Sekarang ini banyak orang yang mulai merintis usaha rumahan untuk menambah penghasilan. Apakah kamu juga punya cita-cita yang sama? Menjalankan bisnis rumahan memang menawarkan beberapa keuntungan, misalnya modal yang dibutuhkan di awal tidak terlalu besar, prosesnya bisa kamu lakukan sebagai sambilan, dan yang paling penting adalah bisnis ini tetap menghasilkan.
Meski terkesan sederhana, mendirikan bisnis rumahan tetap perlu persiapan matang biar usahamu bisa long lasting. Apa aja contoh hal-hal yang perlu dipersiapkan? Biar kamu tidak makin bertanya-tanya, simak persiapan, tips, sekaligus ide bisnis rumahan yang bisa kamu coba dengan menyimak artikel berikut, yuk!
Persiapan sebelum Memulai Bisnis Rumahan
Ada tiga hal yang wajib kamu siapkan sebelum memulai bisnis rumahan. Berikut ada ketiga poin tersebut beserta penjelasannya.
1. Rencana bisnis
Semuanya butuh direncanakan, termasuk saat kamu ingin membuka bisnis rumahan. Rencana bisnis ini tidak hanya soal modal, tapi lebih kompleks dan lengkap, mulai dari pemilihan supplier, penentuan harga jual, perekrutan karyawan, perkiraan balik modal, hingga rencana cadangan kalau seandainya rencana utamanya tidak berhasil.
2. Riset pasar
Proses riset pasar juga penting dalam bisnis karena ini akan memengaruhimu dalam mengambil keputusan. Riset pasar yang dimaksud meliputi riset kompetitor, harga pasaran, dan permintaan di lingkungan sekitar terkait produk yang kamu jual. Setelah itu, coba ramu dengan beberapa kemungkinan sehingga nantinya bisa menghasilkan keputusan yang mantap.
3. Modal awal
Modal awal adalah hal penting yang wajib dimiliki oleh setiap perintis usaha. Modal ini bisa berasal dari uang tabunganmu selama ini, meminjam dana dari keluarga, atau mengajukan kredit tanpa agunan ke lembaga keuangan. Selain uang, modal awal juga dapat berarti sumber daya manusia, tempat bisnis, atau kenalan-kenalan yang bisa memperlancar perkembangan bisnismu.
Baca Juga Usaha Kuliner Rumahan: Cara Mulai dan Ide Bisnisnya
Contoh Ide Bisnis Rumahan
Setelah tahu beberapa step persiapannya, sekarang kamu bisa lihat beberapa ide bisnis rumahan yang mungkin sesuai dengan minat dan bakatmu.
1. Frozen food kekinian
Ide bisnis rumahan yang pertama adalah frozen food atau makanan beku. Frozen food memang bisa jadi penyelamat buat orang yang super-sibuk dan jenis makanan beku sekarang ini sudah cukup banyak. Kamu bisa pilih bahan-bahan yang paling banyak dicari, misalnya nugget, sosis, pempek, bakso ikan, dimsum, kentang, dan lain sebagainya.
Estimasi Modal Awal: Bisnis frozen food kekinian butuh modal awal sekitar Rp3-10 juta. Modal ini mencakup pembelian freezer kecil (Rp2-4 juta), stok awal produk (Rp1-3 juta), serta kemasan dan label (Rp500 ribu-1 juta).
Perkiraan Omzet: Omzet usaha ini bisa mencapai Rp5-15 juta per bulan. Kalau dikurangi biaya operasional, angkanya jadi Rp1,5-4,5 juta per bulan.
2. Reseller peralatan dapur
Kalau kamu tidak ingin berbisnis makanan, coba tawarkan alat-alat dapur yang sesuai kebutuhan sekitar. Misalnya, kondisi sekitarmu rata-rata adalah kalangan menengah ke bawah, artinya produk yang kamu tawarkan harus bisa dibeli oleh mereka. Jadilah reseller alat dapur yang ekonomis, tapi juga tidak lupa mementingkan kualitasnya.
Estimasi Modal Awal: Kamu butuh modal sekitar Rp2-7 juta untuk membeli stok awal seperti wajan, panci, pisau, atau peralatan baking (Rp1,5-5 juta), kemasan pengiriman (Rp200-500 ribu), dan biaya promosi online (Rp300 ribu- 1juta).
Perkiraan Omzet: Dengan keuntungan bersih sebesar 20-35% setelah dipotong pengeluaran operasional, kamu bisa mengantongi sekitar Rp800 ribu-4,2 juta per bulan.
3. Angkringan kekinian
Bisnis kuliner berikutnya yang cocok dijalankan secara rumahan adalah angkringan. Kamu yang mau membuka usaha ini bisa memanfaatkan teras rumah yang longgar, tinggal diberi meja dan tikar untuk pelanggan. Jenis masakannya pun sederhana, kok, misalnya nasi rames, nasi orek tempe, mi goreng, dan sate-satean yang sudah matang.
Estimasi Modal Awal: Untuk membuka angkringan kekinian, modal awalnya berkisar Rp5-15 juta. Biaya ini mencakup gerobak atau tenda kecil (Rp2-5 juta), bahan baku seperti nasi kucing, sate, dan gorengan (Rp1-3 juta), serta peralatan makan dan minum (Rp500 ribu-1 juta). Kalau kamu menyewa tempat, siapkan tambahan sekitar Rp1-3 juta per bulan.
Perkiraan Omzet: Omzet bulanan bisnis ini bisa mencapai Rp8-20 juta, atau sekitar Rp3,2-8 juta per bulan setelah dikurangi biaya operasional.
4. Agen PPOB
Di tengah perkembangan teknologi, tetap saja ada orang yang belum bisa mengikuti kencangnya arus digital. Untuk membantu mereka sekaligus mencari pemasukan tambahan, kamu bisa membuka bisnis agen PPOB (Payment Point Online Banking) yang menawarkan pembayaran tagihan PLN, PDAM, BPJS, asuransi, telepon, pulsa dan internet, voucher game, dan lainnya.
Estimasi Modal Awal: Bisnis agen PPOB hanya membutuhkan modal sekitar Rp500 ribu sampai Rp2 juta. Modal ini untuk pendaftaran agen di aplikasi PPOB (Rp200 ribu-1 juta) dan saldo awal transaksi (Rp300 ribu-1 juta).
Perkiraan Omzet: Omzet bulanan bergantung pada jumlah transaksi, tapi umumnya bisa mencapai Rp3-10 juta. Dengan komisi sekitar 5-15%, keuntungan bersihnya dapat berkisar Rp500 ribu hingga Rp2 juta per bulan.
5. Rental konsol game
Peluang usaha rental konsol game cukup menjanjikan, terutama di daerah yang banyak dihuni anak muda. Apalagi, dengan semakin mahalnya harga konsol terbaru, banyak orang lebih memilih menyewa daripada membeli.
Estimasi Modal Awal: Untuk memulai, kamu membutuhkan modal sekitar Rp10–15 juta untuk membeli satu set konsol seperti PlayStation atau Xbox, TV layar besar, beberapa game populer, listrik, internet, dan perawatan perangkat. Jika kamu menambahkan lebih dari satu konsol, modal yang diperlukan tentu lebih banyak.
Perkiraan Omzet: Dengan asumsi tarif rental per jam Rp10.000 dan ada 10 pelanggan per hari, omzet bulanan bisa mencapai Rp3–5 juta, tergantung pada jumlah konsol yang disewakan dan seberapa ramai tempatmu.
6. Jasa penjahit
Bisnis jasa jahit selalu dibutuhkan, baik untuk permak pakaian maupun pembuatan busana dari nol. Jadi, ini adalah ide bisnis rumahan yang cocok kalau kamu terampil menjahit.
Estimasi Modal Awal: Kamu bisa mendapatkan peralatan dasar seperti mesin jahit, benang, jarum, dan kain dengan modal sekitar Rp5-7 juta. Jika ingin menambah mesin obras dan peralatan lebih lengkap, biaya bisa mencapai Rp10 juta.
Perkiraan Omzet: Anggaplah kamu memasang tarif jahit bervariasi seperti mulai dari Rp20.000 untuk permak sederhana hingga ratusan ribu untuk pakaian custom. Kalau kamu melayani sekitar 10 orang pelanggan per minggu, omzet bulanannya bisa mencapai Rp3–6 juta, tergantung jenis jahitan yang dikerjakan.
7. Jasa self photo studio
Self photo studio sedang naik daun, terutama di kalangan anak muda yang suka berfoto dengan konsep estetik. Nah, kamu bisa memulainya di rumah sendiri, lho.
Estimasi Modal Awal: Modal awal untuk usaha ini sekitar Rp20-30 juta untuk membeli kamera profesional, lighting, backdrop, dekorasi ruangan, serta hand prop.
Perkiraan Omzet: Tarif self photo studio biasanya Rp50.000-Rp100.000 per sesi dengan durasi 10-15 menit. Misalnya, kalau dalam sehari ada lima sesi, omzet bulananmu bisa mencapai Rp7-15 juta.
8. Jual minuman dingin
Usaha minuman dingin memang selalu diminati, terutama mengingat iklim Indonesia yang cenderung lembap dan panas.
Estimasi Modal Awal: Modal awal sekitar Rp3-5 juta cukup untuk membeli peralatan seperti blender, es batu, gelas, sedotan, serta bahan baku seperti sirup, susu, dan buah-buahan.
Perkiraan Omzet: Sebagai contoh, kamu bisa menjual berbagai minuman seperti es teh, es kopi susu, atau jus buah dengan harga Rp5.000-Rp15.000 per gelas. Jika dalam sehari kamu menjual 50 gelas, omzet bulanannya bisa mencapai Rp7-10 juta.
9. Sewa buku
Kamu punya banyak koleksi buku yang sudah tidak terpakai lagi? Coba sewakan saja! Ide bisnis rumahan ini sangat pas kalau kamu tinggal di dekat sekolah atau kampus.
Estimasi Modal Awal: Dengan modal awal sekitar Rp5-10 juta, kamu bisa menambah koleksi buku, terutama novel, komik, dan buku pelajaran. Biaya ini juga sudah termasuk rak buku, kartu anggota, serta sistem administrasi sederhana.
Perkiraan Omzet: Tarif sewa buku bisa berkisar Rp3.000-Rp10.000 per buku per minggu. Semisal ada 20 pelanggan yang meminjam buku setiap hari, omzet bulanannya sekitar Rp3-5 juta.
Baca Juga: 6 Ide Bisnis Kerajinan Tangan Rumahan, Kreatif dan Banyak Dicari!
Tips Menjalankan Bisnis Rumahan
Untuk menjalankan bisnis rumahan, kamu tak hanya perlu riset, membuat rencana, dan menyiapkan modal, tapi juga melakukan dua langkah di bawah ini.
Promosikan bisnis secara online dan offline
Bisnis yang dimulai dengan modal cukup besar akan kalah dengan usaha kecil-kecilan yang memiliki strategi promosi matang. Karenanya, kamu wajib menyiapkan metode marketing bahkan sebelum bisnis mulai diluncurkan. Manfaatkan juga platform digital untuk menyebarluaskan usahamu sehingga bisa dikenal hingga ke berbagai daerah sekaligus.
Perhatikan kemudahan alur pembayaran
Pelanggan yang nyaman adalah salah satu kunci kesuksesan bisnis. Untuk membuat mereka nyaman, kamu perlu memperhatikan kemudahan proses pembayaran di unit usahamu. Makanya, coba daftarkan bisnismu di GoPay Merchant yang punya fitur GoPay Spiker untuk memfasilitasi pembayaran cashless melalui QRIS. Bayar-bayar jadi anti-ribet, deh!
Jadi, mana nih ide bisnis rumahan yang paling cocok sama passion kamu? Apa pun pilihannya, jangan lupa daftarin bisnismu ke GoPay Merchant dan langsung instal GoPay Merchant App! Bersama kami, kamu bisa gunakan alat GoPay Spiker untuk permudah pembayaran bisnis pakai kode QR. Pelanggan jadi tinggal scan, deh!