Memulai usaha di kampung punya banyak kelebihan, lho! Salah satunya adalah persaingan yang lebih rendah dibandingkan di perkotaan. Selain itu, biaya hidup yang lebih rendah juga membuatmu bisa menekan biaya operasional. Meskipun pangsa pasar di kampung mungkin lebih kecil, kebutuhan masyarakat tetap ada dan sering kali belum terpenuhi dengan baik.
Karena itu, banyak ide usaha di kampung yang bisa kamu coba dengan modal terjangkau, sehingga cocok untuk pemula. Apa saja contohnya? Ini dia berbagai ide usaha di kampung modal 2 juta!
1. Jual sayur keliling
Usaha jual sayur keliling cocok dijalankan di kampung karena banyak orang yang masih mengandalkan belanja harian. Modal awal yang kamu perlukan sekitar Rp1.500.000; nominal ini sudah cukup untuk membeli sayuran segar seperti bayam, kangkung, sawi, wortel, tomat, cabai, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga perlu menyediakan keranjang dan plastik untuk mengemas sayuran.
Perkiraan keuntungan dari usaha ini cukup menjanjikan. Dengan omset harian sekitar Rp200.000–Rp300.000 dan keuntungan bersih sekitar 20%–30%, kamu bisa mendapatkan keuntungan bersih harian sekitar Rp40.000–Rp90.000. Jika dilakukan secara rutin, keuntungan bulanan bisa mencapai Rp1.200.000–Rp2.700.000.
2. Menu sarapan
Ide usaha di kampung modal 2 juta yang berikutnya adalah berjualan menu sarapan seperti nasi uduk, roti bakar, dan bubur. Modal awal sekitar Rp 2.000.000 bisa kamu gunakan untuk membeli bahan-bahan makanan seperti nasi, telur, daging ayam, tahu, tempe, dan bumbu dapur. Selain itu, jangan lupa menyediakan peralatan masak seperti kompor, panci, dan alat saji.
Keuntungan dari usaha ini cukup besar karena menu sarapan sangat diminati, terutama oleh pekerja dan anak sekolah. Dengan harga jual mulai dari Rp 5.000–Rp 10.000 per porsi dan perkiraan terjual 40–50 porsi per hari, kamu bisa mendapatkan omset harian sekitar Rp 200.000–Rp 500.000. Jika keuntungan bersihnya sekitar 30%, maka kamu bisa memperoleh sekitar Rp 60.000–Rp 150.000 per hari.
3. Aneka gorengan
Gorengan adalah camilan favorit banyak orang, sehingga kamu lebih berpeluang mendapatkan banyak keuntungan. Lebih praktisnya lagi, kamu tidak perlu modal awal yang terlalu besar untuk berjualan barang ini.
Dengan modal awal sekitar Rp 1.500.000 saja, kamu sudah bisa membeli bahan seperti tepung, minyak goreng, tahu, tempe, pisang, singkong, dan berbagai bahan lainnya. Modal ini juga sudah mencakup wajan besar dan kompor satu tungku untuk menggoreng bahan makanan.
Keuntungan dari usaha gorengan cukup menjanjikan. Dengan harga jual sekitar Rp 1.000–Rp 2.000 per biji dan terjual sekitar 300–500 biji per hari, kamu bisa mendapatkan omset harian antara Rp300.000–Rp 1.000.000. Jika keuntungan bersihnya sekitar 25%, kamu bisa memperoleh keuntungan harian sebesar Rp 75.000–Rp 250.000. Kalau ditotal dalam sebulan, keuntungan bersihmu berkisar antara Rp2.250.000 sampai Rp7.500.000.
4. Jualan sembako
Usaha jualan sembako juga cukup potensial di kampung mengingat barang ini selalu dibutuhkan oleh banyak orang, apa pun musimnya. Modal awal yang kamu butuhkan sekitar Rp2.000.000 saja. Untuk apa? Kamu dapat membeli barang-barang seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, telur, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Perkiraan keuntungan dari usaha ini biasanya diambil dari selisih harga jual dan beli, yaitu sekitar 10%–20%. Jika kamu bisa menjual sembako dengan omset harian sekitar Rp 300.000–Rp 500.000, artinya keuntungan bersih yang bisa kamu dapatkan sekitar Rp 30.000–Rp 100.000 per hari.
Agar lebih laris lagi, sebaiknya kamu menyediakan barang-barang kebutuhan pokok yang populer di kalangan para penduduk kampung, entah itu dari segi merek atau jenis produknya.
5. Agen pulsa dan token
Menjadi agen pulsa dan token listrik juga termasuk usaha dengan modal kecil yang cocok dijalankan di kampung. Sebab, orang-orang pasti akan butuh mengisi token listrik prabayar di rumah tanpa harus mengunjungi tempat yang jauh untuk membelinya. Begitu juga dengan pulsa dan paket data, terlebih di era serba internet seperti sekarang.
Kamu bisa memulainya dengan modal sekitar Rp 1.500.000. Modal tersebut digunakan untuk deposit pulsa dan token listrik serta membeli ponsel atau perangkat yang diperlukan. Keuntungan dari usaha ini tergantung pada jumlah transaksi. Rata-rata keuntungan per transaksi pulsa atau token listrik adalah sekitar 5%–10%.
Jadi, jika dalam sehari kamu bisa melakukan transaksi senilai Rp 500.000, keuntungan yang didapatkan sekitar Rp 25.000–Rp 50.000.
6. Jualan minuman es
Usaha jualan minuman es seperti es teh, es jeruk, es buah, atau es campur juga bisa jadi pilihan menarik. Terutama, kalau kamu tinggal di daerah yang cuacanya cenderung panas dan lembap. Pastinya, banyak orang akan butuh menyegarkan diri dan menghilangkan dahaga. Kabar baiknya, kamu bisa memulainya hanya dengan modal sekitar Rp 1.500.000. Modal tersebut digunakan untuk membeli bahan-bahan seperti gula, teh, sirup, buah-buahan, es batu, dan wadah plastik.
Keuntungan dari usaha ini cukup menggiurkan, terutama karena kamu bisa menjangkau banyak target pasar mulai dari anak muda sampai orang tua. Dengan harga jual mulai dari Rp 3.000–Rp 5.000 per gelas dan terjual sekitar 50–100 gelas per hari, kamu bisa mendapatkan omset harian sekitar Rp 150.000–Rp 500.000. Dengan keuntungan bersih sekitar 30%, kamu bisa mengantongi sekitar Rp 45.000–Rp 150.000 per hari.
7. Jasa cuci baju dan sepatu
Apakah di kampungmu ada banyak pekerja dan pelajar yang sibuk? Kalau iya, kamu bisa memulai usaha di kampung modal 2 juta seperti jasa laundry baju dan sepatu. Dengan modal sekitar Rp2 juta, kamu bisa membeli peralatan seperti mesin cuci second seharga Rp1 juta, deterjen, sikat khusus sepatu, rak pengering sederhana, plastik pembungkus dan tag label.
Keuntungan dari usaha ini bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan kalau kamu berhasil mendapatkan 10 hingga 15 pelanggan rutin per minggu dengan tarif cuci per kilo sekitar Rp5.000 hingga Rp10.000. Jika kamu juga menerima jasa cuci sepatu, keuntungan bisa bertambah karena jasa ini umumnya dihargai lebih mahal, yaitu sekitar Rp15.000 hingga Rp30.000 per pasang.
8. Frozen food
Makanan beku disukai banyak orang karena praktis dan tahan lama. Jadi, kamu bisa menyasar berbagai kalangan, mulai dari ibu rumah tangga, pelajar, hingga pekerja yang tidak punya banyak waktu untuk memasak.
Modal yang dibutuhkan sekitar Rp2 juta sudah cukup untuk membeli beberapa jenis frozen food seperti nugget, sosis, bakso, atau dimsum dalam jumlah kecil. Kamu juga perlu menyediakan freezer kecil seharga sekitar Rp1 juta, serta plastik kemasan untuk mengemas produk agar terlihat lebih menarik.
Perkiraan keuntungan dari usaha frozen food ini bisa mencapai Rp1 juta per bulan, tergantung dari seberapa banyak produk yang terjual. Dengan harga jual per bungkus sekitar Rp15.000 hingga Rp30.000 dan margin keuntungan 20% hingga 50%, kamu bisa mengembalikan modal dalam waktu yang relatif cepat.
9. Jasa pencetakan
Jasa pencetakan seperti print dokumen, fotokopi, atau pembuatan undangan bisa menjadi usaha yang laku di kampung. Sebab, penduduk kampung pasti akan mencari layanan cetak terdekat yang murah dan praktis.
Modal awal yang kamu butuhkan sekitar Rp2 juta bisa digunakan untuk membeli printer multifungsi seharga Rp1 juta, kertas HVS, tinta printer, serta alat pemotong kertas. Dengan harga cetak per lembar mulai dari Rp300 hingga Rp500, kamu sudah bisa meraup keuntungan yang lumayan. Jadi, jika kamu mampu melayani 100 hingga 200 lembar cetak per minggu, keuntungan bulanan yang bisa kamu dapatkan sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta.
10. Jasa penjahit
Kalau kamu punya keterampilan menjahit, cobalah membuka jasa penjahit di kampung! Dengan begitu, kamu bisa menyediakan layanan sesuai pesanan pelanggan, mulai dari permak baju hingga membuat pakaian baru. Cukup bermodalkan Rp2 juta, kamu bisa membeli mesin jahit sederhana seharga Rp1,5 juta, benang berbagai warna, jarum, gunting, dan bahan kain seadanya untuk contoh produk.
Seberapa untung potensi usaha ini? Keuntungannya bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta per bulan, tergantung dari jumlah pesanan yang masuk. Dengan harga permak baju sekitar Rp10.000 hingga Rp20.000 dan pembuatan pakaian baru mulai dari Rp50.000, kamu bisa dengan cepat balik modal.
11. Cuci kendaraan bermotor
Banyak orang di kampung yang ingin motornya tetap bersih, tapi mereka tidak punya waktu untuk mencucinya sendiri. Dengan modal Rp2 juta, kamu bisa membeli peralatan seperti selang air, sabun khusus kendaraan, spons, dan pompa air sederhana.
Perkiraan keuntungan dari usaha cuci motor ini bisa mencapai Rp1 juta per bulan jika kamu mampu mencuci setidaknya 10 motor per hari dengan tarif Rp5.000 hingga Rp10.000 per motor. Jika kamu memperluas layanan ke cuci mobil, keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar.
12. Butik barang preloved
Membuka tempat menjual barang preloved juga cukup menjanjikan karena banyak orang mencari barang berkualitas dengan harga terjangkau. Modalnya pun hanya butuh Rp2 juta, sudah termasuk marketing, mengumpulkan barang-barang bekas layak pakai, dan sistem kasir.
Keuntungan dari usaha ini sangat bervariasi. Namun, dengan margin keuntungan 50% hingga 100%, kamu bisa mendapatkan profit sekitar Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per bulan. Agar lebih menarik, kamu bisa memasarkan produk melalui media sosial atau marketplace.
13. Budidaya tumbuhan
Usaha budidaya tumbuhan juga berpotensi laku di kampung karena banyak orang sekarang menggemari kegiatan berkebun, baik untuk keperluan konsumsi sendiri maupun sebagai hiasan rumah. Selain itu, tanaman tertentu seperti sayuran organik, tanaman obat, dan tanaman hias memiliki nilai jual tinggi dan permintaan yang stabil.
Modal awal Rp2 juta sudah cukup untuk membeli bibit tanaman, media tanam seperti tanah dan pupuk, serta peralatan sederhana seperti pot, polibag, dan penyemprot air. Kamu pun bisa menghemat biaya dengan memulai usaha dari halaman pekarangan rumah.
Jika dirawat dengan baik, usaha ini bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan. Misalnya, kalau kamu menanam sayur yang bisa dipanen dalam 30 hari, kamu bisa mendapatkan omzet sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional, keuntungan bersihnya sekitar Rp300 ribu hingga Rp700 ribu per bulan.
14. Jual pakan hewan
Di daerahmu banyak yang memelihara ayam, bebek, ikan, atau bahkan kucing dan anjing? Tak ada salahnya berjualan pakan hewan untuk meraup keuntungan. Apalagi, kalau kamu bisa menawarkan produk dengan harga lebih murah atau menyediakan pakan organik yang semakin diminati.
Dengan modal 2 juta, kamu bisa membeli stok pakan hewan seperti dedak, jagung giling, atau pakan ikan dalam jumlah kecil. Kamu juga perlu menyiapkan wadah penyimpanan dan timbangan untuk mengemas ulang pakan dalam ukuran yang lebih kecil. Keuntungan dari usaha ini bisa berkisar antara Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per bulan tergantung jumlah pelanggan dan jenis pakan yang dijual.
15. Warung kopi rumahan
Penduduk kampung tak perlu lagi pergi jauh-jauh untuk nongkrong kalau di sekitar mereka sudah ada warung kopi yang enak. Namun, kamu tak perlu modal terlalu besar karena Rp2 juta sudah cukup. Kuncinya, dengan membuka usaha warkop rumahan yang menawarkan kopi tubruk, kopi susu, atau minuman dingin lainnya.
Modal Rp2 juta ini sudah cukup untuk membeli kopi bubuk, gula, susu, gelas, sendok, termos, tempat duduk sederhana, dan peralatan pendukung lainnya. Keuntungan bersihnya sekitar Rp300 ribu hingga Rp600 ribu per bulan, tergantung dari jumlah pengunjung setiap harinya. Jika kamu menawarkan camilan sederhana seperti gorengan atau kue, penghasilanmu bisa meningkat lebih besar.
16. Berjualan kue tradisional
Kue tradisional seperti klepon, onde-onde, lemper, dan kue basah lainnya masih banyak digemari di kampung. Bahkan, kamu bisa menjualnya di pasar tradisional kampungmu atau dari rumah kalau ingin menghemat biaya.
Modal maksimumnya hanya Rp2 juta, dan ini sudah bisa digunakan untuk membeli tepung beras, tepung ketan, kelapa, gula merah, telur, serta daun pisang. Begitu juga dengan peralatan masak seperti dandang, wajan, dan cetakan kue.
Keuntungan dari usaha ini cukup menggiurkan, yaitu sekitar Rp300 ribu hingga Rp700 ribu per bulan tergantung dari banyaknya pesanan. Jika kamu berhasil mendapatkan pelanggan tetap seperti pedagang pasar atau pembeli dari acara-acara tertentu, kamu bisa memperoleh pendapatan yang lebih besar.
Kira-kira, kamu paling tertarik menjalankan ide usaha di kampung modal 2 juta yang mana dari daftar di atas? Kalau sudah menentukan pilihan, saatnya membuat rencana tentang berbagai aspek bisnis, termasuk metode pembayaran! Supaya pembeli betah berlangganan, ada baiknya menyediakan metode pembayaran cash dan cashless seperti QRIS. Tak perlu bingung mencari cara mendapatkan QRIS, sebab kamu tinggal mendaftar sebagai GoPay Merchant!
Setelah resmi menjadi GoPay Merchant, kamu bisa langsung mengaktifkan QRIS yang terdaftar untuk mulai menerima pembayaran secara non-tunai dan merekap semua transaksi secara otomatis.
Ingin lebih praktis lagi? Kamu juga dapat menyewa GoPay Spiker, lho! Alat ini akan membantumu mengurangi antrean karena bisa menyuarakan notifikasi pembayaran berhasil dan melafalkan nominal yang diterima di rekening usahamu. Tidak perlu lagi cek aplikasi keuangan berkali-kali sebelum mengerjakan pesanan pelanggan, deh!
Lantas, bagaimana kamu bisa mendaftar sebagai GoPay Merchant? Caranya gampang banget! Cukup download aplikasi GoPay Merchant, dan ikuti instruksi yang tertera hingga tuntas. Prosesnya tidak makan waktu lama, kok, dan kamu bisa melakukannya di mana saja serta kapan saja asalkan punya smartphone. Yuk, bergabunglah sekarang untuk menyukseskan usahamu!