Di era serba digital seperti sekarang, bisnis tidak boleh tinggal diam agar bisa terus keep up dengan berkembangnya kebutuhan pelanggan. Dari sinilah akhirnya muncul berbagai bisnis digital. Menariknya, peluang bisnis di era digital tidak selamanya berbasis online atau digital, tapi juga bisa diterapkan pada bisnis offline. Jadi, sebetulnya bisnis digital itu bisnis yang seperti apa?
Apa Itu Bisnis Digital?
Bisnis digital adalah bisnis yang menggunakan atau memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya. Nah, penerapan teknologi digital ini sifatnya luas karena bisa untuk memproduksi barang atau jasa, mendapatkan suatu data, melakukan strategi pemasaran, hingga meningkatkan pengalaman pelanggan.
4 Jenis Bisnis di Era Digital
Penggunaan teknologi menciptakan banyak peluang bisnis di era digital yang sebelumnya tidak atau atau mungkin masih terasa asing. Bagi kamu yang tertarik mengeksplor peluang tersebut, ini dia beberapa jenis bisnis yang bisa dipertimbangkan:
-
Marketplace
Marketplace adalah platform berbasis online yang menjadi wadah jual-beli bagi para penjual dan konsumen. Di marketplace, penjual bisa menjual produknya dan konsumen dapat membeli produk secara nyaman. Contohnya adalah Tokopedia, yang sampai Desember 2022 lalu menjadi “rumah” bagi 12 juta merchant.
-
E-commerce
Meskipun sering disamakan dengan marketplace, e-commerce sebetulnya merupakan hal yang berbeda. E-commerce adalah platform online yang biasanya dibangun oleh suatu bisnis atau perusahaan untuk menjual produk mereka sendiri.
Sebagai contoh, katakanlah saat ini kamu punya bisnis hijab. Lalu, kamu membuat website agar pelanggan bisa belanja hijab secara online. Website tempat jualan hijab inilah yang bisa disebut dengan e-commerce.
-
Subscription
Apakah kamu pernah berlangganan layanan seperti Spotify atau Netflix? Keduanya merupakan contoh peluang bisnis di era digital dalam bentuk subscription. Model bisnis ini menerapkan sistem langganan yang mengharuskan pelanggan untuk membayar biaya setiap bulan. Kamu juga bisa menjalankan bisnis seperti ini, misalnya dengan menawarkan langganan software akuntansi atau aplikasi produktivitas untuk perusahaan.
-
Ad-supported
Jenis bisnis satu ini mengandalkan pemasangan iklan untuk mendapatkan pemasukan dan keuntungan. Contoh populer dari model bisnis ad-supported adalah media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Kalau di Indonesia, contoh paling umum adalah banner di situs berita online. Saat memasang iklan, brand atau perusahaan akan membayar sejumlah uang kepada berbagai platform tersebut, dan dari sinilah platform mendapat pemasukan.
Baca juga: 7 Kategori dan Contoh Bisnis Startup di Indonesia
3 Contoh Usaha Offline yang Cocok dengan Peluang Bisnis Era Digital
Meskipun erat kaitannya dengan dunia online, bisnis era digital juga bisa ditemukan dalam bentuk offline. Banyak bisnis offline yang tetap cocok dijalankan di era digital, misalnya dengan menyediakan teknologi pembayaran secara online. Berikut beberapa contohnya!
-
Warung kelontong
Online shopping memang sudah menjadi kebiasaan di era digital, tapi untuk kebutuhan sembako, masih banyak orang yang prefer belanja langsung di toko offline. Kamu bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan membuka warung kelontong yang menjual beras, minyak goreng, gula, dan semacamnya. Untuk memudahkan pelanggan, sediakan metode pembayaran online seperti QRIS. Jadi, pelanggan yang tidak bawa uang tunai pun tetap bisa belanja di warung kelontong milikmu.
-
Restoran dan kafe
Metode pembayaran online juga bisa kamu terapkan pada restoran atau kafe, apalagi kalau bisnis kamu menyasar kelompok milenial dan Gen Z yang umumnya lebih suka cashless. Untuk memperbesar peluang bisnis di era digital, tambahkan inovasi lain pada restoran atau kafe kamu. Misalnya, sediakan Wi-Fi dan banyak colokan agar pelanggan bisa work from cafe, atau kemudahan pesan menu melalui aplikasi.
Baca juga: Rincian Modal Usaha Warkop yang Hemat
-
Laundry kiloan
Dengan padatnya kesibukan harian, banyak orang tidak sempat atau terlalu lelah untuk mencuci pakaian sendiri. Laundry kiloan hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Selain memberi kemudahan melalui pembayaran online, kamu juga bisa menambah layanan lain agar semakin dilirik pelanggan. Contohnya seperti jasa gratis ambil-antar laundry, layanan satu hari selesai, atau menyediakan banyak opsi pengharum pakaian.
Terjawab sudah bahwa bisnis era digital tidak harus berbasis online, karena yang terpenting adalah pemanfaatan teknologi secara optimal. Artinya, bisnis offline tetap bisa mendapat keuntungan di era digital, apalagi kalau kamu terdaftar sebagai GoPay Merchant!
Dengan menjadi GoPay Merchant, kamu bisa memaksimalkan peluang bisnis di era digital berkat fitur-fitur yang tersedia; mulai dari transaksi lebih cepat dengan kode QR, laporan transaksi yang lengkap, skema promo untuk menarik pelanggan, dan masih banyak lagi. Yuk, kembangkan bisnis kamu di era digital dengan daftar menjadi GoPay Merchant!