Menggapai financial freedom atau kebebasan finansial dengan memulai usaha sendiri bukan hal yang mustahil. Banyak pengusaha sukses membuktikan bahwa usaha yang dikelola dengan baik bisa menjadi jalan menuju hidup yang bebas dari tekanan finansial. Namun, proses ini butuh strategi yang tepat dan disiplin yang konsisten. Kuncinya, kamu harus tahu cara mengelola uang dari usaha agar bisa tumbuh sehat dan menghasilkan keuntungan jangka panjang. Yuk, pelajari langkah-langkahnya supaya kamu bisa lebih dekat dengan impian kebebasan finansial!
Apa Itu Financial Freedom?
Financial freedom artinya kamu punya cukup aset atau penghasilan pasif untuk menutupi semua kebutuhan hidup tanpa harus bergantung pada pekerjaan aktif setiap hari. Khusus untuk pengusaha, financial freedom bisa tercapai ketika bisnis berjalan stabil dan keuangan pribadimu juga aman.
Tujuan dan Manfaat Financial Freedom
Tujuan utama dari financial freedom adalah memberikanmu kendali penuh atas hidup dan waktu. Jadi, kamu tidak lagi khawatir tentang tagihan bulanan atau pemasukan yang tidak stabil. Manfaat lainnya juga sangat besar, seperti mengurangi stres dan membuka peluang investasi baru.
Baca Juga: 10 Cara Pinjam Modal Usaha yang Simpel
Cara Mencapai Financial Freedom untuk Pengusaha
Tertarik mencapai financial freedom dengan bisnis sendiri? Kamu bisa mewujudkannya dengan menerapkan 6 tips berikut:
1. Periksa arus kas usaha secara berkala
Pertama dan yang terpenting, kamu harus memantau arus kas secara rutin. Arus kas atau cash flow menunjukkan apakah usahamu menghasilkan uang lebih dari yang kamu keluarkan. Dengan laporan arus kas yang jelas, kamu bisa tahu kondisi keuangan usaha dengan lebih akurat. Jangan hanya fokus pada omzet besar, tapi pastikan juga kamu tahu ke mana saja uang mengalir setiap bulan.
Bila perlu, gunakan software akuntansi sederhana agar pencatatan lebih rapi dan menggunakan metode pembayaran cashless seperti QRIS untuk mempermudah pengawasan. Soalnya, setiap transaksi yang masuk via QRIS akan direkap secara otomatis. Untuk mendapatkannya secara cepat dan gratis, kamu bisa mendaftar sebagai GoPay Merchant, lho! Cukup dengan menyelesaikan proses registrasi online di smartphone dalam waktu singkat, kamu bisa langsung mengaktifkan QRIS untuk menerima pembayaran dari pelanggan.
2. Lakukan diversifikasi pendapatan
Mengandalkan satu sumber pendapatan bisa membuat kamu rentan saat kondisi pasar berubah. Cobalah untuk berinovasi dan diversifikasi pendapatan usahamu. Misalnya, kalau kamu punya usaha makanan, kamu bisa tambahkan layanan katering, berjualan produk kemasan, atau membuka kelas masak online. Dengan demikian, kalau satu lini bisnis sedang lesu, lini yang lain bisa menopang. Pendapatan tambahan ini juga bisa kamu gunakan untuk menabung atau berinvestasi.
3. Lunasi utang sebisa mungkin
Utang memang sering jadi bagian dari perjalanan usaha–terutama di tahap awal perintisan–tapi jangan biarkan utang menumpuk terlalu lama. Sebaiknya kamu prioritaskan melunasi utang produktif terlebih dulu, seperti utang modal usaha. Hindari mengambil utang konsumtif atau utang dengan bunga tinggi tanpa rencana pelunasan yang jelas. Setiap kali kamu berhasil melunasi utang, kamu bisa alihkan dana cicilan itu ke tabungan atau investasi untuk memperkuat keuangan bisnismu.
4. Kumpulkan dana darurat
Dana darurat itu sangat penting untuk semua kalangan, termasuk bagi pengusaha yang penghasilannya bisa naik turun setiap saat. Idealnya, kamu perlu menyimpan dana darurat setara tiga hingga enam bulan pengeluaran bisnis. Dana ini bisa menyelamatkan kamu saat usaha menghadapi penurunan penjualan, kehilangan klien besar, atau ada biaya tak terduga. Simpan dana darurat dalam rekening terpisah supaya tidak tergoda untuk menggunakannya tanpa alasan mendesak.
5. Kelola pengeluaran usahamu
Berikutnya, kamu perlu cermat dalam mengatur pengeluaran. Pisahkan pengeluaran pribadi dan usaha supaya laporan keuangan tetap bersih, dan evaluasi secara rutin semua biaya operasional. Cek apakah ada pengeluaran yang bisa dikurangi atau diganti dengan solusi lebih hemat. Kamu juga bisa negosiasi ulang harga dengan vendor atau mencari alternatif yang lebih terjangkau.
6. Konsultasi dengan ahli keuangan
Terkadang, saran dari profesional bisa membuat kamu melihat peluang yang sebelumnya tidak terpikirkan. Makanya, kalau kamu merasa bingung mengatur keuangan atau menyusun strategi jangka panjang, jangan ragu untuk konsultasi dengan ahli keuangan. Mereka bisa membantumu menyusun rencana investasi, merancang strategi pajak, hingga mengoptimalkan keuntungan usaha agar kamu dapat mengambil keputusan yang lebih cerdas.
Jadi, siapa bilang mencapai financial freedom sebagai pengusaha itu sulit? Dengan disiplin memantau keuangan dan memprioritaskan pengeluaran yang penting, kamu bisa membuat keputusan bisnis yang lebih bijak tanpa tekanan kebutuhan uang harian. Mewujudkannya pun tidak sulit karena ada banyak akses tools yang gratis dan mudah, salah satunya QRIS. Untuk mendapatkannya secara gratis dan cepat, kamu bisa download aplikasi GoPay Merchant di smartphone untuk mendaftarkan usahamu sekarang!