GoPay
  • Produk

    Transfer

    Transfer ke akun sendiri
    Transfer ke orang lain

    Bayar

    QRIS
    Tokopedia
    Gojek
    Tagihan & pulsa
    Transaksi digital

    Pinjaman

    GoPay Pinjam
    GoPay Later

    Dompet Digital

    GoPay Saldo
    GoPay Tabungan by Jago
    Gopay Syariah
    GoPay Coins
    GoPay Later
    Metode Lainnya
    Laporan pengeluaran

    GoPay Aman

    Perlindungan akun
    Layanan bantuan 24/7
    Jaminan Saldo Kembali
    Perlindungan data & privasi

    Games

    GoPay Games
  • Merchant

    Merchant

    Tentang Merchant
    QRIS Merchant
    GoPay Spiker
    Blog Merchant
  • Perusahaan

    Perusahaan

    Tentang GoPay
    Siaran pers
    Pertanyaan media
    Pintar Bareng GoPay
    Karier
  • Bantuan

    Help

    Bantuan Pengguna
    Bantuan Merchant
Unduh

Share

Serba-serbi Co-Owner dalam Bisnis

18 Sep 2024

•

3 min

Serba-serbi Co-Owner dalam Bisnis

Kamu sebagai pemula mungkin pernah kewalahan mengurus semuanya sendirian saat mengelola sebuah bisnis. Tenang, mendirikan usaha itu tidak harus selalu sendirian, kok! Justru, kamu bisa menggandeng orang yang terpercaya dan berpengalaman sebagai co-owner untuk membantumu. Memangnya, apa itu co-owner dan mengapa fungsinya penting untuk bisnis? Simak di sini sampai tuntas, yuk!

Apa Itu Co-Owner?

Co-owner adalah seseorang yang memegang sebagian kepemilikan dalam sebuah bisnis bersama denganmu. Jadi, kamu dan orang tersebut akan berbagi tanggung jawab, keuntungan, dan risiko. Lantas, siapa saja yang bisa menjadi co-owner? Kamu dapat memilih teman, anggota keluarga, atau investor pihak ketiga selama kamu percaya pada kemampuan dan karakter mereka.

Fungsi dan Tugas Co-Owner

Apa saja peranan co-owner dalam mengelola bisnis? Kamu bisa simak selengkapnya di daftar berikut:

1. Penggalangan dana

Salah satu tugas utama co-owner adalah membantu dalam penggalangan dana. Misalnya, dengan mencari investor, memanfaatkan jaringan pribadi untuk mendapatkan modal, atau berkontribusi dengan modal sendiri. 

Dengan kata lain, mereka harus memastikan bahwa bisnis memiliki cukup dana untuk beroperasi dan berkembang. Selain itu, mereka juga harus siap melakukan pitching tentang prospek bisnis kepada calon investor atau mitra keuangan dengan memberikan keyakinan bahwa usaha ini layak menerima dukungan.

2. Menilai risiko bisnis

Berikutnya, co-owner juga bertanggung jawab untuk menilai risiko yang dihadapi oleh bisnis. Risiko ini bisa berupa perubahan pasar, peraturan pemerintah, atau bahkan masalah internal seperti kesalahan manajemen. Jadi, mereka harus bisa mengevaluasi seberapa besar dampak dari setiap risiko tersebut dan mencari cara untuk mengelolanya.

3. Mengelola finansial usaha

Seorang co-owner akan mengelola berbagai aspek keuangan sebuah bisnis, mulai dari mengatur anggaran, mengawasi arus kas, hingga membuat laporan keuangan yang akurat. Mereka harus bisa memastikan bahwa semua dana yang masuk dan keluar dari bisnis tercatat dengan baik. Lalu, mereka juga harus membuat keputusan finansial yang tepat untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Dengan begitu, bisnis akan bertahan lebih lama dan berkembang lebih cepat.

4. Memotivasi SDM

Idealnya, seorang co-owner harus bisa memotivasi tim agar tetap semangat dan produktif. Sebab, tanpa SDM yang produktif, bagaimana bisa sebuah bisnis beroperasi dengan baik? Tapi, memotivasi di sini tidak hanya terbatas pada memberikan bonus dan insentif. Justru, mereka perlu menciptakan lingkungan kerja yang positif, mendukung perkembangan pribadi dan profesional setiap karyawan, serta memberikan apresiasi terhadap kerja keras.

5. Merekrut kandidat terbaik

Ternyata, bukan hanya HRD yang terlibat dalam proses rekrutmen karyawan, lho! Pada tahap awal perintisan bisnis, justru biasanya seorang co-owner akan banyak berurusan dengan aspek ini. Sebab, merekalah yang menyusun kriteria kandidat, mengadakan wawancara, hingga menyeleksi yang paling cocok. Terutama, dari segi kompetensi dan sikap yang sesuai dengan visi misi bisnis.

Baca Juga: Serba-serbi Ecopreneurship yang Sangat Menguntungkan

Beda Co-Owner dan Partner Bisnis

Banyak yang menganggap co-owner itu sama saja dengan partner bisnis, padahal sebenarnya ada perbedaan yang cukup mendasar. Co-owner sudah pasti memiliki sebagian dari bisnis dan berbagi tanggung jawab dengan pemilik usaha dalam pengelolaan bisnis tersebut. 

Sementara itu, partner bisnis belum tentu memegang porsi kepemilikan yang sama. Misalnya, mungkin mereka hanya terlibat dalam beberapa aspek bisnis atau proyek tertentu tanpa tanggung jawab penuh sebagaimana seorang co-owner.

Beda Co-Owner dan Owner

Perbedaan utama antara co-owner dan owner terletak pada jumlah kepemilikan dan tanggung jawab dalam bisnis. Owner adalah pemilik penuh dari bisnis dan memiliki kontrol total atas semua keputusan. Sebagai owner, kamu tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain untuk membuat keputusan karena seluruh bisnis adalah milikmu. 

Di sisi lain, co-owner harus berbagi kontrol dengan owner atau bahkan co-owner lainnya. Misalnya, semua co-owner harus menyepakati sebuah keputusan besar dalam bisnis secara bersama-sama. Sehingga, terkadang pengambilannya dapat memakan waktu lebih lama dan membutuhkan diskusi lebih lanjut.

Sudah memilih orang yang tepat sebagai co-owner bisnis rintisanmu? Jangan lupa menjaga hubungan baik dengannya, ya! Dengan begitu, setiap keputusan bisnis akan berjalan lebih lancar, dan seluruh staf tetap produktif berkat lingkungan kerja yang positif.

Lantas, bagaimana cara mempertahankan hubungan baik ini? Selain komunikasi secara rutin, tunjukkan juga kinerja bisnis yang bagus, misalnya dari segi kepuasan pelanggan. Nah, kamu bisa meningkatkannya dengan menjadi GoPay Merchant! 

Soalnya, sebagai GoPay Merchant, kamu dapat menerima pembayaran via QRIS untuk mempermudah konsumen. Selain itu, kamu juga bisa memesan perangkat GoPay Spiker yang akan melafalkan menyebutkan transaksi dan memberitahukan keberhasilan transaksi agar kamu bisa segera melayani pelanggan. 

Hasilnya, waktu pelayanan lebih singkat, pelanggan jadi lebih happy, dan pemasukan juga terjamin! Yuk, download aplikasinya di sini sekarang untuk mendaftarkan usahamu!

Daftar Gopay Merchant Sekarang!

Artikel Terkait

15 Ide Usaha Tanpa Modal yang Banyak Dibutuhkan
12 Juni 2025 • 8 min read
15 Ide Usaha Tanpa Modal yang Banyak Dibutuhkan
Merchant
6 Rekomendasi Pinjaman UMKM Terbaik
12 Juni 2025 • 3 min read
6 Rekomendasi Pinjaman UMKM Terbaik
Merchant
10 Ide Bisnis dari Limbah yang Eco-friendly
12 Juni 2025 • 8 min read
10 Ide Bisnis dari Limbah yang Eco-friendly
Merchant
15 Rekomendasi Buku Bisnis untuk Pengusaha
12 Juni 2025 • 8 min read
15 Rekomendasi Buku Bisnis untuk Pengusaha
Merchant
6 Tips Memilih Lokasi Usaha untuk Jualan dengan Gerobak
12 Juni 2025 • 3 min read
6 Tips Memilih Lokasi Usaha untuk Jualan dengan Gerobak
Merchant
6 Manfaat BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan untuk UMKM
11 Juni 2025 • 3 min read
6 Manfaat BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan untuk UMKM
Merchant

Baru! Aplikasi GoPay untuk kamu

Transfer ke mana aja, bayar QRIS dan tagihan apa aja sampai pinjam dengan aman. Download aplikasinya sekarang!

Download - Google Play GoPay
Download - App Store GoPay

Call Center: 1500729

customerservice@gopay.co.id

Produk

  • Transfer
  • Bayar
  • Pinjaman
  • Dompet Digital
  • Aman
  • GoPay Games

Merchant

  • Tentang Merchant
  • QRIS Merchant
  • GoPay Spiker
  • Blog Merchant

Perusahaan

  • Tentang GoPay
  • Siaran Pers
  • Pertanyaan Media
  • Karier

Lainnya

  • Bantuan
  • Bantuan Merchant
  • Blog
  • Promo
  • Hubungi Kami
  • Pemberitahuan Privasi
Hubungi Kami
Gedung Pasaraya Blok M, Gedung B, Lt. 3 Jalan Iskandarsyah II No. 2, Melawai, Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12160
1500729

GoPay Indonesia berizin dan diawasi oleh Bank Indonesia. GoPay Pinjam oleh PT Mapan Global Reksa dan GoPay Later oleh PT Multifinance Anak Bangsa berizin dan diawasi oleh OJK.

© 2023-2025 GoPay - PT Dompet Anak Bangsa. All Rights Reserved.