Perkembangan teknologi yang semakin pesat belakangan ini telah melahirkan banyak jenis bisnis baru, contohnya dalam bidang technopreneurship. Pada dasarnya, technopreneurship adalah bisnis yang menggunakan teknologi untuk mengidentifikasi peluang bisnis inovatif dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Karena itulah, ada banyak ide bisnis technopreneurship yang kreatif sekaligus menguntungkan, lho! Apa saja contohnya? Yuk, kita simak sampai tuntas di sini!
1. Servis gadget
Jasa perbaikan gadget seperti laptop dan smartphone merupakan salah satu ide bisnis technopreneurship yang paling sering ditemui dalam keseharian. Wajar, karena di era digital seperti sekarang, sudah ada banyak orang yang menggunakan kedua perangkat tersebut untuk mencari nafkah sekaligus hiburan. Tapi, memperbaiki kerusakannya membutuhkan kemampuan yang lebih spesifik.
Maka dari itu, bisnis servis gadget jadi sering dicari, dan kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk merintis usaha sedemikian rupa kalau kamu memang punya skill yang memadai.
2. Jasa bersih-bersih rumah dengan IoT
Tinggal di daerah perkotaan terkadang membuat seseorang terlalu sibuk bekerja hingga tidak sempat membersihkan rumah. Karena itu, jasa bersih-bersih rumah pun sangat dibutuhkan. Tapi, kamu bisa menggabungkan ide bisnis tersebut dengan konsep technopreneurship, caranya dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT).
Berbeda dari jasa pembersih rumah pada umumnya, teknologi IoT akan membantumu dengan fitur menentukan jadwal pembersihan otomatis dan sensor yang bisa mendeteksi jenis kotoran tertentu untuk memasang mode pembersih yang tepat. Lalu, berkat teknologi tersebut, pelanggan juga bisa memantau status kebersihan di rumah cukup bermodalkan aplikasi smartphone.
Baca Juga: Alasan Perencanaan Usaha itu Penting untuk Pebisnis
3. Jasa 3D printing
Berkat kemajuan teknologi, sekarang kamu bisa mencetak model 3 dimensi dari resin menggunakan mesin printer, lho! Tentunya, alat ini akan sangat berguna untuk target konsumen seperti mahasiswa arsitektur, teknik, dan desain.
Tapi, mesin 3D printer masih cukup mahal dan sulit dijangkau, sehingga kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menyewakan alat tersebut. Cara kerjanya, pelanggan yang ingin mencetak model tertentu dapat mengunjungi tempat usahamu dan menggunakan 3D printer yang tersedia. Lalu, kamu tinggal menentukan biaya berdasarkan ukuran model yang dicetak dan seberapa lama mereka menggunakan printer-nya.
4. Pelatihan teknologi
Ide bisnis technopreneurship tidak harus selalu berkaitan dengan barang fisik, kok! Justru, ilmu yang kamu punya di bidang teknologi juga bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, contohnya dengan membuka kursus pelatihan teknologi. Misalnya, kamu dapat mengajarkan pelanggan cara mengoperasikan software desain, akuntansi, atau lainnya sesuai dengan keahlian pekerjaanmu.
Selain menawarkan kursus tatap muka, kamu juga bisa menggabungkannya dengan video kursus online untuk menjangkau lebih banyak orang di berbagai wilayah! Dengan begini, bisnismu dapat meningkatkan pemerataan kemampuan teknologi di era digital seperti sekarang buat memajukan ekonomi.
5. Sewa perlengkapan gadget
Dengan maraknya media sosial di zaman sekarang, pastinya ada banyak orang yang ingin menjadi content creator. Tentunya, merekam dan mengedit video akan membutuhkan smartphone, laptop, dan editing software yang mumpuni agar hasilnya lebih bagus.
Di satu sisi, tidak semua orang punya perlengkapan yang tepat, sehingga kalau kamu punya perlengkapan ekstra, kamu bisa menyewakannya! Dari sini, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang signifikan, dan gadget lamamu juga tidak mubazir karena masih ada yang menggunakannya.
6. Bisnis data center
Perusahaan besar yang berurusan dengan banyak data pelanggan tentunya akan membutuhkan tempat khusus untuk menyimpan informasi pribadi dengan aman. Nah, kalau kamu punya modal yang mencukupi dan pengetahuan soal server database, tidak ada salahnya mempertimbangkan bisnis data center.
Melalui model bisnis ini, kamu bisa menyewakan ruang database tertentu untuk perusahaan yang ingin menggunakannya, dan kamu dapat menentukan biaya berdasarkan besaran datanya. Kemudian, tugas pemilik bisnis data center adalah untuk memastikan bahwa semua ruangan server tetap beroperasi dan tidak ada data yang hilang.
Tertarik dengan prospek dan ide bisnis technopreneurship? Di era digital seperti sekarang, sektor bisnis ini pastinya akan terus berkembang dan banyak dicari! Nah, untuk bersiap-siap dari sekarang supaya bisnis tetap untung, kamu bisa mulai dulu dengan menerima metode pembayaran cashless yang praktis untuk konsumen. Salah satu contohnya adalah GoPay, dan kamu dapat mengaksesnya dengan menjadi GoPay Merchant!
Sebagai GoPay Merchant, kamu bisa menerima berbagai pembayaran dari konsumen cukup bermodalkan satu “pintu”, yaitu kode QRIS khusus. Setelah itu, kamu dapat merekap semua transaksi secara otomatis untuk mempermudah pembukuan dan mempromosikan bisnismu dengan skema promo yang paling menguntungkan kepada jutaan pengguna aktif GoPay! Untung banget, kan? Nikmati semua manfaatnya dengan download aplikasi GoPay Merchant, yuk!