QRIS adalah metode pembayaran cashless yang mudah dan praktis. Pelanggan hanya perlu scan kode QR untuk bertransaksi, dan pembayaran bisa cepat selesai. Sayangnya, dengan kemudahan tersebut, banyak oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkannya untuk melakukan penipuan. Karena itu, penting bagi penjual untuk mengetahui modus penipuan QRIS yang sering terjadi.
Mengenal Modus Penipuan QRIS
Kenali berbagai modus penipuan berikut ini agar kamu bisa lebih waspada dalam melakukan transaksi QRIS. Dengan begitu, kamu juga dapat melindungi diri dari kerugian.
Kode QRIS palsu
Modus satu ini umumnya lebih sering menyasar pihak pelanggan. Banyak penipu memasang kode QRIS palsu di area kasir, fasilitas publik, atau tempat-tempat yang mudah diakses. Kode QR tersebut tidak terhubung ke rekening bisnis penjual, melainkan ke rekening pribadi mereka. Jadi, ketika pembeli memindai kode QR tersebut, dananya akan masuk ke rekening milik penipu.
Tukar rekening
Penipuan QRIS satu ini biasanya menyasar para pelaku usaha atau orang-orang yang kurang begitu paham tentang QR. Pelaku meminta korban untuk membayar barang, produk, atau pesanan yang ingin mereka beli. Caranya, dengan mengirimkan kode QR palsu yang memperlihatkan nomor rekening sah. Padahal, dana korban akan masuk ke rekening pelaku.
Screenshot pembayaran QRIS lama
Pemilik usaha perlu lebih teliti saat pelanggan menunjukkan bukti pembayaran melalui QRIS. Sebab, ada penipu yang memanfaatkan screenshot pembayaran QRIS dari transaksi lama sebagai bukti pembayaran palsu. Mereka mengedit bukti lama tersebut dengan mengganti nominal dan tanggal sesuai transaksi terbaru.
Phishing
Pelaku phising biasanya menyematkan halaman web palsu yang mirip dengan versi resminya pada kode QRIS. Ketika pelanggan memindai kode tersebut, mereka akan diminta memasukkan data pribadi dengan alasan verifikasi akun atau pembaruan sistem. Setelah data diri pelanggan resmi terdaftar, pelaku akan menggunakannya untuk menguras uang korban.
Cara Menghindari Penipuan QRIS
Untuk menghindari berbagai modus penipuan QRIS di atas, kamu bisa menerapkan beberapa cara berikut ini:
Cek informasi pengirim dan izin perusahaan penyedia QRIS
Kalau kamu bertransaksi dengan penjual menggunakan QRIS, sebaiknya kamu memastikan apakah nama merchant sudah sesuai atau belum saat scan kode QRIS. Tapi, bagaimana jika kamu membayar lewat WhatsApp? Selain memperhatikan kesesuaian nama pengirim dengan akun WhatsApp, cek juga apakah akun pengirim tersebut sudah punya tanda centang hijau yang menandakan status WhatsApp Official Business.
Sedangkan, untuk pengusaha, sebaiknya kamu mendaftar QRIS dari penyedia yang sudah berizin. Beberapa contohnya adalah GoPay, BCA, dan Bank Mandiri. Bagaimana cara ceknya? Gampang! Kamu bisa mengunjungi link ini. Beberapa transaksi pembayaran QRIS mengirimkan notifikasi status melalui aplikasi chat, seperti WhatsApp. Untuk situasi ini, pastikan akun pengirim mempunyai tanda centang hijau yang menandakan bahwa akun tersebut sudah berstatus WhatsApp Official Business.
Artinya, akun-akun tersebut berasal dari lembaga asli, resmi, dan sudah mendapatkan izin dan Bank Indonesia. Contohnya seperti GoPay, BCA, dan Bank Mandiri. Jadi, apabila notifikasi berasal dari akun tanpa verifikasi, hindari memberikan data atau melanjutkan transaksi.
Baca juga: Hindari Penipuan yang Mengatasnamakan GoPay Merchant
Jangan memberikan data sensitif
Hindari memberikan data sensitif seperti one-time password (OTP), PIN, atau informasi login akun pembayaran kepada orang lain, bahkan penyedia QRIS sekali pun. Jika ada yang meminta data pribadi atau informasi keamanan akun melalui telepon maupun pesan, abaikan saja dan segera laporkan kepada customer care penyedia layanan QRIS.
Periksa posisi penempatan QRIS
Salah satu modus penipuan QRIS yang umum terjadi adalah adanya kode QR palsu di tempat-tempat strategis. Untuk menghindari hal tersebut, perhatikan posisi penempatan QRIS. Pastikan kode QR terpasang di area yang aman dan sulit dijangkau pihak tidak bertanggung jawab.
Bagi para pemilik usaha, kamu bisa memasang kode QR di belakang meja kasir. Alternatifnya, tunjukkan kode QR melalui layar perangkat kasir saat pelanggan hendak membayar. Lalu, periksa kode QR secara berkala untuk memastikan tautannya aman.
Cek kualitas gambar dan link tujuan QRIS
Pelanggan bisa menghindari penipuan QRIS dengan mengecek kualitas gambar dan link tujuan kode QR. Idealnya, kode QRIS asli memiliki gambar berkualitas baik dan tidak buram. Tak kalah penting, periksa juga link yang muncul setelah kamu memindai kode QR. Sebaiknya, jangan lanjutkan transaksi jika link tujuannya tidak dikenal atau terlihat mencurigakan.
Gunakan perangkat untuk konfirmasi pembayaran
Pastikan kamu selalu konfirmasi pembayaran setelah pelanggan transaksi dengan QRIS. Tak perlu melakukannya secara manual, kamu bisa menggunakan alat kotak suara GoPay Spiker. Perangkat ini akan menyuarakan notifikasi untuk memberi tahu bahwa merchant telah menerima pembayaran melalui QRIS dari pelanggan.
Dengan begitu, kamu tidak perlu double check melalui aplikasi sehingga bisa mempercepat proses transaksi. Untuk memasang GoPay Spiker, daftarkan dulu bisnismu sebagai GoPay Merchant! Prosesnya mudah dan cepat karena dilakukan 100% online melalui aplikasi mobile.
Dengan mengenai berbagai modus penipuan QRIS, kamu bisa melindungi bisnis dan pelanggan dari risiko kerugian. Sebagai salah satu langkah pencegahan, gunakan GoPay Spiker untuk melakukan konfirmasi pembayaran melalui notifikasi suara. Dapatkan perangkatnya dengan bergabung sebagai GoPay Merchant. Untuk mulai mendaftar, langsung saja klik di sini untuk download aplikasi GoPay Merchant dan mendapatkan GoPay Spiker!