Perkembangan dunia yang semakin digital ditambah pandemi Covid-19 membuat cashless society di Indonesia hampir mencapai arah yang dituju. Bahkan, berdasarkan survei Consumer Payment Attitude Visa 2022, masyarakat Indonesia cukup optimis akan terwujudnya cashless society pada 2030 mendatang.
Pemerintah Indonesia juga sentiasa mengarahkan untuk menggunakan pembayaran nontunai supaya dapat mewujudkan cashless society. Kini, terpantau sudah ada metode contactless payment dengan kartu Visa, dan masih banyak contoh lainnya. Baca terus artikel ini jika ingin tahu lebih lengkap tentang alat pembayaran non tunai, mulai dari jenis, cara kerja, sampai pro kontranya.
Pengertian Alat Pembayaran Nontunai
Alat pembayaran non tunai, atau dikenal sebagai metode pembayaran digital, adalah sistem pembayaran yang tidak melibatkan uang tunai. Transaksi keuangan dilakukan menggunakan instrumen elektronik atau digital yang memungkinkan perpindahan nilai dari satu pihak ke pihak lain. Konsep ini telah menjadi sangat relevan dalam perkembangan teknologi dan digunakan dalam berbagai aspek kehidupan.
Jenis-Jenis Alat Pembayaran Nontunai
Sebelum masuk ke sistem dan cara kerjanya, mari kita pahami dahulu tiga jenis dari alat pembayaran non tunai ini. Simak penjelasan berikut sampai tuntas, ya!
Pembayaran berbasis kertas
Meskipun kita berbicara tentang alat pembayaran nontunai, ada beberapa bentuk-bentuk pembayaran nontunai yang menggunakan masih melibatkan instrumen fisik, seperti cek atau giro. Biasanya, bentuk pembayaran nontunai seperti ini sering digunakan oleh bisnis maupun perbankan.
Pembayaran berbasis kartu
Salah satu jenis alat pembayaran nontunai yang paling umum adalah kartu kredit dan kartu debit. Kartu ini memiliki informasi akun pengguna yang dapat dibaca oleh mesin pembaca, misalnya EDC. Penggunaan alat pembayaran berbasis kartu sangat populer untuk transaksi di toko eceran, online, dan berbagai layanan publik.
Pembayaran berbasis server
Sistem ini menghubungkan transaksi dengan server yang dapat mengotorisasi dan memproses pembayaran. Contoh pembayaran berbasis server adalah transaksi perbankan online dan transfer antarbank yang sering digunakan dalam bisnis dan perbankan.
Baca Juga: Cara Lengkap Menggunakan Dompet Digital dan Manfaatnya
Sistem dan Cara Kerja Pembayaran Nontunai
Sistem pembayaran nontunai bekerja dengan serangkaian yang cermat untuk memastikan transaksi berjalan lancar dan aman. Di tahap awal, pelanggan memilih barang atau layanan yang ingin mereka beli dan memilih pembayaran nontunai sebagai opsi.
Selanjutnya, tahap autentikasi dilakukan untuk memastikan keamanan transaksi. Ini mungkin melibatkan penggunaan PIN, kata sandi, sidik jari, bahkan pengenalan wajah, bergantung pada jenis alat pembayaran non tunai yang Anda pakai. Autentikasi ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan oleh pemegang rekening yang sah.
Setelah autentikasi berhasil, transaksi dikirim ke server yang akan memproses pembayaran. Di sini server akan memeriksa, apakah dana mencukupi dan apakah transaksi memenuhi syarat yang diperlukan. Jika semuanya dalam kondisi ideal, server akan memberikan izin untuk melanjutkan transaksi hingga selesai.
Kelebihan dan Kekurangan Alat Pembayaran Nontunai
Sebagai alat pembayaran yang mulai ramai digunakan di era digital, terlebih sejak pandemi Covid-19, tentu masih ada kelebihan dan kekurangan dari sistem ini. Berikut penjelasannya!
Pembayaran yang lebih fleksibel
Kelebihan pertama adalah alat pembayaran nontunai memberikan fleksibilitas dalam bertransaksi, baik dalam jumlah maupun lokasi. Ini memudahkan pelanggan dan penjual untuk bertransaksi dari mana pun dan kapan pun sehingga pastinya bisa lebih menghemat waktu serta tenaga.
Lebih cepat dan praktis
Pembayaran nontunai seringkali lebih cepat dibandingkan dengan pembayaran tunai. Hal ini karena tidak perlu lagi ada proses menghitung uang atau memberikan kembalian ke pelanggan. Dengan begitu, Anda tak perlu menyediakan uang kembalian dan antrean panjang di toko pun bisa diminmalkan.
Terhindar dari uang palsu
Pembayaran nontunai tidak melibatkan uang tunai fisik sehingga risiko menerima uang palsu sangat minim. Anda tentu masih ingat ketika toko-toko menyediakan lampu ultraviolet untuk mendeteksi uang palsu, bukan? Nah, dengan cashless payment, hal itu tidak wajib ada di toko Anda.
Membutuhkan infrastruktur teknologi yang memadai
Kelemahan dari alat pembayaran nontunai adalah memerlukan infrastruktur teknologi yang memadai, seperti internet yang stabil dan kesesuaian perangkat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Anda selaku pemilik usaha tentunya harus memiliki modal tambahan.
Belum didukung di semua tempat
Meskipun penggunaan alat pembayaran nontunai terus berkembang, masih ada beberapa tempat dan bisnis yang belum mendukung pembayaran nontunai. Sehingga, membawa uang cash masih diperlukan untuk hidup di Indonesia, khususnya bila Anda berada di kawasan pedesaan.
Itulah serba-serbi seputar alat pembayaran nontunai yang mulai menjadi alternatif favorit masyarakat Indonesia. Mari dukung cashless society dengan menggunakan GoPay sebagai salah satu alat pembayaran non tunai di negeri ini. Mulailah dengan mengunduh aplikasinya dan daftarkan bisnis Anda menjadi GoPay Merchant untuk dapatkan lebih banyak keuntungan!