dari bahan yang ramah lingkungan.
-
Eco tourism
Mengunjungi tempat-tempat wisata memang menyenangkan dan bisa menambah wawasanmu. Tapi, tahukah kamu bahwa banyak sekali destinasi alam yang rusak akibat banyaknya jumlah pengunjung wisata di sana? Inilah yang melatarbelakangi hadirnya eco-tourism. Dengan eco-tourism, penikmat alam bisa menikmati objek wisata semaksimal mungkin, tapi juga mendapatkan pemahaman tentang bagaimana cara merawat lingkungan supaya tetap lestari.
-
Eco education
Beda halnya dengan eco-education, ini merupakan program mengajar keterampilan melestarikan lingkungan yang dapat diselenggarakan di sekolah hingga perguruan tinggi. Setelah mengadakan program ini, institusi bisa menindaklanjuti dengan membangun fasilitas yang mendukung program ramah lingkungan. Caranya, institusi pendidikan dapat menyediakan tempat pengolahan sampah mandiri atau dengan menginstal panel surya.
Nah, untuk mendukung aksimu membangun ecopreneurship, sebaiknya gunakan juga metode pembayaran cashless dari GoPay. Dengan bergabung dalam GoPay Merchant, kamu bisa mendukung pelestarian lingkungan karena hemat kertas. Di sisi lain, kamu juga akan mendapatkan catatan transaksi usaha tiap bulannya, sehingga membuat laporan keuangan akan makin mudah. Yuk, daftarkan bisnismu sekarang!