Di zaman sekarang, sudah ada banyak orang yang berkegiatan dengan gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer. Meskipun keberadaan teknologi canggih tersebut sudah mengikis beberapa model bisnis konvensional di masa lalu, kini ada banyak model bisnis digital yang menguntungkan.
Alasannya, kamu bisa menjangkau lebih banyak orang tanpa harus membuka toko cabang di berbagai lokasi; satu gadget saja sudah cukup. Bahkan, kamu juga tidak memerlukan modal yang terlalu besar! Seperti apakah contoh ide bisnisnya? Simak di sini!
Apa Itu Model Bisnis Digital?
Sesuai penjelasan di awal, model bisnis digital merujuk kepada usaha yang menggunakan teknologi untuk menjalankan operasionalnya serta mempromosikannya. Tujuan utama dari penggunaan teknologi dalam bisnis ini adalah untuk meningkatkan pengalaman berbelanja pengguna, sehingga mereka akan lebih setia dengan sebuah brand, dan brand tersebut bisa menghasilkan lebih banyak pemasukan secara bersamaan.
Baca Juga: Mengenal Bisnis Model Canvas dan Keuntungannya
Jenis-jenis Model Bisnis Digital
Seiring dengan berkembangnya lanskap internet di dunia, model bisnis digital di zaman sekarang pun sudah sangat bervariasi. Ini dia beberapa jenisnya yang paling sering ditemui dalam keseharian:
- Subscription: Model bisnis digital ini mengharuskan pengguna membayar sejumlah biaya setiap bulan atau tahunnya agar bisa mendapatkan akses lengkap untuk sebuah produk digital;
- Freemium: Berbeda dengan model subscription, pelanggan bisa mengakses sebuah produk digital di awal secara gratis. Namun, untuk fitur yang lebih lengkap atau menghapus keberadaan iklan, mereka harus membeli paket premium yang berbayar;
- On-demand: Model bisnis satu ini menjual produk digital yang bisa digunakan dan diakses kapan saja sesuai kebutuhan konsumen setelah membayar biaya tertentu, selama masa berlakunya masih belum habis;
- Marketplace: Model bisnis ini berperan sebagai pihak ketiga yang menghubungkan pelaku usaha dengan konsumen supaya mereka bisa mempromosikan bisnis kepada lebih banyak orang;
- Ecosystem: Sebuah bisnis digital bisa dikatakan sebagai sebuah ekosistem kalau mereka menciptakan lebih dari satu produk yang saling berhubungan dan bisa digunakan semua orang.
Contoh Model Bisnis Digital
Adakah contoh bisnis nyata yang menerapkan salah satu dari kelima model bisnis digital di atas? Ya, dan kamu bisa menyimaknya di bagian ini!
Baca Juga: Bisnis Startup: Pengertian, Contoh dan Jenis Modelnya
1. Dropshipping
Kalau kamu tidak punya gudang sendiri untuk menampung barang jualan, untungnya sekarang kamu bisa menjalankan bisnis digital berupa dropshipping. Cara kerjanya, kamu hanya akan melakukan pemesanan kepada supplier saat ada pelanggan yang membutuhkan produk tertentu.
Untuk menemukan pelanggan sekaligus supplier, kini sudah ada banyak website marketplace khusus dropshipping, contohnya AliExpress, dan masih banyak lagi. Bahkan, berbagai platform e-commerce lokal juga sudah menawarkan pengiriman dropshipping.
2. Membuka toko online
Berbeda dengan model bisnis digital dropshipping, kamu harus menyiapkan stok barang jualan sendiri dan gudang yang mencukupi jika ingin menjalankan bisnis toko online sendiri. Nah, bentuk toko online ini sangat bermacam-macam, mulai dari halaman khusus di media sosial, website resmi yang berdiri sendiri, dan bahkan lapak di website marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada, dan lainnya.
Dalam model marketplace, pelanggan bisa menemukan bisnismu dengan meng-input kata kunci pencarian produk tertentu, sehingga kamu bisa mendapatkan pembeli dengan lebih mudah.
3. Produk digital download
Jika kedua model bisnis digital sebelumnya masih memiliki produk berupa barang fisik, bisnis digital download justru berbeda. Misalnya, untuk mendapatkan video tutorial atau kursus online, aplikasi smartphone, atau tools komputer, kamu harus memiliki akses unduhannya dulu. Nah, akses unduhan tersebut hanya bisa diperoleh setelah kamu membayar biaya berlangganan atau membeli paket dengan sejumlah uang. Dengan kata lain, ini merupakan contoh bisnis yang menggunakan model subscription atau freemium.
Apapun model bisnis digital yang ingin kamu jalankan, pastikan kamu menyediakan metode pembayaran yang lengkap. Pasalnya, opsi pembayaran secara cashless di zaman sekarang sudah sangat beragam, mulai dari transfer bank hingga e-wallet. Jadi, kamu perlu memberikan pelanggan fleksibilitas pembayaran agar mereka betah.
Bagaimana cara mendapatkannya? Gampangnya, kamu bisa mendaftar sebagai GoPay Merchant! Setelah bergabung, kamu bisa menerima pembayaran melalui e-wallet GoPay dari pelanggan yang mau men-download produk digital. Lalu, untuk toko online atau bisnis dropshipping yang masih beroperasi di WhatsApp, kamu bisa meminta pelanggan scan kode QRIS GoPay agar transaksi lebih cepat selesai.
Terlepas dari metodenya, kamu akan langsung mendapatkan uang dari pelanggan, dan setiap transaksi akan otomatis terekam untuk menghemat waktu pembukuan! Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang melalui link ini, yuk, supaya bisnismu bisa bersaing di era digital!