Apa pun jenis usaha yang kamu jalankan, pastinya kamu akan membutuhkan sistem pembayaran. Kenapa? Sebab, ini adalah bagian penting dalam kelangsungan jangka panjang operasional usaha. Bisa dibilang, sistem transaksi yang baik akan membantumu menjaga hubungan baik dan pelanggan dan mempermudah proses pembelian. Bagaimana caranya? Yuk, kita simak selengkapnya di sini agar kamu bisa menerapkannya dalam bisnismu!
Apa Itu Sistem Pembayaran?
Sistem pembayaran adalah mekanisme atau cara untuk menyelesaikan transaksi, baik antara pembeli dan penjual maupun antara pihak lainnya. Kalau dirangkum, ini adalah proses bagaimana uang berpindah dari satu pihak ke pihak lain. Fungsi utamanya adalah untuk memastikan transaksi berjalan lancar dengan membantu mencatat arus keuangan dan meningkatkan efisiensi layanan.
Manfaat Sistem Pembayaran
Bayangkan kalau kamu hanya mengandalkan catatan manual tanpa sistem pembayaran yang jelas. Selain menyulitkan, risiko kesalahan juga meningkat. Jadi, sistem pembayaran merupakan kunci untuk menjaga usaha tetap profesional dan terorganisir. Tapi, manfaatnya tidak terbatas sampai di sana saja, lho!
Misalnya, pelanggan tidak perlu menunggu lama sampai pembelian mereka selesai, dan kamu juga bisa melayani lebih banyak orang dalam waktu singkat. Selain itu, sistem pembayaran modern seperti non-tunai bisa meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Sebab, tidak semua orang nyaman membawa uang tunai dalam jumlah besar. Nah, dengan menerima lebih banyak metode pembayaran, pelanggan akan lebih tertarik untuk kembali karena merasa usahamu punya layanan yang memadai.
Contoh Metode Pembayaran
Sistem pembayaran punya berbagai metode yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan usahamu. Berikut beberapa contohnya:
Tunai
Metode pembayaran tunai dengan uang kertas dan uang logam adalah opsi yang paling klasik sejak lama. Meski banyak orang sudah mulai beralih ke pembayaran non-tunai, metode ini masih relevan. Terutama, untuk usaha kecil atau pengusaha di lokasi yang infrastruktur teknologinya belum memadai. Wajar, karena metode pembayaran satu ini memiliki proses yang lebih sederhana dan tidak membutuhkan perangkat tambahan.
Baca Juga: Cara Membuat QRIS All Payment untuk Pemilik Usaha, Anti Ribet!
Non-tunai
Dengan semakin berkembangnya teknologi di era digital, pembayaran non-tunai sudah semakin populer. Ini dia beberapa contohnya yang paling umum:
E-wallet
E-wallet adalah dompet digital yang memungkinkan pelanggan menyimpan uang secara elektronik. Berbeda dengan uang tunai, pelanggan hanya perlu menggunakan aplikasi khusus e-wallet di ponsel untuk membayar. Karena itulah, metode ini sangat praktis, terutama untuk transaksi kecil hingga menengah seperti jajan di warung atau minimarket. Salah satu contoh e-wallet yang populer di Indonesia adalah GoPay.
E-money
E-money sebenarnya sedikit mirip dengan e-wallet, tapi ada perbedaan pada bentuknya. Jika e-wallet umumnya memiliki aplikasi di smartphone, e-money biasanya berbentuk kartu fisik. Beberapa contohnya adalah Flazz dari BCA atau TapCash dari BNI. Selain itu, e-money lebih sering digunakan untuk kebutuhan spesifik seperti membayar tol, parkir, atau transportasi umum.
Kartu debit dan kredit
Metode pembayaran ini menggunakan kartu yang diterbitkan oleh bank. Jika kamu menggunakan kartu kredit, saldo rekeningmu akan langsung berkurang ketika melakukan transaksi. Sedangkan, dengan kartu kredit, kamu bisa melunasi transaksi tersebut nanti karena bank akan menanggungnya terlebih dahulu.
Makanya, kedua kartu ini lebih cocok untuk usaha yang sering melayani transaksi bernominal besar, seperti pembelian barang elektronik dan lain-lain. Untuk mendukung metode pembayaran kartu debit dan kredit, kamu perlu menyediakan mesin EDC (Electronic Data Capture) di tempat usahamu.
Kode QR
Kode QR (Quick Response) adalah metode pembayaran yang sangat fleksibel. Di Indonesia, QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) menjadi standar nasional untuk transaksi non-tunai. Cara kerjanya, pelanggan cukup memindai kode QR dengan aplikasi e-wallet atau mobile banking, lalu mengkonfirmasi nominal pembayaran yang diinput oleh kasir.
Dengan sistem tersebut, tentunya proses pembayaran jadi lebih cepat dan tidak perlu perangkat mahal dari sisi penjual. Misalnya saja, pelaku usaha bisa memperoleh QRIS gratis dengan mendaftar sebagai GoPay Merchant. Sebab, kamu hanya perlu mengisi formulir dan melakukan verifikasi data di aplikasi GoPay Merchant untuk smartphone.
Setelah terdaftar pun, kamu bisa langsung menggunakan QRIS tersebut untuk menerima pembayaran dari pelanggan. Lebih praktisnya lagi, dengan menjadi GoPay Merchant, kamu bisa mencairkan penjualan harian dari QRIS ke rekening bank kapan saja tanpa biaya tambahan untuk memutar modal dengan lebih mudah.
Bahkan, untuk membantumu berhemat, ada juga program Merchant Discount Rate (MDR) 0% untuk Usaha Mikro. Jadi, kalau ada pelanggan yang bertransaksi di bawah Rp500 ribu dengan QRIS di lapakmu, kamu tidak akan dikenakan biaya tambahan, deh.
Ingin mencoba? Yuk, download aplikasi GoPay Merchant dan daftarkan usahamu agar kamu bisa menerapkan sistem pembayaran yang praktis demi meningkatkan kepuasan pelanggan! Pembeli betah berlangganan, keuntungan usahamu juga berlipat ganda!