Siapa bilang peluang usaha yang menguntungkan hanya ada di daerah perkotaan? Justru, membuka usaha di kampung bisa membawamu banyak keuntungan, lho! Pasalnya, kemungkinan besar persaingan bisnis di pedesaan tidak akan seketat di kawasan metropolitan. Selain itu, ada juga banyak ide bisnis di kampung yang banyak dicari, tidak butuh terlalu banyak modal awal, dan pastinya menawarkan potensi bisnis sangat menguntungkan. Penasaran? Simak selengkapnya di sini!
1. Counter pulsa dan token listrik
Di era digital seperti sekarang, semua orang–termasuk yang tinggal di desa–pastinya akan butuh handphone dengan pulsa yang mencukupi untuk mengontak anggota keluarga di wilayah lain. Begitu juga dengan listrik yang sangat diperlukan untuk mengisi baterai handphone sekaligus mengoperasikan peralatan elektronik rumah tangga. Makanya, ide bisnis di kampung berupa agen isi ulang pulsa dan token listrik prabayar sangat menguntungkan lantaran banyak dicari.
Untuk modal awalnya, kamu hanya perlu menyiapkan setidaknya Rp4 juta untuk semua perlengkapan yang dibutuhkan, dan kamu bisa menghasilkan keuntungan sebanyak hampir Rp2 juta per bulannya dari model bisnis ini.
2. Jasa titip ke kota
Terkadang, tinggal di desa akan menyulitkan seseorang mendapatkan barang yang hanya tersedia di kawasan perkotaan. Apalagi, kalau mereka punya kesibukan yang padat atau opsi transportasi yang terbatas. Nah, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, kamu bisa mempertimbangkan ide bisnis di kampung yang satu ini: jastip alias jasa titip ke kota.
Kamu sama sekali tidak perlu menyiapkan tempat untuk menyimpan barang karena dengan model bisnis jastip, kamu baru hanya akan bekerja setelah menerima uang dan pesanan dari pelanggan. Pokoknya, ide usaha ini cocok untuk kamu yang sering bepergian ke kota!
3. Aneka bibit tumbuhan
Apa kamu tinggal di desa yang terkenal dengan tanah suburnya dan tahu seluk-beluk berkebun? Tidak ada salahnya membuka bisnis yang berkaitan dengan pertanian, lho, contohnya toko bibit tumbuhan! Melalui model bisnis ini, kamu bisa menawarkan berbagai jenis bibit bunga, buah-buahan, dan sayur-mayur yang jarang ditemukan di desa. Lebih untungnya lagi, toko aneka bibit tumbuhan tidak hanya digandrungi oleh penduduk desa, tapi juga penduduk kota yang bisa saja berkunjung ke desa sewaktu-waktu.
4. Toko kelontong
Semua orang pastinya akan butuh sembako, sehingga bisnis toko kelontong tidak akan ada matinya. Ya, bahkan di daerah perkampungan!
Untuk pemula, kamu bisa memulai bisnis ini tanpa perlu menyewa tempat lain karena kamu tinggal memanfaatkan space di teras depan rumah sendiri. Lalu, kamu tinggal membeli semua barang kebutuhan primer seperti beras, sabun, minyak goreng, tepung, gula, sabun, dan sebagainya secara grosir. Jika ditotal, omset rata-rata yang kamu peroleh per harinya bisa mencapai Rp300 ribu, dan kamu hanya perlu modal awal sebesar Rp1-3 juta saja.
5. Jasa pijat keliling
Kalau kamu punya ilmu di bidang terapi fisik dan sedang mencari ide bisnis yang tidak memerlukan terlalu banyak space tempat maupun barang, cobalah ide bisnis di kampung menawarkan jasa pijat keliling! Pasalnya, penduduk desa pastinya akan sering merasa pegal dan lelah setelah melakukan pekerjaan fisik seharian, sehingga mereka akan butuh jasa pijat refleksi.
Untuk memulai bisnis ini, kamu cukup menyiapkan alat pijat dan tikar yang bisa dibawa ke mana pun karena kamu akan lebih sering berkunjung ke rumah pelanggan. Jadi, kamu bisa menghemat biaya sewa tempat, deh, dan keuntungannya juga lebih besar.
6. Isi ulang galon
Di zaman sekarang, penggunaan dispenser listrik sudah semakin meningkat seiring dengan bertambahnya pemerataan akses listrik ke berbagai daerah, termasuk pedesaan. Dengan kata lain, kamu bisa memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka depot isi ulang galon, terutama kalau desamu masih punya sumber mata air yang bagus.
Memang, modal awal yang diperlukan model bisnis ini agak sedikit lebih tinggi daripada kelima ide bisnis di kampung yang sebelumnya karena kamu perlu mesin isi ulang khusus. Tapi, kamu bisa semakin berhemat dengan memanfaatkan space di rumah sendiri, dan potensi keuntungan rata-ratanya bisa mencapai Rp7 juta per bulan karena semua orang pasti butuh minum apa pun musimnya.
7. Pertanian Organik
Pertanian organik menawarkan peluang untuk menghasilkan sayuran dan buah-buahan yang sehat. kamu bisa memulai dengan lahan kecil dan menanam varietas yang laku di pasaran, seperti tomat, cabai, dan sayuran hijau. Menggunakan metode pertanian berkelanjutan dan memanfaatkan pupuk alami dapat meningkatkan hasil. kamu bisa memasarkan produk melalui pasar lokal, komunitas, atau bahkan secara online. Memanfaatkan media sosial untuk promosi juga bisa membantu menarik konsumen yang lebih luas.
Modal yang diperlukan berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta untuk pembelian benih, pupuk, dan peralatan. Dengan metode pertanian berkelanjutan, potensi keuntungan bisa mencapai Rp5 juta per bulan, tergantung pada jenis tanaman dan luas lahan.
8. Peternakan
Usaha peternakan, seperti ayam potong atau bebek, memiliki prospek yang baik di daerah pedesaan. Pastikan untuk mempelajari cara merawat hewan dengan baik dan memilih bibit unggul. Selain menjual hasil ternak, kamu juga bisa menjual telur, susu kambing, atau produk olahan lainnya. Membangun hubungan baik dengan pelanggan lokal bisa membantu menjaga loyalitas mereka.
Usaha peternakan seperti ayam potong atau bebek membutuhkan modal sekitar Rp10 juta hingga Rp 20 juta untuk pembelian bibit, pembuatan kandang, dan pakan. Dengan perawatan yang baik, kamu dapat menghasilkan keuntungan hingga Rp 3 juta per bulan dari penjualan daging dan produk sampingan seperti telur.
9. Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan yang terbuat dari bahan lokal dapat menjadi produk yang unik dan menarik. Misalnya, kamu bisa membuat keranjang dari bambu, tas anyaman, atau perhiasan dari bahan alami. Selain menjual produk di pasar lokal, pertimbangkan untuk memasarkan secara online melalui platform e-commerce. Mengikuti pameran atau bazaar juga dapat meningkatkan visibilitas produk kamu.
kerajinan tangan dari bahan lokal bisa menjadi pilihan menarik. Modal sekitar Rp 3 juta hingga Rp 10 juta diperlukan untuk membeli bahan baku dan peralatan. Produk kerajinan yang unik dapat dijual dengan keuntungan mencapai 50% hingga 100% dari modal awal, tergantung pada jenis produk dan pemasaran.
10. Warung Makan
Membuka warung makan dengan menu khas daerah bisa menjadi daya tarik tersendiri. Ciptakan suasana yang nyaman dan ramah agar pelanggan merasa betah. kamu bisa menonjolkan hidangan lokal, misalnya masakan tradisional yang mungkin sulit ditemukan di tempat lain. Penawaran spesial, seperti diskon pada hari tertentu, juga bisa menarik lebih banyak pengunjung.
Membuka warung makan dengan menu khas daerah membutuhkan modal sekitar Rp 10 juta hingga Rp 25 juta. Dengan penataan yang baik dan menu yang menarik, kamu bisa mendapatkan keuntungan bersih hingga Rp 6 juta per bulan, terutama jika mampu menarik pelanggan tetap.
Baca Juga: Kupas Tuntas Peluang Usaha di Desa
Sudah tahu ingin mencoba ide bisnis di kampung yang mana? Apapun pilihanmu, kamu cukup sesuaikan dengan passion dan kemampuanmu! Agar bisnis sampingan di desa semakin berkembang, jangan lupa tawarkan metode pembayaran yang praktis bagi konsumen, contohnya pembayaran secara cashless menggunakan e-wallet seperti GoPay.
Dengan menjadi GoPay Merchant, kamu bisa menerima pembayaran dengan lebih cepat, merekap transaksi secara otomatis, dan bahkan membuat bisnismu lebih gampang ditemukan oleh jutaan pengguna aktif GoPay, lho! Untung banget, kan? Yuk, download sekarang juga dan sukseskan bisnismu!