Apa yang membuat sebuah bisnis bisa bertahan hingga bertahun-tahun? Jawabannya ada banyak, mulai dari konsep bisnis yang unik sampai memilih pelanggan yang tepat. Pasalnya, tanpa pelanggan, kamu akan kesulitan mendapatkan pemasukan, apalagi mengembangkan skala bisnis. Bingung cara menentukan target pasar yang tepat untuk bisnismu? Yuk, simak bagaimana proses segmentasi pasar bisa membantumu agar lebih mudah di sini!
Apa Itu Segmentasi Pasar?
Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi konsumen menjadi beberapa kelompok tertentu berdasarkan kesamaan mereka. Selain pengertian umum tersebut, ada juga pendapat para ahli yang mendefinisikan apa itu segmentasi pasar.
Contohnya, menurut Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko, segmentasi ini juga merujuk kepada proses pemetaan target konsumen berdasarkan lebih dari satu segmen untuk dijadikan target penjualan yang akan dicapai dengan bauran pemasaran (marketing mix) tertentu.
Tidak berbeda jauh dengan kedua ahli tersebut, ada juga Indriyo Gitosudarmo yang berpendapat bahwa segmentasi pasar merupakan upaya mengelompokkan target pasar heterogen menjadi homogen.
Tujuan Utama Segmentasi Pasar
Lantas, apa saja yang ingin dicapai dengan mengelompokkan konsumen ke dalam kategori tertentu? Jawaban yang paling mendasar adalah supaya strategi pemasaran bisnis tidak salah sasaran. Selain itu, proses segmentasi pasar juga membantumu memetakan siapa saja kompetitor yang sudah berkecimpung terlebih dahulu di bidang tertentu, apalagi kalau kamu ingin menjalankan bisnis serupa.
Namun, segmentasi target konsumen tidak hanya berguna untuk promosi dan pemasaran. Sebab, kamu bisa menjadikan hasil segmentasi tersebut sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas layanan atau produk, serta batu loncatan awal untuk mengembangkan produk baru.
Baca Juga: Contoh Proposal Usaha Lengkap dan Cara Membuatnya
Kategori Segmentasi Pasar
Mengingat setiap orang memiliki kepribadian dan selera yang unik, tidak mengherankan jika kamu bisa melakukan segmentasi pasar berdasarkan lebih dari satu kategori. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:
- Geografis: Pembagian target pasar berdasarkan domisili mereka, seperti negara atau kota tertentu;
- Demografis: Pembagian berdasarkan usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, status pernikahan, agama, dan informasi lain yang tercantum dalam peta demografis;
- Perilaku: Pembagian berdasarkan hobi, kebiasaan belanja, atau kebiasaan mengakses sebuah informasi di berbagai media;
- Psikografis: Pembagian berdasarkan nilai kepercayaan, gaya hidup, pandangan sosial, dan pendapatan.
Manfaat Segmentasi Pasar
Jika dilakukan dengan tepat, segmentasi pasar bisa membawa banyak keuntungan bagi bisnis. Pertama dan yang paling jelas, strategi promosimu akan lebih terarah dan dipastikan dapat menjaring pelanggan yang tepat. Hasilnya, kamu pun bisa memaksimalkan brand awareness di kalangan masyarakat awam, meningkatkan keuntungan finansial, sekaligus mempertahankan pelanggan setia.
Selain itu, kalau kamu sudah mengetahui siapa saja yang membutuhkan produkmu dan apa yang mereka cari dari sebuah produk, kamu pun bisa menghemat waktu untuk pembuatan dan promosi barangnya.
Syarat-syarat Segmentasi Pasar
Supaya segmentasi pasar lebih efektif, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan sebelum melakukannya, yaitu:
- Pastikan hasil segmentasi bisa diukur secara kuantitatif;
- Setiap kelompok segmentasi harus memiliki ciri-ciri pembeda yang jelas;
- Segmen pasar sebaiknya memiliki daya beli yang memadai untuk berbisnis dengan brand-mu agar pemasukan tetap terjamin;
- Pastikan setiap kelompok target konsumen harus bisa mengakses informasi dan mendapatkan pelayanan terbaik secara adil.
Contoh Segmentasi Pasar
Salah satu keunggulan dari segmentasi pasar adalah kamu bisa menerapkannya untuk berbagai aneka sektor bisnis. Sebagai gambaran, berikut adalah berbagai contoh penerapannya dalam industri yang berbeda-beda:
- Industri F&B: Sebuah kedai kopi bisa saja menyasar target pasar laki-laki dan perempuan milenial dan Gen Z (demografis) yang tinggal di Jabodetabek (geografis), suka memesan minuman lewat smartphone dengan kode promo (perilaku), dan suka minum aneka racikan kopi dengan harga terjangkau karena keterbatasan pemasukan (psikografis);
- Industri kecantikan: Sebuah brand kosmetik bisa saja menargetkan produk mereka kepada perempuan remaja yang masih bersekolah (demografis) di daerah perkotaan maupun pedesaan (geografis), suka dandanan natural dan ingin mengatasi jerawat (psikografis) dan hobi berbelanja online lewat e-commerce untuk mendapatkan harga murah (perilaku);
- Industri teknologi: Sebuah brand merilis smartphone berspesifikasi tinggi untuk laki-laki dan perempuan muda (demografis) daerah perkotaan (geografis) di kelas menengah ke atas (psikografis) dan suka bermain mobile game (perilaku).
Selain memperhatikan syarat-syarat penting yang sudah disebutkan, keberhasilan segmentasi pasar juga sangat tergantung dari kelengkapan data yang kamu miliki. Misalnya, kalau kamu butuh data pemasukan dan pengeluaran bisnis yang komprehensif di satu platform, kamu bisa mendapatkan aksesnya dengan menjadi GoPay Merchant!
Selain itu, kamu juga bisa memasarkan bisnismu ke lebih dari jutaan pengguna aplikasi GoPay secara serentak dengan skema promosi yang paling sesuai. Tunggu apa lagi? Yuk, daftarkan dirimu melalui link ini, dan raih kesuksesan di era digital bersama GoPay!