Ada banyak hal yang harus kamu persiapkan sebelum merintis sebuah usaha, dan strategi bisnis adalah salah satunya. Pasalnya, tanpa strategi ini, kamu akan tidak tahu ingin membawa bisnismu ke mana. Atau, lebih parahnya lagi, kamu berisiko salah mengambil keputusan hingga merugikan usaha. Tentunya, kamu tidak ingin itu terjadi, kan? Makanya, yuk, kita pelajari selengkapnya di sini!
Apa Itu Strategi Bisnis?
Strategi bisnis adalah rencana yang kamu buat untuk mencapai tujuan-tujuan bisnismu. Ibaratnya, ini adalah peta jalan yang mengarahkan usahamu agar bisa bersaing dengan efektif di pasar.
Fungsi Strategi Bisnis
Mengapa strategi bisnis itu penting sekali untuk kelangsungan jangka panjang sebuah usaha? Jawabannya sangat berkaitan dengan ketiga fungsi utamanya di bawah ini, lho:
1. Menentukan arahan bisnis
Fungsi pertama dari strategi bisnis adalah menentukan arah yang jelas bagi perusahaanmu. Dengan strategi ini, kamu bisa menetapkan tujuan jangka panjang dan menentukan langkah-langkah konkret untuk mencapainya.
Misalnya, kalau tujuan bisnismu adalah menjadi pemimpin pasar dalam lima tahun, strategi bisnis akan membantumu memahami langkah-langkah yang diperlukan untuk sampai ke sana. Contohnya, peningkatan kualitas produk, ekspansi pasar, atau inovasi layanan.
2. Mengelola risiko
Di dunia bisnis, risiko adalah hal yang tak terhindarkan. Tapi, dengan strategi yang baik, kamu bisa mengidentifikasinya sejak awal dan menyiapkan rencana mitigasi. Semisal bisnismu bergantung pada satu supplier utama, strategi yang efektif akan mencakup rencana cadangan jika pemasok tersebut mengalami masalah. Jadi, operasionalmu tidak akan terhenti hanya karena satu masalah.
3. Meningkatkan efisiensi
Terakhir, adanya strategi bisnis juga bisa meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan. Sebab, perencanaan yang baik akan membantu kamu menentukan cara terbaik untuk memanfaatkan tenaga kerja, teknologi, dan modal. Hasilnya, semua elemen bisnis bekerja secara optimal dan selaras dengan tujuanmu.
Baca Juga: 7 Penyebab Bisnis Gagal dan Cara Mengatasinya
Komponen Formulasi Strategi Bisnis
Ingin membuat strategi bisnis? Pastikan perencanaanmu mencakup lima komponen penting ini agar lebih jelas, ya!
1. Visi misi
Visi dan misi ini harus tercantum dalam strategi menjalankan bisnis karena ini adalah pedoman dalam semua keputusan strategis yang kamu buat. Sederhananya, visi merupakan gambaran jangka panjang tentang apa yang ingin kamu capai, sementara misi adalah langkah-langkah untuk mencapai visi tersebut.
Contohnya, kalau visi usahamu adalah menjadi brand makanan terkenal di sebuah daerah, berarti misimu akan mencakup inovasi produk, promosi yang gencar, pembukaan cabang baru secara masif, dan peningkatan kualitas layanan.
2. Core values
Selanjutnya, core values adalah nilai-nilai yang kamu pegang teguh untuk membimbing perilaku serta keputusan bisnismu. Semisal kamu menjunjung tinggi inovasi, core values-mu akan mendorong budaya kreatif dan eksperimen dalam bisnismu. Idealnya, nilai-nilai ini harus tercermin dalam setiap aspek bisnismu, mulai dari produk yang kamu tawarkan hingga cara kamu berinteraksi dengan pelanggan.
3. Analisis SWOT
Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) adalah alat penting dalam strategi bisnis. Dengan SWOT, kamu bisa memahami kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, serta peluang dan ancaman eksternal yang ada di pasar.
Misalnya, kekuatanmu bisa berupa brand yang kuat atau tim yang kompeten, sedangkan kelemahan bisa berupa kurangnya dana atau teknologi yang usang. Dengan memahami SWOT, kamu bisa menyusun strategi yang memanfaatkan kekuatan dan peluang, sekaligus mengatasi kelemahan dan ancaman.
4. Target bisnis dan pengukurannya
Strategi bisnis yang baik harus mencakup target bisnis yang jelas dan terukur. Namun, menetapkan target saja tidak cukup; kamu juga perlu menetapkan metrik untuk mengukur pencapaian target tersebut.
Contohnya, kalau kamu memasang target untuk meningkatkan penjualan sebesar 20% dalam satu tahun, kamu harus menentukan indikator kinerja yang jelas untuk mengetahui apakah targetmu sudah tercapai atau tidak. Nah, indikator ini bisa berupa peningkatan volume penjualan atau jumlah pelanggan baru.
5. Alokasi dana dan SDM
Alokasi dana dan SDM adalah proses menentukan bagaimana kamu akan mendistribusikan penempatan tenaga kerja dan uang untuk berbagai keperluan bisnis demi mencapai target di awal. Contohnya, untuk inovasi produk, marketing, pelatihan, dan lain-lain. Sebab, dengan pembagian sumber daya yang tepat, kamu bisa memastikan bahwa setiap aspek bisnismu memiliki sumber daya yang cukup untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Setelah membuat strategi bisnis yang komprehensif, sebaiknya kamu memantau performa pelaksanaannya secara berkala berdasarkan target. Kalau kamu menentukan target meningkatkan penjualan dan keuntungan, kamu dapat memeriksa setiap pemasukan serta pengeluaran.
Supaya lebih gampang, daftar saja sebagai GoPay Merchant! Soalnya, kamu bisa menerima pembayaran via QRIS. Terus, karena setiap transaksi akan tercatat secara otomatis, ini akan sangat membantumu saat menghitung laba dan melakukan pembukuan. Tertarik? Yuk, download aplikasi GoPay Merchant dan daftarkan usahamu sekarang!