Apa pun bidang bisnis yang kamu jalankan, pasti tidak bisa lepas dari peran laporan keuangan. Melalui laporan inilah kamu bisa mengetahui performa perusahaan.
Data yang terdapat di dalamnya juga bisa kamu jadikan dasar untuk mengambil keputusan bisnis. Namun, kamu perlu menyusun format laporan keuangan dengan benar agar bisa mudah memahami isinya. Sebelum itu, sudahkah kamu tahu arti dari laporan keuangan?
Apa Itu Laporan Keuangan?
Laporan keuangan adalah dokumen yang mencatat informasi keuangan suatu bisnis selama satu periode akuntansi. Idealnya, laporan keuangan yang lengkap mencakup laporan arus kas, laporan laba rugi, laporan neraca, dan berbagai catatan pendukung. Berdasarkan informasi pada laporan keuangan, kamu bisa mengetahui kinerja bisnis secara keseluruhan, sehingga dapat melakukan evaluasi dan mengambil keputusan yang sesuai.
Tujuan Pembuatan Laporan Keuangan
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi terkait performa, posisi finansial, serta perubahan posisi finansial suatu bisnis. Harapannya, format laporan keuangan yang tepat bisa menjadi dasar pengambilan keputusan secara efektif. Berdasarkan informasi dalam laporan tersebut, pihak pemangku kepentingan biasanya akan mengambil keputusan ekonomi terkait bisnis, misalnya pengurangan karyawan atau penjualan aset tetap perusahaan.
Baca juga: Atur Keuanganmu dengan Fitur Laporan Pengeluaran Aplikasi GoPay
Format 4 Jenis Laporan Keuangan
Supaya lebih mudah memahami laporan keuangan, kamu perlu menyusunnya sesuai format yang berlaku. Nah, format tersebut bisa kamu sesuaikan dengan jenis laporan keuangan yang dibuat. Ada apa saja?
-
Laporan neraca
Laporan neraca, atau balance sheet, adalah laporan keuangan yang fokus menyajikan informasi seputar aset (harta atau aktiva), ekuitas (modal), dan liabilitas (kewajiban atau utang) bisnis dalam periode tertentu. Ketiga hal itu jugalah yang menjadi komponen utama dalam laporan neraca, dan biasanya disajikan dalam bentuk item baris.
Umumnya, laporan neraca digunakan untuk menganalisis risiko bisnis dan kondisi arus kas pada periode selanjutnya, serta menjadi dasar perhitungan dalam evaluasi struktur modal bisnis.
-
Laporan perubahan modal
Saat masa awal membangun bisnis, kemungkinan besar kamu melakukan penyetoran modal awal. Jumlah modal ini pasti akan berubah sesuai performa bisnis seiring berjalannya waktu. Nah, perubahan ini disajikan dalam laporan perubahan modal. Jika bisnis mengalami kerugian, jumlah modal tentu akan ikut turun. Begitu juga saat bisnis untung, maka modal akan bertambah.
-
Laporan laba rugi
Disebut juga sebagai income statement, laporan laba rugi mencatat keuntungan dan kerugian yang dialami bisnis selama satu periode akuntansi. Selain memberikan informasi laba rugi, jenis laporan satu ini juga biasanya disusun untuk keperluan perpajakan serta menjadi bahan evaluasi dalam pengambilan keputusan bisnis pada periode berikutnya.
Format laporan laba rugi terdiri dari dua kelompok akun utama, yaitu pendapatan dan beban. Khusus dalam kelompok beban, ada pula komponen beban pajak serta harga pokok penjualan (HPP). Barulah pada bagian akhir laporan terdapat informasi laba rugi bisnis secara finansial.
-
Laporan arus kas
Laporan arus kas atau cash flow menyajikan informasi seputar arus kas masuk dan kas keluar perusahaan. Berdasarkan catatan arus kas periode terkini, kamu bisa memprediksi aliran arus kas bisnis pada periode selanjutnya.
Idealnya, format laporan keuangan untuk arus kas mencakup tiga komponen penting, yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pembiayaan. Aktivitas operasi adalah transaksi yang berkaitan dengan kegiatan operasional bisnis, aktivitas investasi merujuk pada transaksi yang mempengaruhi investasi, dan aktivitas pembiayaan berdampak langsung terhadap utang dan ekuitas.
Fungsi dan Manfaat Laporan Keuangan
Lebih dari sekadar catatan berisi angka, laporan keuangan menyimpan banyak fungsi dan manfaat untuk bisnis kamu. Berikut beberapa di antaranya:
- Mengetahui dan menganalisis performa bisnis;
- Mengevaluasi kesehatan keuangan bisnis
- Memprediksi performa bisnis pada periode selanjutnya;
- Menganalisis potensi pemasukan bisnis;
- Menilai kemampuan bisnis untuk membayar kewajiban utang;
- Menjadi pertimbangan bagi instansi pemerintahan untuk menentukan pajak yang harus dibayar pemilik bisnis;
- Menyajikan data finansial kepada investor untuk investasi.
Dengan menyusun format laporan keuangan secara tepat, kamu dapat memahami informasi di dalamnya secara optimal, baik untuk laporan neraca, perubahan modal, laba rugi, maupun arus kas. Namun, apa pun jenis format laporan yang kamu susun, prosesnya bisa lebih mudah dan cepat jika menggunakan fitur Laporan Pengeluaran pada aplikasi GoPay.
Fitur ini dapat mencatat sekaligus mengelompokkan semua transaksi secara otomatis, sehingga kamu bisa lebih hemat waktu saat menyusun laporan keuangan bisnis. Selain itu, masih banyak fitur lain yang dapat membantumu mengembangkan bisnis, mulai dari scan kode QR untuk transaksi cepat, skema promo menarik, hingga memperluas jangkauan bisnis. Semua manfaat ini bisa kamu dapatkan dengan menjadi GoPay Merchant. Yuk, daftar sekarang!