Membeli produk grosir mungkin sudah menjadi pilihan kamu sebagai pemilik usaha ritel, apalagi karena harganya yang miring sehingga barang bisa dijual dengan harga terbaik. Usaha grosir juga tidak langsung berhubungan dengan masyarakat, melainkan pada pemilik usaha kecil atau e-commerce. Hal ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri yang mungkin akan membuat kamu semakin ingin menjalankan jenis usaha ini. Lalu, bagaimana, sih, cara dan tips memulai bisnis grosiran ini? Simak panduan selengkapnya berikut, yuk!
Apa Itu Usaha Grosir?
Ada banyak pendapat atau pengertian mengenai usaha grosir. Dari semua pendapat tersebut, intinya bisnis grosiran ini menekankan pada penjualan produk dalam jumlah banyak yang ditujukan bagi pemilik usaha berikutnya. Artinya, grosir tidak memperjualbelikan barangnya pada konsumen tingkat akhir.
Meski begitu, grosir mesti dibedakan dengan distributor. Pihak distributor biasanya memiliki koneksi dengan merek-merek besar untuk memperjualbelikan produk mereka. Nah, usaha grosir di sini memperoleh barang dagangannya dari distributor tersebut atau biasa disebut supplier. Karena itu, tidak heran bila harganya jauh lebih murah.
Jenis-Jenis Usaha Grosir
Usaha grosir itu ada banyak jenisnya, lho! Bisnis grosir ini dikategorikan menjadi tiga jenis, yakni berdasarkan barang dagangannya, luas cakupannya, dan lapangan kegiatannya. Apa maksudnya?
Bisnis grosir berdasarkan barang dagangannya dapat dibagi menjadi dua, yaitu usaha yang menjual berbagai jenis produk atau yang hanya berfokus pada satu produk saja. Kemudian, grosiran berdasarkan luas cakupannya berarti sebuah usaha bisa memiliki skala lokal, regional, maupun nasional. Sementara itu, grosir berdasarkan lapangan kegiatannya dapat mencakup penjualan yang dilakukan secara langsung di pabrik atau bisnis mau melayani pengiriman ke lokasi berbeda.
Beda Usaha Grosir vs Eceran
Tak hanya beda istilah, usaha grosir dan eceran punya sederet perbedaan yang mungkin akan membuatmu mempertimbangkan salah satu di antara keduanya. Pertama, bisnis grosiran tentu menjual barang dalam jumlah banyak dengan harga lebih murah, sedangkan bisnis retail biasanya memperjualbelikan produk secara eceran sehingga harganya mungkin lebih mahal.
Selain perbedaan kuantitas barang dagangannya, bisnis grosir biasanya juga akan menjalin relasi dengan produsen atau distributor dan pemilik usaha retail. Di sisi lain, jalinan kerja sama yang dimiliki oleh bisnis retail biasanya melibatkan pelaku usaha grosir dan konsumen tingkat akhir. Itu artinya, tidak ada ketentuan minimal transaksi bagi konsumen bisnis retail.
Contoh Ide Usaha Grosir
Ada banyak contoh ide usaha grosir yang bisa kamu ikuti, mulai dari sembako, frozen food, sampai pakaian. Jika daerah di sekitar rumahmu belum ada yang berjualan sembako dengan harga miring dan dalam porsi besar, ini bisa menjadi pilihan terbaik. Namun, sekarang banyak juga yang mulai beralih ke makan-makanan beku sebagai solusi simpel dalam memasak. Untuk itu, usaha grosir frozen food punya peluang yang tak kalah bagus dari sembako. Terakhir, grosiran pakaian selalu menjadi usaha yang diminati, sebab ini termasuk ke dalam kebutuhan dasar manusia.
Cara Memulai Usaha Grosir
Memulai jenis usaha apa pun, yang terpenting untuk kita pastikan adalah berapa jumlah modal yang akan dipakai. Setelah itu, buat strategi bisnis yang akan kamu pakai, mulai dari pemilihan toko, desain, hingga penentuan distributor. Jangan lupa juga untuk memperhatikan pola persaingan di sekelilingmu karena inilah yang akan memengaruhi keberlangsungan usaha grosirmu.
Tahapan berikutnya supaya bisnismu berjalan lancar adalah menjalankan seluruh strategi dan perencanaan tersebut dengan baik. Supaya semakin baik, lakukan langkah-langkah promosi agar bisnis semakin dikenal luas oleh pemilik usaha retail lainnya. Jangan lupa juga untuk melakukan evaluasi demi memastikan langkah-langkah mana yang kurang tepat dan perlu digantikan.
Tips Menjalankan dan Mengembangkan Usaha Grosir
Membuat bisnismu tetap berada di barisan terdepan memang tidak mudah. Tetapi, kamu bisa memberikan diskon atau potongan harga untuk menarik minat pelanggan supaya belanja di usaha grosirmu.
Langkah keduanya adalah dengan meningkatkan pelayanan. Kamu bisa memberikan pelayanan terbaik, sesederhana menyapa setiap pelanggan yang datang. Selain itu, berikan juga layanan pesan antar supaya konsumen yang adalah pemilik usaha ritel bisa mendapatkan pelayanan terbaik.
Ketiga, jangan lupa untuk menerapkan metode pembayaran kekinian dengan bergabung menjadi GoPay Merchant. Bersama GoPay Merchant, bisnis grosirmu akan punya QRIS yang dapat mempercepat transaksi, mencatat setiap pemasukan dengan teliti, dan meningkatkan visibilitas.
Nah, buat kamu yang sudah mantap untuk membuka bisnis grosir, pastikan untuk menerapkan panduan lengkap membuka usaha grosir di atas, ya! Jangan lupa juga untuk mendaftarkan bisnismu menjadi GoPay Merchant agar skema pembayaran, pelaporan, dan visibilitas dapat semakin baik. Mari, kembangkan usahamu bersama GoPay!